Pemerintah Buka Lowongan 1,3 Juta ASN di 2021
Posted Date : 02-03-2021, berita ini telah dikunjungi sebanyak 1.748 kali.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menetapkan jumlah formasi aparatur sipil negara (ASN) pada 2021 sebanyak 1,3 juta orang. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan jumlah ini berlaku apabila tidak ada kebijakan lain yang bersifat darurat.
"Pemerintah sudah menentukan kebutuhan ASN secara total pada tahun 2021. Jika tidak ada kebijakan lain yang bersifat darurat, (kebutuhan) sejumlah sekitar 1,3 juta orang," kata Tjahjo Kumolo di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Senin (1/3).
Tjahjo menyebutkan formasi kebutuhan ASN tersebut terdiri atas satu juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), sekitar 189 ribu untuk pemerintah daerah, dan kurang lebih 83 ribu untuk instansi pemerintah pusat.
Ia mengatakan formasi guru itu dilakukan melalui skema yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yakni PPPK di seluruh daerah. Menurutnya, program itu untuk menyelesaikan kekurangan guru yang selama ini diisi oleh tenaga honorer.
Dia menjelaskan tenaga pendidik yang ingin mengikuti Program Satu Juta Guru PPPK harus sudah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kemendikbud.
Sementara itu, untuk keperluan instansi pemerintah pusat, Tjahjo menyebutkan terdapat 83 ribu formasi. Perinciannya 50 persen untuk PPPK dan 50 persen lainnya CPNS sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi.
Selain itu, kebutuhan PNS di pemerintah daerah sebanyak 189 ribu formasi itu di luar Program Satu Juta Guru PPPK inisiasi Kemendikbud. Formasi ASN untuk pemda tersebut terdiri atas 70 ribu PPPK jabatan fungsional nonguru dan 119 ribu CPNS pegawai teknis.
Persyaratan yang diperlukan dalam penerimaan tersebut, kata dia, akan ditentukan oleh setiap instansi sesuai dengan kualifikasi lowongan jabatan.
"Mengenai waktu pengumuman, itu akan dilakukan pada bulan Maret setelah pembagian untuk masing-masing instansi selesai," ujarnya.
(Antara/pmg)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210302071227-20-612453/pemerintah-buka-lowongan-13-juta-asn-di-2021
"Pemerintah sudah menentukan kebutuhan ASN secara total pada tahun 2021. Jika tidak ada kebijakan lain yang bersifat darurat, (kebutuhan) sejumlah sekitar 1,3 juta orang," kata Tjahjo Kumolo di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Senin (1/3).
Tjahjo menyebutkan formasi kebutuhan ASN tersebut terdiri atas satu juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), sekitar 189 ribu untuk pemerintah daerah, dan kurang lebih 83 ribu untuk instansi pemerintah pusat.
Ia mengatakan formasi guru itu dilakukan melalui skema yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yakni PPPK di seluruh daerah. Menurutnya, program itu untuk menyelesaikan kekurangan guru yang selama ini diisi oleh tenaga honorer.
Dia menjelaskan tenaga pendidik yang ingin mengikuti Program Satu Juta Guru PPPK harus sudah terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kemendikbud.
Sementara itu, untuk keperluan instansi pemerintah pusat, Tjahjo menyebutkan terdapat 83 ribu formasi. Perinciannya 50 persen untuk PPPK dan 50 persen lainnya CPNS sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi.
Selain itu, kebutuhan PNS di pemerintah daerah sebanyak 189 ribu formasi itu di luar Program Satu Juta Guru PPPK inisiasi Kemendikbud. Formasi ASN untuk pemda tersebut terdiri atas 70 ribu PPPK jabatan fungsional nonguru dan 119 ribu CPNS pegawai teknis.
Persyaratan yang diperlukan dalam penerimaan tersebut, kata dia, akan ditentukan oleh setiap instansi sesuai dengan kualifikasi lowongan jabatan.
"Mengenai waktu pengumuman, itu akan dilakukan pada bulan Maret setelah pembagian untuk masing-masing instansi selesai," ujarnya.
(Antara/pmg)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210302071227-20-612453/pemerintah-buka-lowongan-13-juta-asn-di-2021
Manfaat Daun Seledri dan Cara Mengolahnya
Gempa Mamuju, BPBD Sulbar Laporkan 27 Orang Meninggal Dunia
Tinjau Korban Gempa, Risma dan Doni Bertolak ke Mamuju Sulbar
Ribka Tjiptaning Ungkap Bisnis Swab RS di Depan Menkes
4 Usaha Menjanjikan Demi Gemukkan Kantong di 2021
Iuran BPJS Kesehatan Naik per 1 Januari 2021
Hari Terakhir Penukaran Uang Rupiah yang Tak Laku
Misteri 50 Ribu Paket Bansos Terbengkalai di Pulogadung
Tak Lagi Dolar, RI-Thailand Transaksi Pakai Rupiah dan Baht
Jokowi Minta Menkeu Siapkan Duit Vaksin Gratis ke Semua Warga
Gempa Mamuju, BPBD Sulbar Laporkan 27 Orang Meninggal Dunia
Tinjau Korban Gempa, Risma dan Doni Bertolak ke Mamuju Sulbar
Ribka Tjiptaning Ungkap Bisnis Swab RS di Depan Menkes
4 Usaha Menjanjikan Demi Gemukkan Kantong di 2021
Iuran BPJS Kesehatan Naik per 1 Januari 2021
Hari Terakhir Penukaran Uang Rupiah yang Tak Laku
Misteri 50 Ribu Paket Bansos Terbengkalai di Pulogadung
Tak Lagi Dolar, RI-Thailand Transaksi Pakai Rupiah dan Baht
Jokowi Minta Menkeu Siapkan Duit Vaksin Gratis ke Semua Warga