Facebook Ingin Gabungkan WhatsApp, Instagram dan Messenger
Posted Date : 26-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 293 kali.
VIVA – Raksasa teknologi Facebook mengumumkan rencananya untuk mengintegrasikan WhatsApp, Instagram dan Messenger. Penggabungan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman perpesanan terbaik untuk miliaran pengguna di dunia.
Dilansir melalui situs Independent, Sabtu, 26 Januari 2019, meski digabungkan aplikasi akan berbeda, hanya infrastruktur pesan di dalamnya yang akan sama. Seorang juru bicara Facebook mengatakan, merger akan menjadikan pesan lebih cepat dikirim, sederhana, dapat diandalkan dan lebih tertutup.
Namun beberapa ahli mengatakan bahwa cara tersebut malah bisa berdampak ke privasi pengguna. Juru bicara itu mengatakan perusahaan sedang berupaya membuat lebih banyak produk perpesanan dengan enkripsi end-to-end.
Selain itu mereka juga sedang membuat cara agar pengguna lebih mudah menjangkau teman dan keluarga di seluruh jaringan. Belum ada penyataan resmi dari Facebook, namun diperkirakan akan terwujud di awal tahun depan.
Merger ini merupakan kebalikan dari apa yang pernah disampaikan CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Ia dulu mengatakan baik Facebook, Instagram maupun WhatsApp akan beroperasi secara mandiri di jejaring sosial.
Bahkan karyawan WhatsApp dilaporkan kesal dengan rencana ini. Poin utamanya ialah karena terkait privasi data. Pasalnya saat ini pengguna WhatsApp tidak perlu menuangkan informasi pribadinya selain hanya nomor ponsel.
Namun adanya upaya merger ini akan memaksa pengguna WhatsApp untuk mengungkapkan informasi pribadi. Pakar privasi data, Tim Mackey mengatakan perusahaan harus sangat berhati-hati dalam upaya ini, terlebih mereka pernah memiliki sejarah buruk terkait privasi.
"Menggabungkan informasi pribadi dari tiga aplikasi adalah masalah yang cukup rumit. Tim pengembangan Facebook sebaiknya memprioritaskan privasi pengguna," tuturnya.
Dalam sebuah pernyataan perusahaan mengatakan bahwa sudah ada diskusi dan debat panjang ketika mereka ingin memulai prosesnya (merger) dan bagaimana sistem ini akan bekerja di masa mendatang.
Sumber : https://www.viva.co.id/digital/1115345-facebook-ingin-gabungkan-whatsapp-instagram-dan-messenger
Dilansir melalui situs Independent, Sabtu, 26 Januari 2019, meski digabungkan aplikasi akan berbeda, hanya infrastruktur pesan di dalamnya yang akan sama. Seorang juru bicara Facebook mengatakan, merger akan menjadikan pesan lebih cepat dikirim, sederhana, dapat diandalkan dan lebih tertutup.
Namun beberapa ahli mengatakan bahwa cara tersebut malah bisa berdampak ke privasi pengguna. Juru bicara itu mengatakan perusahaan sedang berupaya membuat lebih banyak produk perpesanan dengan enkripsi end-to-end.
Selain itu mereka juga sedang membuat cara agar pengguna lebih mudah menjangkau teman dan keluarga di seluruh jaringan. Belum ada penyataan resmi dari Facebook, namun diperkirakan akan terwujud di awal tahun depan.
Merger ini merupakan kebalikan dari apa yang pernah disampaikan CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Ia dulu mengatakan baik Facebook, Instagram maupun WhatsApp akan beroperasi secara mandiri di jejaring sosial.
Bahkan karyawan WhatsApp dilaporkan kesal dengan rencana ini. Poin utamanya ialah karena terkait privasi data. Pasalnya saat ini pengguna WhatsApp tidak perlu menuangkan informasi pribadinya selain hanya nomor ponsel.
