Ekspor ke Filipina dan Nigeria, Sido Muncul Incar Pendapatan Tumbuh 10%
Posted Date : 22-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 155 kali.
JAKARTA – Tahun ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mulai pasarkan produk ke Nigeria, setelah sebelumnya berhasil membuka pasar di Filipina. Ya, mengoptimalkan pendapatan dari ekspor, emiten produsen jamu dengan merek Tolak Angin ini terus membidik potensi pasar di luar negeri. Hal ini sangat beralasan, selama ini kontribusi pendapatan dari pasar ekspor masih kecil.
Berangkat dari hal tersebut, Direktur Utama SIDO, David Hidayat mengatakan, perseroan akan menggenjot komposisi penjualan ekspor sebesar 5% dari total pendapatan dalam 2 tahun ke depan secara bertahap.“Komposisi penjualan ekspor Sido Muncul masih di bawah 2% dari total revenue, dan dalam 2 tahun ini akan kita genjot bertahap ke 5% dan seterusnya,"ujarnya dilansir dari Harian Neraca, Selasa (22/1/2019).
David menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menggarap pengembangan pasar di luar negeri. Tim Sido Muncul sudah lengkap dan tinggal menggenjot penjualan.Perusahaan akan mendukung kegiatan marketing untuk pasar Filipina dan Nigeria. Sedangkan pasar lainnya, masih berjalan dengan distributor setempat."Pengembangan market di luar negeri sedang digarap. Tim Sido Muncul sudah lengkap. Jadi tinggal menggenjot penjualan di sana," tegas David.
Sementara secara keseluruhan, Sido Muncul menargetkan pendapatan dan laba bersih mengalami peningkatan sebesar 10% pada tahun ini, seiring pertumbuhan produksi. David menuturkan kapasitas produksi SIDO mendapatkan tambahan 100 juta sachet per bulan dengan beroperasinya pabrik baru di Semarang.
Pabrik baru yang hanya untuk cairan obat dalam (COD) seperti tolak angin cair, tolak linu cair, madu, dan sebagainya diharapkan bisa dimanfaatkan secara bertahap sehingga bisa memfasilitasi pertumbuhan yang ditargetkan sepanjang tahun ini."SIDO menargetkan pertumbuhan secara keseluruhan minimal 10% pada tahun ini, dan kami optimistis dengan kondisi saat ini bisa tercapai," ungkap David.
Danareksa Sekuritas memperkirakan penjualan obat herbal melalui produk Tolak Angin akan menjadi faktor utama pendongkrak kinerja keuangan ke depan. Rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) keuntungan perseroan periode 2018-2020 diperkirakan mencapai 19,6%. Penjualan produk herbal diperkirakan berkontribusi sekitar 69% terhadap total pendapatan Sido Muncul tahun ini, menjadi 73% pada 2019, dan lanjutkan kenaikan menjadi 77% pada 2020. Sedangkan sisanya diharapkan berasal dari penjualan minuman energy melalui Kuku Bima dan produk obat-obatan.
Di kuartal tiga 2018. SIDO mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 26,21%. Nilai tersebut tumbuh menjadi Rp480,11 miliar dari sebelumnya sebesar Rp380,38 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Perusahaan juga berhasil mengantong pendapatan Rp1,94 triliun hingga September, naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,85 triliun. Perusahaan berhasil meningkatkan jumlah laba per sahamnya menjadi Rp32,26/saham dari Rp25,56/saham. Pendapatan tersebut disumbangkan oleh penjualan dari jamu herbal dan suplemen yang berkontribusi sebesar Rp1,27 triliun dari total pendapatan.
(kmj)
Sumber : https://economy.okezone.com/read/2019/01/22/278/2007757/ekspor-ke-filipina-dan-nigeria-sido-muncul-incar-pendapatan-tumbuh-10
Berangkat dari hal tersebut, Direktur Utama SIDO, David Hidayat mengatakan, perseroan akan menggenjot komposisi penjualan ekspor sebesar 5% dari total pendapatan dalam 2 tahun ke depan secara bertahap.“Komposisi penjualan ekspor Sido Muncul masih di bawah 2% dari total revenue, dan dalam 2 tahun ini akan kita genjot bertahap ke 5% dan seterusnya,"ujarnya dilansir dari Harian Neraca, Selasa (22/1/2019).
David menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menggarap pengembangan pasar di luar negeri. Tim Sido Muncul sudah lengkap dan tinggal menggenjot penjualan.Perusahaan akan mendukung kegiatan marketing untuk pasar Filipina dan Nigeria. Sedangkan pasar lainnya, masih berjalan dengan distributor setempat."Pengembangan market di luar negeri sedang digarap. Tim Sido Muncul sudah lengkap. Jadi tinggal menggenjot penjualan di sana," tegas David.
Sementara secara keseluruhan, Sido Muncul menargetkan pendapatan dan laba bersih mengalami peningkatan sebesar 10% pada tahun ini, seiring pertumbuhan produksi. David menuturkan kapasitas produksi SIDO mendapatkan tambahan 100 juta sachet per bulan dengan beroperasinya pabrik baru di Semarang.
