Kinerja Polisi Ungkap Teror Pembakaran Dipertanyakan
Posted Date : 23-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 198 kali.
Semarang: Pelaku pembakaran kendaraan di Jawa Tengah masih misterius. Sudah hampir dua bulan, kasus pembakaran kendaraan yang mencapai 30 kali, belum juga bisa diungkap oleh Kepolisian. Pengamat Kriminologi dari Universitas Diponogoro (Undip) Nur Rochaeti mempertanyakan kinerja penegak hukum yang masih belum bisa mengungkap kasus tersebut.
"Apa yang dilakukan aparat penegak hukum hingga sekarang belum ada ketarangan progres penyidikannya," kata Nur saat ditemui Medcom.id di Undip Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 22 Februari 2019.
Tak Selalu Buang Waktu, Ini Manfaat Positif Nongkrong Bersama Teman Nur menjelaskan, polisi harus lebih gesit untuk mengungkap aktor di balik kejadian tersebut. Menurut Nur, dua bulan merupakan sebuah kinerja buruk jika polisi tidak bisa mengungkap sebuah kasus.
"Sudah sampai 30 kasus, seolah-olah kasus ini terabaikan ya, sampai masyarakat juga sudah tidak berharap lagi," jelas Nur.
Dosen Fakultas Hukum Undip yang merangkap menjadi Dosen Akademi Kepolisian tersebut meyakini pelaku tidak sendirian. Nur juga meyakini perbuatan para pelaku tersebut tidak mencari keuntungan materi.
Nur berharap, para penegak hukum bisa bekerja secara cepat untuk mengungkap kasus ini. Sebab, penylidikan kasus ini sudah berjalan hampir dua bulan.
"Tim yang menangani dari polisi ini kan luar biasa, seolah-olah kepolisian kita kecolongan, para pelaku bisa mengecoh aparat penegak hukum," bebernya.
(DEN)
Sumber : http://jateng.metrotvnews.com/peristiwa/8Ky4gp2k-kinerja-polisi-ungkap-teror-pembakaran-dipertanyakan
"Apa yang dilakukan aparat penegak hukum hingga sekarang belum ada ketarangan progres penyidikannya," kata Nur saat ditemui Medcom.id di Undip Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 22 Februari 2019.
Tak Selalu Buang Waktu, Ini Manfaat Positif Nongkrong Bersama Teman Nur menjelaskan, polisi harus lebih gesit untuk mengungkap aktor di balik kejadian tersebut. Menurut Nur, dua bulan merupakan sebuah kinerja buruk jika polisi tidak bisa mengungkap sebuah kasus.
"Sudah sampai 30 kasus, seolah-olah kasus ini terabaikan ya, sampai masyarakat juga sudah tidak berharap lagi," jelas Nur.
Dosen Fakultas Hukum Undip yang merangkap menjadi Dosen Akademi Kepolisian tersebut meyakini pelaku tidak sendirian. Nur juga meyakini perbuatan para pelaku tersebut tidak mencari keuntungan materi.
Nur berharap, para penegak hukum bisa bekerja secara cepat untuk mengungkap kasus ini. Sebab, penylidikan kasus ini sudah berjalan hampir dua bulan.
"Tim yang menangani dari polisi ini kan luar biasa, seolah-olah kepolisian kita kecolongan, para pelaku bisa mengecoh aparat penegak hukum," bebernya.
(DEN)
Sumber : http://jateng.metrotvnews.com/peristiwa/8Ky4gp2k-kinerja-polisi-ungkap-teror-pembakaran-dipertanyakan
Jerman Sebut Ikhwanul Muslimin ‘Gerakan Damai’
Diduga Bocor, Data 4 Juta Pelanggan Unicorn ini Dijual Online
CEO Alibaba: Tidak Ada PHK Tahun Ini
Protes Menentang Persidangan Tokoh Kemerdekaan Catalonia Terus Berlanjut
Karyawan Perusahaan Telekomunikasi Menuntut Presiden Sudan Mundur
Makan di Restoran Bergengsi Seorang Wanita Tewas dan 28 Lainnya Keracunan
3 Wanita Suku Togutil Pedalaman Halmahera Bersyahadat
Disindir Dakian Saat Pamer Pacar Baru, Young Lex Bakal Polisikan Haters
Kehamilan Kedua Berat, Tapi Dahlia Poland Gemas Sama Calon Bayi
Sudah Berstatus Tersangka, Rosa Meldianti Tak Takut Jalani Persidangan?
Diduga Bocor, Data 4 Juta Pelanggan Unicorn ini Dijual Online
CEO Alibaba: Tidak Ada PHK Tahun Ini
Protes Menentang Persidangan Tokoh Kemerdekaan Catalonia Terus Berlanjut
Karyawan Perusahaan Telekomunikasi Menuntut Presiden Sudan Mundur
Makan di Restoran Bergengsi Seorang Wanita Tewas dan 28 Lainnya Keracunan
3 Wanita Suku Togutil Pedalaman Halmahera Bersyahadat
Disindir Dakian Saat Pamer Pacar Baru, Young Lex Bakal Polisikan Haters
Kehamilan Kedua Berat, Tapi Dahlia Poland Gemas Sama Calon Bayi
Sudah Berstatus Tersangka, Rosa Meldianti Tak Takut Jalani Persidangan?
Filipina Tolak Bayar Tebusan untuk Sandera Abu Sayyaf
Dua Bocah di Brebes Tenggelam Saat Tubing, 1 Tewas
Tarik Pasukan dari Suriah, AS Tempatkan 200 Penjaga Perdamaian
Polisi Amankan Senjata Api Rakitan di Kargo Bandara Soetta
Dosen Bercadar di IAIN Bukittinggi Dipecat dari Kampus
Vietnam Bakal Tutup Sebagian Jalan yang Akan Dilalui Kim Jong-un
Bikin Video Saat Siksa Anak Kandung, Pria Ini Dijerat Pasal Berlapis
Jabodetabek Waspada Turun Hujan di Akhir Pekan
Presiden Sudan Nyatakan Negaranya Dalam Keadaan Darurat
Ombudsman: Rektor IAIN Bukittinggi Belum Jalankan Tindakan Korektif
Dua Bocah di Brebes Tenggelam Saat Tubing, 1 Tewas
Tarik Pasukan dari Suriah, AS Tempatkan 200 Penjaga Perdamaian
Polisi Amankan Senjata Api Rakitan di Kargo Bandara Soetta
Dosen Bercadar di IAIN Bukittinggi Dipecat dari Kampus
Vietnam Bakal Tutup Sebagian Jalan yang Akan Dilalui Kim Jong-un
Bikin Video Saat Siksa Anak Kandung, Pria Ini Dijerat Pasal Berlapis
Jabodetabek Waspada Turun Hujan di Akhir Pekan
Presiden Sudan Nyatakan Negaranya Dalam Keadaan Darurat
Ombudsman: Rektor IAIN Bukittinggi Belum Jalankan Tindakan Korektif