Kisah Gadis Cantik Turki Jatuh Cinta Pada Aceh Darussalam
Posted Date : 17-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 794 kali.
Eramuslim.com – Bukan cuma kekayaan alam dan keberagaman budaya saja yang menarik wisatawan asing untuk berkunjung bahkan mengenal lebih dalam tentang Indonesia, namun juga sejarah Islam di dalamnya. Ialah Edanur Yıldız, gadis asal Turki yang tertarik mempelajari sejarah kota Serambi Makkah atau Aceh.
Remaja 18 tahun ini gemar membaca sejarah Aceh serta hubungannya dengan kota asalnya, Ottoman
“Saya mencintai negeri saya, dan saya mencari tentang sejarah Ottoman dan menemukan sejarah Aceh dengan Ottoman, lalu jatuh cinta dengan Aceh. Belajar sejarah Aceh sangat penting bagi saya,”ujar Edanur saat dihubungi kumparan (kumparan.com) pada Selasa (27/2).
Tak hanya itu, Edanur juga gemar membaca karya Jalaludin Rumi, seorang penyair sufi yang lahir di Balkh pada 30 September 1027 Masehi.
“Mengutip dari Jalaludin Rumi, ‘kenali masa lalu untuk menyongsong masa depan, jangan lupakan dari mana asalmu dan jangan terkejut di mana kamu akan berpergian’,” kata Edanur.
Lalu bagaimana hubungan Indonesia khususnya Aceh dengan Turki?
Kesultanan Turki Utsmani pernah menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan rempah-rempah dengan Kesultanan Aceh Darussalam yang berdiri pada abad ke-16 dan dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat syah.
Saat kepemimpinan Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahar, Kesultanan Aceh berambisi untuk memperluas kekuasaan dan meningkatkan perekonomiannya sekaligus menguasai Selat Malaka yang saat itu menjadi jalur perdagangan rempah-rempah internasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kesultanan Aceh harus menaklukan Kesultanan Johor dan Portugis sebelum menguasai Selat Malaka. Kesultanan Aceh lantas mengirimkan seorang utusan ke Turki untuk meminta bantuan militer berupa armada laut dan meriam untuk menghadapi Portugis.
Akhirnya, permohonan tersebut dikabulkan oleh Sultan Suleiman I, pemimpin Kesultanan Utsman.
Sejak saat itu, hubungan antara Aceh dan Turki berlanjut intensif. Berbagai bantuan dikerahkan oleh Kesultanan Utsmani untuk Aceh dalam menghadapi Portugis. Hingga kini, setiap tanggal 10 Agustus diperingati sebagai hari bersejarah hubungan Kesultanan Aceh dengan Turki Usmani.
Melansir dari Antara, Wakil ketua Majelis Adat Aceh (MAA), A Rahman Kaoy mengatakan hubungan Aceh dengan Turki di masa lalu sangat dekat. Turki tidak hanya membantu Aceh, namun juga mengirim pangeran Turki, yaitu Amir Ghazi untuk menikah dengan adik Sultan Iskandar Muda.
“Turki membantu Aceh di segala bidang, seni pahat, keilmuan, benteng-benteng militer dan persenjataan,” kata A Rahman.
Hal itulah yang membuat Edanur tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang sejarah Aceh dengan Turki. Edanur juga bercerita, selama ini ia mendapat banyak pengetahuan tentang Indonesia dari 140 siswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, Bursa, Ankara, Istanbul dan beberapa kota lainnya yang ia temui.
Tak hanya sejarah, Edanur juga mengikuti perkembangan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia. Satu di antaranya, aksi 212 yang digelar pada 2 Desember 2017 lalu.
“Meski saya tidak bergabung dalam aksi 212, namun saya mendukung teman-teman muslim di Indonesia,” kata Edanur.
Beberapa waktu lalu Edanur juga menyempatkan diri melihat tarian khas Aceh bernama Likok Pul oleh sejumlah mahasiswa dari Indonesia dengan membawa bendera Indonesia dan Turki di Pusat Kebudayaan Kongres Atatürk.
Tari Likok Pulo merupakan tarian tradisional dari Aceh yang berarti ‘Tari Pulau’. Tarian tersebut diciptakan oleh seorang ulama dari Arab pada tahun 1849. Tarian ini dilakukan setelah memanen padi dan dilangsungkan pada malam hari.
