Puluhan Pohon di Sleman Tumbang Akibat Angin Kencang
Posted Date : 31-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 212 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Angin kencang menjadi satu dari tujuh potensi bencana yang dimiliki Kabupaten Sleman. Terlebih, saat cuaca ekstrem sedang melanda memasuki puncak musim hujan di DIY.
Sepanjang Januari, tercatat puluhan pohon di Kabupaten Sleman telah tumbang akibat angin kencang yang telah terjadi. Sebanyak delapan pohon tumbang di Kecamatan Prambanan.
Satu pohon di Desa Bokoharjo mengakibatkan satu warung rusak ringan, lima pohon di Desa Madurejo mengakibatkan tiga rumah dan satu pos ronda rusak ringan, dan dua pohon di Desa Sumberharjo membuat satu jaringan listrik terganggu.
Di Kecamatan Kalasan, total ada 15 pohon tumbang. Satu pohon tumbang terjadi di Desa Selomartani, dan 14 pohon di Desa Tamanmartani mengakibatkan satu rumah dan satu kandang ternak rumah rusak dan jaringan telfon terganggu.
Satu pohon tumbang di Kecamatan Ngaglik dan satu pohon tumbang di Kecamatan Sleman sama-sama mengakibatkan terganggunya jaringan listrik dan telfon. Ada pula tiga pohon tumbang di Kecamatan Godean.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Sri Hartati menilai, untuk penataan lingkungan, pemeliharaan sebenarnya sudah rutin dilakukan. Utamanya, yang ada di ruas-ruas jalan di Kabupaten Sleman.
Pemeliharaan sendiri dilakukan seperti penyiraman dan perapian pohon-pohon. Sebagai antisipasi pohon tumbang, ia mengaku Dinas Lingkungan Hidul telah melaksanakan pengawasan terhadap pohon-pohon.
"Melakukan identifikasi pohon-pohon yang sekiranya rawan atau rapuh untuk tumbang, misal sudah banyak ranting, rimbun, miring, kondisi yang perlu pemangkasan," kata Sri, Kamis (31/1).
Sayangnya, peran pengawasan itu tampak belum terlaksana secara optimal. Hal itu salah satunya dapat dilihat dari masih banyaknya bencana pohon tumbang, baik yang menimpa rumah-rumah atau mengganggu jaringan listrik atau telfon.
Untuk itu, Sri kembali mengingatkan, masyarakat Kabupaten Sleman sangat bisa melakukan pengaduan adanya pohon-pohon rawan tumbang. Pengaduan bisa dilakukan baik melalui Lapor Sleman atau surat permohonan.
Bupati Sleman, Sri Purnomo berjanji, Pemkab terus berkoordinasi dengan TRC BPBD dan relawan-relawan untuk mengatasi masalah itu. Sebab, kejadian seperti itu berdampak sangat besar bagi aktivitas masyarakat.
"Kita akan membuka akses jalan bila tertutup pohon tumbang atau baliho ambruk agar masyarakat tidak terganggu aktivitasnya," ujar Sri.
Sumber : https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/01/31/pm766n291-puluhan-pohon-di-sleman-tumbang-akibat-angin-kencang
Sepanjang Januari, tercatat puluhan pohon di Kabupaten Sleman telah tumbang akibat angin kencang yang telah terjadi. Sebanyak delapan pohon tumbang di Kecamatan Prambanan.
Satu pohon di Desa Bokoharjo mengakibatkan satu warung rusak ringan, lima pohon di Desa Madurejo mengakibatkan tiga rumah dan satu pos ronda rusak ringan, dan dua pohon di Desa Sumberharjo membuat satu jaringan listrik terganggu.
Di Kecamatan Kalasan, total ada 15 pohon tumbang. Satu pohon tumbang terjadi di Desa Selomartani, dan 14 pohon di Desa Tamanmartani mengakibatkan satu rumah dan satu kandang ternak rumah rusak dan jaringan telfon terganggu.
Satu pohon tumbang di Kecamatan Ngaglik dan satu pohon tumbang di Kecamatan Sleman sama-sama mengakibatkan terganggunya jaringan listrik dan telfon. Ada pula tiga pohon tumbang di Kecamatan Godean.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Sri Hartati menilai, untuk penataan lingkungan, pemeliharaan sebenarnya sudah rutin dilakukan. Utamanya, yang ada di ruas-ruas jalan di Kabupaten Sleman.
Pemeliharaan sendiri dilakukan seperti penyiraman dan perapian pohon-pohon. Sebagai antisipasi pohon tumbang, ia mengaku Dinas Lingkungan Hidul telah melaksanakan pengawasan terhadap pohon-pohon.
"Melakukan identifikasi pohon-pohon yang sekiranya rawan atau rapuh untuk tumbang, misal sudah banyak ranting, rimbun, miring, kondisi yang perlu pemangkasan," kata Sri, Kamis (31/1).
