Rocky Gerung Bilang Kekuatan PDIP Bukan di Soekarnois, Tapi Punya BIN
Posted Date : 29-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 244 kali.
Eramuslim.com – Ahli filsafat yang juga pengamat politik Rocky Gerung menyebut PDI Perjuangan memiliki Badan Intelijen Negara (BIN) sehingga nampak kuat dan partai lain ingin menjadi mitra koalisi.
Rocky mengatakan hal tersebut dalam diskusi yang dihelat PolMark Indonesia bertajuk Dari Pilkada 2015-2018 dan Peta Baru Pilpres 2019 di Hotel Veranda, Jakarta, Kamis (18/10).
“Karena ada BIN,” ucap Rocky.
Dia tidak sepakat jika PDIP dikatakan kuat lantaran memiliki ideologi Sukarnois. Rocky pun menganggap figur ketua umum Megawati Soekarnoputri juga bukan faktor utama PDIP menjadi nampak kuat dan didambakan partai lain untuk dijadikan mitra koalisi.
“Apa kekuatan PDIP? Sukarnois? Enggak. Figur Megawati? Enggak,” kata Rocky.
Pernyataan Rocky tersebut dibantah keras oleh PDIP.
PDIP adalah partai penguasa yang memenangkan Pemilu 2014. Partai berlambang banteng moncong putih itu meraih 23,6 juta suara rakyat dan mendapat jatah 109 kursi di parlemen. Presiden Joko Widodo melenggang ke Istana berkat dukungan PDIP.
Kepala BIN saat ini dijabat oleh Jenderal Budi Gunawan. Dia dilantik oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Letjen (Purn) Sutiyoso.
Rocky tidak merinci maksud korelasi antara BIN dengan kekuatan PDIP. Dia justru langsung menyinggung partai lain, NasDem, yang dianggap punya pengaruh di Kejaksaan Agung.
Menurut Rocky, NasDem nampak kuat bukan karena ideologi dan figur Surya Paloh selaku ketua umum. Rocky menyebut NasDem kuat lantaran Jaksa Agung Muhammad Prasetyo adalah kader partai tersebut.
“Apa kekuatan nasdem? Pada ideologi kah? Pada figur ketua umumnya kah? Tidak. Kekuatan nasdem itu karena dia punya jaksa agung,” kata Rocky.’
Rocky menganggap Jaksa Agung adalah posisi yang strategis. Dapat menambah citra kekuatan NasDem di mata partai lain. Karenanya, partai lain tertarik menjalin koalisi dengan NasDem, terutama partai taraf menengah seperti Hanura.
“Karena jaksa agung setiap hari bisa menentukan nasib seorang caleg di daerah,” kata Rocky.
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menampik anggapan Rocky. Menurutnya, reputasi PDIP tidak berkaitan dengan BIN.
“Enggak ada urusan sama BIN, yang aparatnya 2000 aja enggak nyampe dan bahkan memusuhi PDIP saat Orba,” kata Eva.
Rocky, kata Eva, justru akan kaget jika melihat kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat PDIP. Dia mengklaim Badiklatpus telah menyelenggarakan kaderisasi terhadap 10 juta kader PDIP. Mulai dari tingkat ranting hingg pusat.
“Yang sudah menghasilkan Jokowi, Risma, Ganjar Pranowo, Azwar Anas dan telah memenangkan kader-kader di banyak pertarungan,” ucap Eva.
Menurut Eva, hal itu merupakan bukti bAhwa PDIP besar dan kuat bukan karena BIN. Dia menampik keras asumsi Rocky.
“PDIP ini partai yang sudah berdiri sejak 1927 yaitu orang tua Rocky masih bayi, tidak mungkin bertahan tanpa ideologi. Pakai nalar, jangan imajinasi, Bung Rocky,” kata Eva. [cnn]
Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/nasional/rocky-gerung-bilang-kekuatan-pdip-bukan-di-soekarnois-tapi-punya-bin.htm#at_pco=tst-1.0&at_si=5c4fe9bf151d7a2b&at_ab=per-2&at_pos=0&at_tot=2
Rocky mengatakan hal tersebut dalam diskusi yang dihelat PolMark Indonesia bertajuk Dari Pilkada 2015-2018 dan Peta Baru Pilpres 2019 di Hotel Veranda, Jakarta, Kamis (18/10).
“Karena ada BIN,” ucap Rocky.
Dia tidak sepakat jika PDIP dikatakan kuat lantaran memiliki ideologi Sukarnois. Rocky pun menganggap figur ketua umum Megawati Soekarnoputri juga bukan faktor utama PDIP menjadi nampak kuat dan didambakan partai lain untuk dijadikan mitra koalisi.
“Apa kekuatan PDIP? Sukarnois? Enggak. Figur Megawati? Enggak,” kata Rocky.
Pernyataan Rocky tersebut dibantah keras oleh PDIP.
PDIP adalah partai penguasa yang memenangkan Pemilu 2014. Partai berlambang banteng moncong putih itu meraih 23,6 juta suara rakyat dan mendapat jatah 109 kursi di parlemen. Presiden Joko Widodo melenggang ke Istana berkat dukungan PDIP.
Kepala BIN saat ini dijabat oleh Jenderal Budi Gunawan. Dia dilantik oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Letjen (Purn) Sutiyoso.
Rocky tidak merinci maksud korelasi antara BIN dengan kekuatan PDIP. Dia justru langsung menyinggung partai lain, NasDem, yang dianggap punya pengaruh di Kejaksaan Agung.