Dalam beberapa unggahan fotonya di Instagram, Edanur terlihat akrab dengan anak-anak muda asal Indonesia beberapa di antaranya ialah Muzambil Hasballah, hafidz quran alumni ITB.
Kini, Edanur berharap suatu hari nanti ia bisa berkunjung dan menuntut ilmu di Indonesia terutama di Aceh.
“Aku berharap bisa melanjutkan kuliah di Aceh setelah ini, belajar sejarah dan menjadi seorang guru,” lanjut Edanur.(kk/kumparan)
Sumber : https://www.eramuslim.com/dakwah-mancanegara/kisah-gadis-cantik-turki-jatuh-cinta-pada-aceh-darussalam.htm#.XEBtq_5hnIU
Remaja 18 tahun ini gemar membaca sejarah Aceh serta hubungannya dengan kota asalnya, Ottoman
“Saya mencintai negeri saya, dan saya mencari tentang sejarah Ottoman dan menemukan sejarah Aceh dengan Ottoman, lalu jatuh cinta dengan Aceh. Belajar sejarah Aceh sangat penting bagi saya,”ujar Edanur saat dihubungi kumparan (kumparan.com) pada Selasa (27/2).
Tak hanya itu, Edanur juga gemar membaca karya Jalaludin Rumi, seorang penyair sufi yang lahir di Balkh pada 30 September 1027 Masehi.
“Mengutip dari Jalaludin Rumi, ‘kenali masa lalu untuk menyongsong masa depan, jangan lupakan dari mana asalmu dan jangan terkejut di mana kamu akan berpergian’,” kata Edanur.
Lalu bagaimana hubungan Indonesia khususnya Aceh dengan Turki?
Kesultanan Turki Utsmani pernah menjalin hubungan diplomatik dan perdagangan rempah-rempah dengan Kesultanan Aceh Darussalam yang berdiri pada abad ke-16 dan dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat syah.
Saat kepemimpinan Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahar, Kesultanan Aceh berambisi untuk memperluas kekuasaan dan meningkatkan perekonomiannya sekaligus menguasai Selat Malaka yang saat itu menjadi jalur perdagangan rempah-rempah internasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kesultanan Aceh harus menaklukan Kesultanan Johor dan Portugis sebelum menguasai Selat Malaka. Kesultanan Aceh lantas mengirimkan seorang utusan ke Turki untuk meminta bantuan militer berupa armada laut dan meriam untuk menghadapi Portugis.
Akhirnya, permohonan tersebut dikabulkan oleh Sultan Suleiman I, pemimpin Kesultanan Utsman.
Sejak saat itu, hubungan antara Aceh dan Turki berlanjut intensif. Berbagai bantuan dikerahkan oleh Kesultanan Utsmani untuk Aceh dalam menghadapi Portugis. Hingga kini, setiap tanggal 10 Agustus diperingati sebagai hari bersejarah hubungan Kesultanan Aceh dengan Turki Usmani.
Melansir dari Antara, Wakil ketua Majelis Adat Aceh (MAA), A Rahman Kaoy mengatakan hubungan Aceh dengan Turki di masa lalu sangat dekat. Turki tidak hanya membantu Aceh, namun juga mengirim pangeran Turki, yaitu Amir Ghazi untuk menikah dengan adik Sultan Iskandar Muda.
“Turki membantu Aceh di segala bidang, seni pahat, keilmuan, benteng-benteng militer dan persenjataan,” kata A Rahman.
Hal itulah yang membuat Edanur tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang sejarah Aceh dengan Turki. Edanur juga bercerita, selama ini ia mendapat banyak pengetahuan tentang Indonesia dari 140 siswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki, Bursa, Ankara, Istanbul dan beberapa kota lainnya yang ia temui.
Tak hanya sejarah, Edanur juga mengikuti perkembangan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia. Satu di antaranya, aksi 212 yang digelar pada 2 Desember 2017 lalu.
“Meski saya tidak bergabung dalam aksi 212, namun saya mendukung teman-teman muslim di Indonesia,” kata Edanur.
Beberapa waktu lalu Edanur juga menyempatkan diri melihat tarian khas Aceh bernama Likok Pul oleh sejumlah mahasiswa dari Indonesia dengan membawa bendera Indonesia dan Turki di Pusat Kebudayaan Kongres Atatürk.
Tari Likok Pulo merupakan tarian tradisional dari Aceh yang berarti ‘Tari Pulau’. Tarian tersebut diciptakan oleh seorang ulama dari Arab pada tahun 1849. Tarian ini dilakukan setelah memanen padi dan dilangsungkan pada malam hari.
