Amerika Serikat Sisakan 200 Tentaranya Setelah Tarik Pasukan dari Suriah
Posted Date : 22-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 190 kali.
Hidayatullah.com—Amerika Serikat akan menyisakan satu “kelompok kecil pasukan penjaga perdamaian” terdiri dari 200 personel di Suriah selama beberapa waktu setelah penarikan pasukannya. Demikian dikatakan Gedung Putih hari Kamis (21/2/2019) setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penarikan pasukan AS dari negeri Syam itu.
Trump bulan Desember lalu memerintahkan penarikan pasukan 2.000 tentara AS di Suriah setelah sisa-sisa pasukan ISIS alias Daesh dikalahkan.
Namun, Trump didesak oleh sejumlah penasihatnya agar menyesuaikan kebijakannya guna memastikan perlindungan bagi pasukan Kurdi –yang membantu mengenyahkan ISIS– yang sekarang kemungkinan terancam oleh pasukan Turki dan bisa menjadi benteng pertahanan melawan pengaruh Iran.
Dilansir Reuters, keputusan itu diambil setelah Trump melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan kedua kepala negara itu sepakat terus berkordinasi untuk menciptakan zona aman.
Tidak jelas sampai kapan keberadaan 200 personel militer AS itu akan dipertahankan.
Meskipun AS hanya menyisakan sedikit tentaranya di Suriah, hal itu sudah cukup untuk mengundang sekutu-sekutunya di Eropa mengerahkan ratusan pasukan guna menciptakan zona aman di bagian timur laut Suriah.
Turki ingin zona aman itu diadakan dengan dukungan logistik berasal dari negara-negara sekutu Barat-nya dan zona itu harus bersih dari pasukan Kurdi YPG, yang dicap sebagai kelompok teroris oleh pemerintahan Erdogan.
Sampai saat ini, sekutu Eropa menolak mengerahkan pasukannya kecuali mereka mendapatkan jaminan kepastian bahwa Washington masih berkomitmen di kawasan itu.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/22/160342/amerika-serikat-sisakan-200-tentaranya-setelah-tarik-pasukan-dari-suriah.html
Trump bulan Desember lalu memerintahkan penarikan pasukan 2.000 tentara AS di Suriah setelah sisa-sisa pasukan ISIS alias Daesh dikalahkan.
Namun, Trump didesak oleh sejumlah penasihatnya agar menyesuaikan kebijakannya guna memastikan perlindungan bagi pasukan Kurdi –yang membantu mengenyahkan ISIS– yang sekarang kemungkinan terancam oleh pasukan Turki dan bisa menjadi benteng pertahanan melawan pengaruh Iran.
Dilansir Reuters, keputusan itu diambil setelah Trump melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan kedua kepala negara itu sepakat terus berkordinasi untuk menciptakan zona aman.
Tidak jelas sampai kapan keberadaan 200 personel militer AS itu akan dipertahankan.
Meskipun AS hanya menyisakan sedikit tentaranya di Suriah, hal itu sudah cukup untuk mengundang sekutu-sekutunya di Eropa mengerahkan ratusan pasukan guna menciptakan zona aman di bagian timur laut Suriah.
Turki ingin zona aman itu diadakan dengan dukungan logistik berasal dari negara-negara sekutu Barat-nya dan zona itu harus bersih dari pasukan Kurdi YPG, yang dicap sebagai kelompok teroris oleh pemerintahan Erdogan.
Sampai saat ini, sekutu Eropa menolak mengerahkan pasukannya kecuali mereka mendapatkan jaminan kepastian bahwa Washington masih berkomitmen di kawasan itu.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/22/160342/amerika-serikat-sisakan-200-tentaranya-setelah-tarik-pasukan-dari-suriah.html
India Tutup Aliran Air ke Pakistan Menyusul Ketegangan di Kashmir
Pemkab Bantaeng Tumbuhkan Minat Baca Tulis Qur’an lewat STQH
Kemenag akan Petakan Pesantren dan Boarding School
Disnaketrans Temukan Tenaga Kerja Asing Miliki e-KTP
Jalan Terjal Penataan Situ Bagendit Menuju Destinasi Wisata Dunia
SBY Jelaskan Sakitnya Ani Yudhoyono, Ibunda Sandi Tak Kuasa Tahan Tangis
Kasus Korupsi Dana Kemah, Polisi Panggil Ulang Petinggi PP Pemuda Muhammadiyah
Pernikahan Syahrini dan Reino Barack 27 Februari 2019 di Jepang Ditayangkan Eksklusif TV Swasta?
AC Milan Vs Empoli, Gattuso Peringatkan Tak Pandang Remeh
Pertamina Kembangkan Kilang Minyak Sawit
Pemkab Bantaeng Tumbuhkan Minat Baca Tulis Qur’an lewat STQH
Kemenag akan Petakan Pesantren dan Boarding School
Disnaketrans Temukan Tenaga Kerja Asing Miliki e-KTP
Jalan Terjal Penataan Situ Bagendit Menuju Destinasi Wisata Dunia
SBY Jelaskan Sakitnya Ani Yudhoyono, Ibunda Sandi Tak Kuasa Tahan Tangis
Kasus Korupsi Dana Kemah, Polisi Panggil Ulang Petinggi PP Pemuda Muhammadiyah
Pernikahan Syahrini dan Reino Barack 27 Februari 2019 di Jepang Ditayangkan Eksklusif TV Swasta?
AC Milan Vs Empoli, Gattuso Peringatkan Tak Pandang Remeh
Pertamina Kembangkan Kilang Minyak Sawit
Kepala BNPB: 99 Persen Karhutla Akibat Ulah Manusia
Putra Presiden Brazil Diperiksa Terkait Pencucian Uang
Spanyol Tolak Pendaftaran Bayi dari Ibu Surogat Ukraina
Pemadaman Listrik Bergilir Terjadi Lagi di Lampung
In Picture: TNI Bantu Rehabilitasi Pascagempa Lombok
AC Milan Kembali Datangkan Sosok Penting dari Arsenal
SMA Ar-Rohmah Malang Borong Juara Olimpiade Sains
Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Awal Kemarau
Hati-Hati Jalan di Peron Stasiun Pasar Minggu
Perkuat Penelitian, Bio Farma Gandeng Unhas
Putra Presiden Brazil Diperiksa Terkait Pencucian Uang
Spanyol Tolak Pendaftaran Bayi dari Ibu Surogat Ukraina
Pemadaman Listrik Bergilir Terjadi Lagi di Lampung
In Picture: TNI Bantu Rehabilitasi Pascagempa Lombok
AC Milan Kembali Datangkan Sosok Penting dari Arsenal
SMA Ar-Rohmah Malang Borong Juara Olimpiade Sains
Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Awal Kemarau
Hati-Hati Jalan di Peron Stasiun Pasar Minggu
Perkuat Penelitian, Bio Farma Gandeng Unhas