Pabrik baru yang hanya untuk cairan obat dalam (COD) seperti tolak angin cair, tolak linu cair, madu, dan sebagainya diharapkan bisa dimanfaatkan secara bertahap sehingga bisa memfasilitasi pertumbuhan yang ditargetkan sepanjang tahun ini."SIDO menargetkan pertumbuhan secara keseluruhan minimal 10% pada tahun ini, dan kami optimistis dengan kondisi saat ini bisa tercapai," ungkap David.
Danareksa Sekuritas memperkirakan penjualan obat herbal melalui produk Tolak Angin akan menjadi faktor utama pendongkrak kinerja keuangan ke depan. Rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) keuntungan perseroan periode 2018-2020 diperkirakan mencapai 19,6%. Penjualan produk herbal diperkirakan berkontribusi sekitar 69% terhadap total pendapatan Sido Muncul tahun ini, menjadi 73% pada 2019, dan lanjutkan kenaikan menjadi 77% pada 2020. Sedangkan sisanya diharapkan berasal dari penjualan minuman energy melalui Kuku Bima dan produk obat-obatan.
Di kuartal tiga 2018. SIDO mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 26,21%. Nilai tersebut tumbuh menjadi Rp480,11 miliar dari sebelumnya sebesar Rp380,38 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Perusahaan juga berhasil mengantong pendapatan Rp1,94 triliun hingga September, naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,85 triliun. Perusahaan berhasil meningkatkan jumlah laba per sahamnya menjadi Rp32,26/saham dari Rp25,56/saham. Pendapatan tersebut disumbangkan oleh penjualan dari jamu herbal dan suplemen yang berkontribusi sebesar Rp1,27 triliun dari total pendapatan.
(kmj)
Sumber : https://economy.okezone.com/read/2019/01/22/278/2007757/ekspor-ke-filipina-dan-nigeria-sido-muncul-incar-pendapatan-tumbuh-10
Sempat Viral Buang Buah Naga ke Sungai, Pedagang Ini Buat Klarifikasi ke Netizen
Menko Darmin ke Pegawainya: Kerja yang Benar, Jangan Pamer Kesombongan
Restoran di Jalan Pemuda Pulogadung Terbakar, Diduga Disebabkan Gas Elpiji Bocor
Kepanikan Warga Sumba Diguncang 13 Kali Gempa, Siswa Berhamburan Keluar Sekolah
Merindukan Soeratin
Selamatkan Anak dalam Menjelajahi Dunia dengan Ujung Jarinya
Kekompakan Babinsa Botoputih Berbaur dengan Petani Bantu Tanam Padi
5 Hal Penyebab Jakarta Tidak Ramah untuk Pejalan Kaki
Cerita Rumiati, Mempertaruhkan Nyawa Demi ke Sekolah
Berlibur di Indonesia, Ayah Kendall Jenner Foto Bareng Tunangan di Sawah
Menko Darmin ke Pegawainya: Kerja yang Benar, Jangan Pamer Kesombongan
Restoran di Jalan Pemuda Pulogadung Terbakar, Diduga Disebabkan Gas Elpiji Bocor
Kepanikan Warga Sumba Diguncang 13 Kali Gempa, Siswa Berhamburan Keluar Sekolah
Merindukan Soeratin
Selamatkan Anak dalam Menjelajahi Dunia dengan Ujung Jarinya
Kekompakan Babinsa Botoputih Berbaur dengan Petani Bantu Tanam Padi
5 Hal Penyebab Jakarta Tidak Ramah untuk Pejalan Kaki
Cerita Rumiati, Mempertaruhkan Nyawa Demi ke Sekolah
Berlibur di Indonesia, Ayah Kendall Jenner Foto Bareng Tunangan di Sawah
Mengerikan, Saat Ular King Kobra Besar Telan Piton Secara Utuh
Perahu Eretan 27 Penumpang Tenggelam dan Hanyut di Serang
3 Petarung yang Ingin Dilawan Khabib, McGregor Tak Termasuk
Usai Kebakaran Lapas Biaro, 5 Napi Perempuan Dipindahkan
Dokter Sebut Tak Semua Kasus Patah Tulang Harus Dioperasi, Kenapa?
Hapus Semua Akun Media Sosial, Ada Apa dengan Mo Salah?
Kisah Menyedihkan, Gorengan Malang Harus Berpisah dengan Pemiliknya
Pakai Gaun Pengantin, Pasangan Ini Mau Bulan Madu Setiap Hari
Awas, Longsor Ancam Bangunan Rusunawa Putri Cempo Solo
Buruh Pabrik di Banten Berangkat Kerja dengan Bertaruh Nyawa, Ini Ceritanya
Perahu Eretan 27 Penumpang Tenggelam dan Hanyut di Serang
3 Petarung yang Ingin Dilawan Khabib, McGregor Tak Termasuk
Usai Kebakaran Lapas Biaro, 5 Napi Perempuan Dipindahkan
Dokter Sebut Tak Semua Kasus Patah Tulang Harus Dioperasi, Kenapa?
Hapus Semua Akun Media Sosial, Ada Apa dengan Mo Salah?
Kisah Menyedihkan, Gorengan Malang Harus Berpisah dengan Pemiliknya
Pakai Gaun Pengantin, Pasangan Ini Mau Bulan Madu Setiap Hari
Awas, Longsor Ancam Bangunan Rusunawa Putri Cempo Solo
Buruh Pabrik di Banten Berangkat Kerja dengan Bertaruh Nyawa, Ini Ceritanya