Dalam beberapa unggahan fotonya di Instagram, Edanur terlihat akrab dengan anak-anak muda asal Indonesia beberapa di antaranya ialah Muzambil Hasballah, hafidz quran alumni ITB.
Kini, Edanur berharap suatu hari nanti ia bisa berkunjung dan menuntut ilmu di Indonesia terutama di Aceh.
“Aku berharap bisa melanjutkan kuliah di Aceh setelah ini, belajar sejarah dan menjadi seorang guru,” lanjut Edanur.(kk/kumparan)
Sumber : https://www.eramuslim.com/dakwah-mancanegara/kisah-gadis-cantik-turki-jatuh-cinta-pada-aceh-darussalam.htm#.XEBtq_5hnIU
Pelatihan Quranic Trauma Healing bagi Korban Bencana Palu
Perdana Umroh, Cita Citata Merasa Seperti Dihipnotis
Kegeraman Buni Yani kepada Rezim Saat Ini
Yose Rizal: Semoga Tahun 2019 Penganguran Bisa Berkurang
Sempurnakan Wudhu Anda, Ini Beberapa Manfaatnya Secara Medis
Sempurnakan Wudhu Anda, Ini Beberapa Manfaatnya Secara Medis
Perpanjang Kontrak di Persib, Tanggung Jawab Ghozali Lebih Besar
KPK Sindir Pejabat Ombudsman Ini Terkait Pengusutan Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Sindir Pejabat Ombudsman Ini Terkait Pengusutan Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, http://w
Kisah Pilu Anak Beruang yang "Ditolak" Kampungnya
Penggembala Kerbau Temukan Mayat Tergeletak di Hutan Ngawi
Perdana Umroh, Cita Citata Merasa Seperti Dihipnotis
Kegeraman Buni Yani kepada Rezim Saat Ini
Yose Rizal: Semoga Tahun 2019 Penganguran Bisa Berkurang
Sempurnakan Wudhu Anda, Ini Beberapa Manfaatnya Secara Medis
Sempurnakan Wudhu Anda, Ini Beberapa Manfaatnya Secara Medis
Perpanjang Kontrak di Persib, Tanggung Jawab Ghozali Lebih Besar
KPK Sindir Pejabat Ombudsman Ini Terkait Pengusutan Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Sindir Pejabat Ombudsman Ini Terkait Pengusutan Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, http://w
Kisah Pilu Anak Beruang yang "Ditolak" Kampungnya
Penggembala Kerbau Temukan Mayat Tergeletak di Hutan Ngawi
MUI : Vaksin Measles Rubella Belum Mendapat Sertifikat Halal
Alex Sandro dan Kepahlawanannya yang Dilupakan
Kostum Debat: Jokowi-Ma'ruf Putih, Prabowo-Sandi Jas Hitam
"Behel" Gigi Justin Bieber Ini Rp 70 Juta, Apa Istimewanya?
Terdengar Ledakan di Kafe Si Janda Ngamuk, Pengunjung Dilarikan ke Rumah Sakit
Ustaz Arifin Ilham Senyum Terus, Kabar Meninggal Hoaks
Bocoran Pemain Anyar Lokal Persija, Pengalaman di Liga 1
Dicegat Polisi, Pengendara Motor Wonogiri Ini Malah Teriak Nyebut Joko Sutopo
Dua WNI Bebas Hukuman Mati di Malaysia
Rahasia Awet Muda Ira Koesno di Usia 49 Tahun
Alex Sandro dan Kepahlawanannya yang Dilupakan
Kostum Debat: Jokowi-Ma'ruf Putih, Prabowo-Sandi Jas Hitam
"Behel" Gigi Justin Bieber Ini Rp 70 Juta, Apa Istimewanya?
Terdengar Ledakan di Kafe Si Janda Ngamuk, Pengunjung Dilarikan ke Rumah Sakit
Ustaz Arifin Ilham Senyum Terus, Kabar Meninggal Hoaks
Bocoran Pemain Anyar Lokal Persija, Pengalaman di Liga 1
Dicegat Polisi, Pengendara Motor Wonogiri Ini Malah Teriak Nyebut Joko Sutopo
Dua WNI Bebas Hukuman Mati di Malaysia
Rahasia Awet Muda Ira Koesno di Usia 49 Tahun