Sayangnya, peran pengawasan itu tampak belum terlaksana secara optimal. Hal itu salah satunya dapat dilihat dari masih banyaknya bencana pohon tumbang, baik yang menimpa rumah-rumah atau mengganggu jaringan listrik atau telfon.
Untuk itu, Sri kembali mengingatkan, masyarakat Kabupaten Sleman sangat bisa melakukan pengaduan adanya pohon-pohon rawan tumbang. Pengaduan bisa dilakukan baik melalui Lapor Sleman atau surat permohonan.
Bupati Sleman, Sri Purnomo berjanji, Pemkab terus berkoordinasi dengan TRC BPBD dan relawan-relawan untuk mengatasi masalah itu. Sebab, kejadian seperti itu berdampak sangat besar bagi aktivitas masyarakat.
"Kita akan membuka akses jalan bila tertutup pohon tumbang atau baliho ambruk agar masyarakat tidak terganggu aktivitasnya," ujar Sri.
Sumber : https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/01/31/pm766n291-puluhan-pohon-di-sleman-tumbang-akibat-angin-kencang
Bangkok Terkepung Asap Beracun, Perayaan Imlek Diminta Tidak Bakar Dupa dan Petasan
Sebar Berita Palsu, Aleg Eks Menteri Pantai Gading Dibui
Daging Sapi Berpenyakit dari Polandia Dijual ke Negara Uni Eropa
Perwakilan Palestina Sebut Malaysia Konsisten Boikot Penjajahan Meski Ditekan ‘Israel’
Takmir Masjid Jogokariyan: Kasus Bentrokan Telah Selesai
Wantim MUI: Perbedaan Pilihan Tak Boleh Rusak Ukhuwah Islamiyah
Din Tak Setuju Alumni bawa nama Gontor deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf
Muhammadiyah: NU Sangat Menentukan Kemajuan Bangsa
RUU Baru Rusia Perbolehkan Impor Ganja untuk Riset Medis
Hotman Paris Kritik Proyek Infrastruktur Tol Mangkrak dan Bikin Banjir: Jalan Tol Pura-pura!
Sebar Berita Palsu, Aleg Eks Menteri Pantai Gading Dibui
Daging Sapi Berpenyakit dari Polandia Dijual ke Negara Uni Eropa
Perwakilan Palestina Sebut Malaysia Konsisten Boikot Penjajahan Meski Ditekan ‘Israel’
Takmir Masjid Jogokariyan: Kasus Bentrokan Telah Selesai
Wantim MUI: Perbedaan Pilihan Tak Boleh Rusak Ukhuwah Islamiyah
Din Tak Setuju Alumni bawa nama Gontor deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf
Muhammadiyah: NU Sangat Menentukan Kemajuan Bangsa
RUU Baru Rusia Perbolehkan Impor Ganja untuk Riset Medis
Hotman Paris Kritik Proyek Infrastruktur Tol Mangkrak dan Bikin Banjir: Jalan Tol Pura-pura!
Pengacara: Rocky Gerung Minta Polisi Tunda Pemanggilan
Mulan Jameela Berterima Kasih Atas Dukungan untuk Suaminya
Dewan Pers: Tabloid Indonesia Barokah Bukan Produk Jurnalistik
Blunder Lagi, Ketum Jokowi Mania Sebut Aktivis 212 sebagai ‘Penghamba Uang’
Didatangi Jokowi, Santri Mbah Moen Malah Kampanyekan Prabowo-Sandi
Sandi: Menkominfo Digaji Rakyat, Harus Setia ke Rakyat, Bukan Penguasa
Dari Balik Jeruji Penjara, Ahmad Dhani Serukan Menangkan Prabowo-Sandi
Kalau Sama Dengan Ahok, Buni Yani Harusnya DItahan di Mako Brimob
Aksi Rommy Dinilai Sudah Lampaui Batas
Keanehan Lain Dibalik Cerita #YangGajiKamuSiapa
Mulan Jameela Berterima Kasih Atas Dukungan untuk Suaminya
Dewan Pers: Tabloid Indonesia Barokah Bukan Produk Jurnalistik
Blunder Lagi, Ketum Jokowi Mania Sebut Aktivis 212 sebagai ‘Penghamba Uang’
Didatangi Jokowi, Santri Mbah Moen Malah Kampanyekan Prabowo-Sandi
Sandi: Menkominfo Digaji Rakyat, Harus Setia ke Rakyat, Bukan Penguasa
Dari Balik Jeruji Penjara, Ahmad Dhani Serukan Menangkan Prabowo-Sandi
Kalau Sama Dengan Ahok, Buni Yani Harusnya DItahan di Mako Brimob
Aksi Rommy Dinilai Sudah Lampaui Batas
Keanehan Lain Dibalik Cerita #YangGajiKamuSiapa