Namun adanya upaya merger ini akan memaksa pengguna WhatsApp untuk mengungkapkan informasi pribadi. Pakar privasi data, Tim Mackey mengatakan perusahaan harus sangat berhati-hati dalam upaya ini, terlebih mereka pernah memiliki sejarah buruk terkait privasi.
"Menggabungkan informasi pribadi dari tiga aplikasi adalah masalah yang cukup rumit. Tim pengembangan Facebook sebaiknya memprioritaskan privasi pengguna," tuturnya.
Dalam sebuah pernyataan perusahaan mengatakan bahwa sudah ada diskusi dan debat panjang ketika mereka ingin memulai prosesnya (merger) dan bagaimana sistem ini akan bekerja di masa mendatang.
Sumber : https://www.viva.co.id/digital/1115345-facebook-ingin-gabungkan-whatsapp-instagram-dan-messenger
Panduan Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Ginjal
Sensasi Menginap dengan Nuansa Alam di Omah Kayu Batu
Raja dan Ratu Bulutangkis Dunia Goncang Senayan Siang Ini
Pilot yang Bawa Pesawat Nahas Emiliano Sala Ternyata Tukang Ledeng
Viral Tisu Toilet Marks & Spencer Berlafaz Allah, Ini Faktanya
Ahli PBB Pimpin Penyelidikan Kasus Pembunuhan Khashoggi
Cerita WNI Terkena Dampak Penutupan Pemerintahan di AS
RUU Usia Minimum Tahanan Anak Picu Aksi Protes Meluas di Filipina
Biaya Punya Anak Kian Mahal, Pasangan di Korsel Pilih Pelihara Anjing
Kerusuhan Kian Meluas di Sudan, 29 Orang Tewas
Sensasi Menginap dengan Nuansa Alam di Omah Kayu Batu
Raja dan Ratu Bulutangkis Dunia Goncang Senayan Siang Ini
Pilot yang Bawa Pesawat Nahas Emiliano Sala Ternyata Tukang Ledeng
Viral Tisu Toilet Marks & Spencer Berlafaz Allah, Ini Faktanya
Ahli PBB Pimpin Penyelidikan Kasus Pembunuhan Khashoggi
Cerita WNI Terkena Dampak Penutupan Pemerintahan di AS
RUU Usia Minimum Tahanan Anak Picu Aksi Protes Meluas di Filipina
Biaya Punya Anak Kian Mahal, Pasangan di Korsel Pilih Pelihara Anjing
Kerusuhan Kian Meluas di Sudan, 29 Orang Tewas
Cegah Anak Kecanduan Gadget, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
Anak Zaman Now: Gadget Seru dan Asyik, Kalau Main Kelereng Capek
Crutchlow Puji Peran Istrinya Selama Proses Pemulihan Cedera
Cech Kecewa Arsenal Disingkirkan Man United dari Piala FA
Vivo Akan Luncurkan Ponsel 5G Pertama Tanpa Bezel
Pasar Tradisional sebagai Destinasi Wisata Baru di Kota Bandung
Aroma dari Secangkir Kopi
Warga Desa Tegalrejo bersama Babinsa Gotong Royong Ciptakan Lingkungan Sehat
Santri Diharapkan Menjadi Penggerak Kemandirian Ekonomi
Bambang Soepijanto Ingin Kembangkan Perhutanan Sosial di Yogyakarta
Anak Zaman Now: Gadget Seru dan Asyik, Kalau Main Kelereng Capek
Crutchlow Puji Peran Istrinya Selama Proses Pemulihan Cedera
Cech Kecewa Arsenal Disingkirkan Man United dari Piala FA
Vivo Akan Luncurkan Ponsel 5G Pertama Tanpa Bezel
Pasar Tradisional sebagai Destinasi Wisata Baru di Kota Bandung
Aroma dari Secangkir Kopi
Warga Desa Tegalrejo bersama Babinsa Gotong Royong Ciptakan Lingkungan Sehat
Santri Diharapkan Menjadi Penggerak Kemandirian Ekonomi
Bambang Soepijanto Ingin Kembangkan Perhutanan Sosial di Yogyakarta