Lion Air Bantah Pesawat Tujuan Manado Mencari Landasan di Air
Posted Date : 24-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 199 kali.
TEMPO.CO, Jakarta – PT Lion Mentari Airline atau Lion Air membantah adanya informasi yang berkembang bahwa pesawat miring, semakin turun dan pilot mencari landasan di air pada penerbangan JT-799 rute Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat tujuan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, pada Rabu, 21 Februari 2019.
“Informasi itu tidak benar,” kata juru bicara Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulis, Sabtu, 23 Februari 2019.
Pesawat Lion Air tersebut melakukan pendaratan kembali ke bandar udara keberangkatan karena ada indikasi gangguan teknis di sistem tekanan udara dan sistem pendinginan yang menyebabkan masker oksigen keluar dari kompartemen. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” ucapnya.
Menurut dia, pesawat harus terbang memutar di atas laut guna menurunkan ketinggian agar posisi pesawat ideal serta menyesuaikan berat pesawat untuk pendaratan. Operasional ini merupakan hal normal pada saat persiapan pendaratan di Bandar Udara Sorong, karena holding point berada di atas laut di ujung utara Pulau Jefman. “Pesawat mendarat sempurna di Sorong pukul 16.55 WIT dan tidak dalam keadaan darurat,” ujarnya.
Sesaat setelah mendarat, kata dia, seluruh pelanggan dan kru dalam kondisi selamat dengan mendapatkan penanganan serta pelayanan. Proses penurunan penumpang, barang bawaan dan bagasi dari pesawat pun berjalan normal. “Lion Air sudah bekerja sama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan penyebab dari kondisi tersebut.”
Penerbangan pesawat yang dioperasikan dengan Boeing 737-900ER registrasi PK-LJF itu, telah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan dan dinyatakan laik terbang. Penerbangan ini membawa tujuh kru serta 94 penumpang, yang lepas landas tepat waktu pukul 16.30 WIT dari Sorong.
Menurut dia, seluruh awak kabin di bawah pimpinan senior flight attendant telah bekerja dan berkoordinasi dengan baik untuk menginstruksikan serta membantu kepada seluruh penumpang dalam menggunakan masker oksigen secara tepat. “Kami meminimalisir dampak yang timbul, sehingga operasional lainnya tidak terganggu.”
Lion Air telah menerbangkan kembali JT-799 dengan jadwal keberangkatan di hari berikutnya, Jumat, 22 Februari 2019, dari Sorong pukul 16.35 WIT dan mendarat di Manado pada 16.35 WITA, menggunakan armada Lion Air lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LJZ.
Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1178885/lion-air-bantah-pesawat-tujuan-manado-mencari-landasan-di-air/full&view=ok
“Informasi itu tidak benar,” kata juru bicara Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulis, Sabtu, 23 Februari 2019.
Pesawat Lion Air tersebut melakukan pendaratan kembali ke bandar udara keberangkatan karena ada indikasi gangguan teknis di sistem tekanan udara dan sistem pendinginan yang menyebabkan masker oksigen keluar dari kompartemen. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul,” ucapnya.
Menurut dia, pesawat harus terbang memutar di atas laut guna menurunkan ketinggian agar posisi pesawat ideal serta menyesuaikan berat pesawat untuk pendaratan. Operasional ini merupakan hal normal pada saat persiapan pendaratan di Bandar Udara Sorong, karena holding point berada di atas laut di ujung utara Pulau Jefman. “Pesawat mendarat sempurna di Sorong pukul 16.55 WIT dan tidak dalam keadaan darurat,” ujarnya.
Sesaat setelah mendarat, kata dia, seluruh pelanggan dan kru dalam kondisi selamat dengan mendapatkan penanganan serta pelayanan. Proses penurunan penumpang, barang bawaan dan bagasi dari pesawat pun berjalan normal. “Lion Air sudah bekerja sama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan penyebab dari kondisi tersebut.”
Penerbangan pesawat yang dioperasikan dengan Boeing 737-900ER registrasi PK-LJF itu, telah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan dan dinyatakan laik terbang. Penerbangan ini membawa tujuh kru serta 94 penumpang, yang lepas landas tepat waktu pukul 16.30 WIT dari Sorong.