Menurut Rocky, NasDem nampak kuat bukan karena ideologi dan figur Surya Paloh selaku ketua umum. Rocky menyebut NasDem kuat lantaran Jaksa Agung Muhammad Prasetyo adalah kader partai tersebut.
“Apa kekuatan nasdem? Pada ideologi kah? Pada figur ketua umumnya kah? Tidak. Kekuatan nasdem itu karena dia punya jaksa agung,” kata Rocky.’
Rocky menganggap Jaksa Agung adalah posisi yang strategis. Dapat menambah citra kekuatan NasDem di mata partai lain. Karenanya, partai lain tertarik menjalin koalisi dengan NasDem, terutama partai taraf menengah seperti Hanura.
“Karena jaksa agung setiap hari bisa menentukan nasib seorang caleg di daerah,” kata Rocky.
Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menampik anggapan Rocky. Menurutnya, reputasi PDIP tidak berkaitan dengan BIN.
“Enggak ada urusan sama BIN, yang aparatnya 2000 aja enggak nyampe dan bahkan memusuhi PDIP saat Orba,” kata Eva.
Rocky, kata Eva, justru akan kaget jika melihat kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat PDIP. Dia mengklaim Badiklatpus telah menyelenggarakan kaderisasi terhadap 10 juta kader PDIP. Mulai dari tingkat ranting hingg pusat.
“Yang sudah menghasilkan Jokowi, Risma, Ganjar Pranowo, Azwar Anas dan telah memenangkan kader-kader di banyak pertarungan,” ucap Eva.
Menurut Eva, hal itu merupakan bukti bAhwa PDIP besar dan kuat bukan karena BIN. Dia menampik keras asumsi Rocky.
“PDIP ini partai yang sudah berdiri sejak 1927 yaitu orang tua Rocky masih bayi, tidak mungkin bertahan tanpa ideologi. Pakai nalar, jangan imajinasi, Bung Rocky,” kata Eva. [cnn]
Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/nasional/rocky-gerung-bilang-kekuatan-pdip-bukan-di-soekarnois-tapi-punya-bin.htm#at_pco=tst-1.0&at_si=5c4fe9bf151d7a2b&at_ab=per-2&at_pos=0&at_tot=2
Mantan Panglima TNI: Cermati Sejarah China Ingin Kuasai Indonesia
Ustadz Salim A Fillah Jelaskan Insiden di Masjid Jogokariyan
Ahmad Dhani Divonis Penjara, Demokrat: Kebebasan Berpendapat Jadi Barang Mahal Sekarang
Said Aqil Tolak Minta Maaf soal Seruan Kader NU Kuasai Masjid: Saya Tak Takut Siapa Pun
Kasus Rumah Sakit Sumber Waras, Selama Ini KPK Tebang Pilih
BPN; Kericuhan Masjid Jogokaryan Bisa Seperti Teror PKI Di Kanigoro
Saat Rocky Gerung Bersalaman Prabowo, Lihat Senyumnya, Netizen: Presiden Akal Sehat RI
Zeng Wei Jian: “Kalla Meninggalkan Joko”
Umat Islam Kenya Masih Perjuangkan Jilbab Masuk Sekolah
Cuaca Ekstrem Saudi Nyaris Melumpuhkan Sejumlah Wilayah
Ustadz Salim A Fillah Jelaskan Insiden di Masjid Jogokariyan
Ahmad Dhani Divonis Penjara, Demokrat: Kebebasan Berpendapat Jadi Barang Mahal Sekarang
Said Aqil Tolak Minta Maaf soal Seruan Kader NU Kuasai Masjid: Saya Tak Takut Siapa Pun
Kasus Rumah Sakit Sumber Waras, Selama Ini KPK Tebang Pilih
BPN; Kericuhan Masjid Jogokaryan Bisa Seperti Teror PKI Di Kanigoro
Saat Rocky Gerung Bersalaman Prabowo, Lihat Senyumnya, Netizen: Presiden Akal Sehat RI
Zeng Wei Jian: “Kalla Meninggalkan Joko”
Umat Islam Kenya Masih Perjuangkan Jilbab Masuk Sekolah
Cuaca Ekstrem Saudi Nyaris Melumpuhkan Sejumlah Wilayah
PBB Dukung Jokowi, Habib Rizieq Buat Maklumat Caleg Undur Diri Massal
Gadis Palestina Ditembak Mati Tentara Israel
Indonesia tak Mau Campuri Urusan Kedaulatan Venezuela
OHCHR: Indonesia Izinkan Komisaris HAM PBB Masuk Papua Barat
Raja Spanyol Kunjungi Baghdad
Masjid Filipina Dilempar Granat, Warga Diimbau Tenang
Israel Diminta tak Masukkan Tepi Barat Sebagai Tujuan Wisata
Kisah Guru Para Dokter dari Abbasiyah
Sabun Antibakteri tidak Disarankan untuk Cuci Tangan
Pakar: Kasus Ahmad Dhani Berbahaya Jika Jadi Yurisprudensi
Gadis Palestina Ditembak Mati Tentara Israel
Indonesia tak Mau Campuri Urusan Kedaulatan Venezuela
OHCHR: Indonesia Izinkan Komisaris HAM PBB Masuk Papua Barat
Raja Spanyol Kunjungi Baghdad
Masjid Filipina Dilempar Granat, Warga Diimbau Tenang
Israel Diminta tak Masukkan Tepi Barat Sebagai Tujuan Wisata
Kisah Guru Para Dokter dari Abbasiyah
Sabun Antibakteri tidak Disarankan untuk Cuci Tangan
Pakar: Kasus Ahmad Dhani Berbahaya Jika Jadi Yurisprudensi