Raja Spanyol Kunjungi Baghdad
Posted Date : 30-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 265 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Raja Spanyol Felipe VI melakukan kunjungan resmi pertamanya ke ibu kota Irak, Baghdad pada Rabu (30/1). Ini merupakan kunjungan pertama kali Raja Spanyol dalam waktu 40 tahun sebagai negara anggota koalisi internasional kelompok ISIS.
Sumber Kementerian Luar Negeri yang meminta anonim dikutip Anadolu Agency mengatakan, kedatangan Raja disambut dalam sebuah upacara resmi. Presiden Irak Barham Salih menerima langsung Raja Felipe.
Sekitar 425 personel militer Spanyol saat ini bertugas di koalisi yang dipimpin AS. Koalisi itu dibentuk pada 2014 untuk melawan kelompok teroris ISIS. Kontingen Spanyol dilaporkan telah ditugaskan secara eksklusif untuk melatih personel militer Irak dan tidak terlibat dalam operasi tempur.
Ketika koalisi dibentuk pada 2014, Madrid awalnya hanya mengirim 30 personel militer untuk melayani dengan aliansi. Namun, dalam lebih dari empat tahun sejak itu, kontribusi Spanyol meningkat secara bertahap.
Pada akhir 2017, para pejabat di Baghdad menyatakan bahwa kehadiran militer ISIS di Irak telah hancur setelah perang tiga tahun antara kelompok teroris dan tentara Irak yang didukung koalisi.
Namun demikian, Baghdad terus melakukan operasi terhadap keberadaan kelompok itu yang masih ada di bagian-bagian tertentu negara itu.
Raja Felipe adalah salah satu dari pemimpin yang mengunjungi Baghdad sejak awal tahun ini, termasuk Presiden AS Donald Trump. .Baghdad juga menjadi tuan rumah bagi para diplomat utama dua sekutu utamanya, Washington dan Teheran.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/19/01/30/pm57wl377-raja-spanyol-kunjungi-baghdad
Sumber Kementerian Luar Negeri yang meminta anonim dikutip Anadolu Agency mengatakan, kedatangan Raja disambut dalam sebuah upacara resmi. Presiden Irak Barham Salih menerima langsung Raja Felipe.
Sekitar 425 personel militer Spanyol saat ini bertugas di koalisi yang dipimpin AS. Koalisi itu dibentuk pada 2014 untuk melawan kelompok teroris ISIS. Kontingen Spanyol dilaporkan telah ditugaskan secara eksklusif untuk melatih personel militer Irak dan tidak terlibat dalam operasi tempur.
Ketika koalisi dibentuk pada 2014, Madrid awalnya hanya mengirim 30 personel militer untuk melayani dengan aliansi. Namun, dalam lebih dari empat tahun sejak itu, kontribusi Spanyol meningkat secara bertahap.
Pada akhir 2017, para pejabat di Baghdad menyatakan bahwa kehadiran militer ISIS di Irak telah hancur setelah perang tiga tahun antara kelompok teroris dan tentara Irak yang didukung koalisi.
Namun demikian, Baghdad terus melakukan operasi terhadap keberadaan kelompok itu yang masih ada di bagian-bagian tertentu negara itu.
Raja Felipe adalah salah satu dari pemimpin yang mengunjungi Baghdad sejak awal tahun ini, termasuk Presiden AS Donald Trump. .Baghdad juga menjadi tuan rumah bagi para diplomat utama dua sekutu utamanya, Washington dan Teheran.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/19/01/30/pm57wl377-raja-spanyol-kunjungi-baghdad
OHCHR: Indonesia Izinkan Komisaris HAM PBB Masuk Papua Barat
Indonesia tak Mau Campuri Urusan Kedaulatan Venezuela
Gadis Palestina Ditembak Mati Tentara Israel
PBB Dukung Jokowi, Habib Rizieq Buat Maklumat Caleg Undur Diri Massal
Rocky Gerung Bilang Kekuatan PDIP Bukan di Soekarnois, Tapi Punya BIN
Mantan Panglima TNI: Cermati Sejarah China Ingin Kuasai Indonesia
Ustadz Salim A Fillah Jelaskan Insiden di Masjid Jogokariyan
Ahmad Dhani Divonis Penjara, Demokrat: Kebebasan Berpendapat Jadi Barang Mahal Sekarang
Said Aqil Tolak Minta Maaf soal Seruan Kader NU Kuasai Masjid: Saya Tak Takut Siapa Pun
Kasus Rumah Sakit Sumber Waras, Selama Ini KPK Tebang Pilih
Indonesia tak Mau Campuri Urusan Kedaulatan Venezuela
Gadis Palestina Ditembak Mati Tentara Israel
PBB Dukung Jokowi, Habib Rizieq Buat Maklumat Caleg Undur Diri Massal
Rocky Gerung Bilang Kekuatan PDIP Bukan di Soekarnois, Tapi Punya BIN
Mantan Panglima TNI: Cermati Sejarah China Ingin Kuasai Indonesia
Ustadz Salim A Fillah Jelaskan Insiden di Masjid Jogokariyan
Ahmad Dhani Divonis Penjara, Demokrat: Kebebasan Berpendapat Jadi Barang Mahal Sekarang
Said Aqil Tolak Minta Maaf soal Seruan Kader NU Kuasai Masjid: Saya Tak Takut Siapa Pun
Kasus Rumah Sakit Sumber Waras, Selama Ini KPK Tebang Pilih
Masjid Filipina Dilempar Granat, Warga Diimbau Tenang
Israel Diminta tak Masukkan Tepi Barat Sebagai Tujuan Wisata
Kisah Guru Para Dokter dari Abbasiyah
Sabun Antibakteri tidak Disarankan untuk Cuci Tangan
Pakar: Kasus Ahmad Dhani Berbahaya Jika Jadi Yurisprudensi
Sandiaga: Masyarakat Pesisir Ingin Perubahan
Tepis “Sandiwara Uno II”, Ilyas Jelaskan Kejadian Itu Bukan Rekayasa
Beri Remisi ke Susrama, Jokowi Dinilai Berpura-pura Berantas Korupsi
Saat Fahri Bezoek ADP, Tahanan Yang Lain Kasih Semangat Acungkan Dua Jari
Pesan Jokowi Bikin Relawan Jadi Beringas
Israel Diminta tak Masukkan Tepi Barat Sebagai Tujuan Wisata
Kisah Guru Para Dokter dari Abbasiyah
Sabun Antibakteri tidak Disarankan untuk Cuci Tangan
Pakar: Kasus Ahmad Dhani Berbahaya Jika Jadi Yurisprudensi
Sandiaga: Masyarakat Pesisir Ingin Perubahan
Tepis “Sandiwara Uno II”, Ilyas Jelaskan Kejadian Itu Bukan Rekayasa
Beri Remisi ke Susrama, Jokowi Dinilai Berpura-pura Berantas Korupsi
Saat Fahri Bezoek ADP, Tahanan Yang Lain Kasih Semangat Acungkan Dua Jari
Pesan Jokowi Bikin Relawan Jadi Beringas