Menurut dia, seluruh awak kabin di bawah pimpinan senior flight attendant telah bekerja dan berkoordinasi dengan baik untuk menginstruksikan serta membantu kepada seluruh penumpang dalam menggunakan masker oksigen secara tepat. “Kami meminimalisir dampak yang timbul, sehingga operasional lainnya tidak terganggu.”
Lion Air telah menerbangkan kembali JT-799 dengan jadwal keberangkatan di hari berikutnya, Jumat, 22 Februari 2019, dari Sorong pukul 16.35 WIT dan mendarat di Manado pada 16.35 WITA, menggunakan armada Lion Air lainnya yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LJZ.
Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1178885/lion-air-bantah-pesawat-tujuan-manado-mencari-landasan-di-air/full&view=ok
Polisi Periksa 7 Orang Terkait Kebakaran Kapal di Muara Baru
Gempa M 5,3 Terjadi di Boalemo, Terasa hingga Gorontalo
3 Polisi dan 1 Perempuan Ditangkap Saat Pesta Sabu di Makassar
Leicester Jeblok, Claude Puel Dipecat
Keluarga Shamima Beghum Akan Lawan Upaya Inggris Cabut Kewarganegaraan Anaknya
Polisi Israel Tangkap 60 'Orang Arab' di Al-Quds Yerusalem
Pasukan Zionis Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berusia 12 Tahun di Perbatasan Gaza
Laporan: Putra Mahkota Saudi MBS Dukung Cina Gunakan 'Kamp Konsentrasi' untuk Muslim Xinjiang
Mantan Sersan Tentara Swiss Dinyatakan Bersalah Karena Pimpin Milisi Kristen Perangi IS di Suriah
Menteri Austria Usulkan Pendirian Pengadilan untuk Pejuang Islamic State di Timur Tengah
Gempa M 5,3 Terjadi di Boalemo, Terasa hingga Gorontalo
3 Polisi dan 1 Perempuan Ditangkap Saat Pesta Sabu di Makassar
Leicester Jeblok, Claude Puel Dipecat
Keluarga Shamima Beghum Akan Lawan Upaya Inggris Cabut Kewarganegaraan Anaknya
Polisi Israel Tangkap 60 'Orang Arab' di Al-Quds Yerusalem
Pasukan Zionis Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berusia 12 Tahun di Perbatasan Gaza
Laporan: Putra Mahkota Saudi MBS Dukung Cina Gunakan 'Kamp Konsentrasi' untuk Muslim Xinjiang
Mantan Sersan Tentara Swiss Dinyatakan Bersalah Karena Pimpin Milisi Kristen Perangi IS di Suriah
Menteri Austria Usulkan Pendirian Pengadilan untuk Pejuang Islamic State di Timur Tengah
Kebakaran Kapal di Muara Baru, Api Tiba-tiba Berkobar Lagi
Ribuan Demonstran di Gaza Serukan Presiden Palestina Mundur
Raih Oscar Pertama, Lady Gaga Berlinang Air Mata
WSU Ciptakan Kamera Pencegah Satelit Bertabrakan di Luar Angkasa
Jaga Kondisi, Ibnu Jamil Pilih Tinju Dibanding Suntik Vitamin
Suami yang Aniaya wanita Hamil 7 Bulan adalah WN Malaysia
Penumpang Pesawat Bawa Ratusan Peluru di Bandara Juanda
Polres Garut Bantu Cari Hilda yang Kabur Gegara Dijodohkan
Pengantin ISIS Dicabut Kewarganegaraan Inggris dan Ditolak Bangladesh
Mengulik Isi Kereta Antipeluru Kim Jong-un yang Melaju 60 Jam ke Vietnam
Ribuan Demonstran di Gaza Serukan Presiden Palestina Mundur
Raih Oscar Pertama, Lady Gaga Berlinang Air Mata
WSU Ciptakan Kamera Pencegah Satelit Bertabrakan di Luar Angkasa
Jaga Kondisi, Ibnu Jamil Pilih Tinju Dibanding Suntik Vitamin
Suami yang Aniaya wanita Hamil 7 Bulan adalah WN Malaysia
Penumpang Pesawat Bawa Ratusan Peluru di Bandara Juanda
Polres Garut Bantu Cari Hilda yang Kabur Gegara Dijodohkan
Pengantin ISIS Dicabut Kewarganegaraan Inggris dan Ditolak Bangladesh
Mengulik Isi Kereta Antipeluru Kim Jong-un yang Melaju 60 Jam ke Vietnam