Punya Rumah Tidak Harus Mimpi

Posted Date : 27-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 202 kali.


Siang itu, Rabu 7 November 2018, halaman kantor pusat PT Blue Bird Tbk ramai dengan para mitra pengemudinya. Raut wajah mereka tampak berseri-seri dan bergembira dengan acara yang dilakukan perusahaan tempat mereka bekerja.

Hari itu, para pengemudi taksi Blue Brid bisa menandatangani akad kredit untuk memiliki rumah impian mereka yang difasilitasi oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).

Rasito salah satu pengemudi taksi Blue Bird merasa bersyukur bisa memiliki rumah yang selama ini diimpikan dengan program kerja sama antara Blue Bird dan Bank BTN. Dia mengaku selama ini harus mengontrak rumah untuk tempat tinggal keluarganya.


"Saya bersyukur mimpi saya memiliki rumah sendiri bisa terwujud," jelas ayah dua orang anak ini.

Sebelum pengemudi Blue Bird, BTN juga telah mewujudkan mimpi memiliki rumah bagi pengemudi ojek online baik Grab dan Gojek. Kartini Sukardi, salah seorang driver ojek online yang beruntung mengaku awalnya tidak percaya kalau dirinya bisa memiliki rumah yang sebelumnya hanya impian yang tidak mungkin terwujud.

"Terima kasih kepada BTN yang telah membuat mimpi kami memiliki rumah terwujud. Juga kepada pemerintah yang membantu kami dengan angsuran yang murah," jelas Kartini.

Tidak hanya itu, para marbot masjid pun tidak luput dari perhatian Bank BTN dalam memiliki rumah impiannya. Program untuk marbot masjid ini lebih konkret lagi. Bagi para marbot Masjid Istiqlal, BTN bersama dengan developer menghadirkan perumahan khusus. Perumahan tersebut yakni Perumahan Panorama Kemang yang terletak di Parung, Bogor.

Perumahan yang dibangun oleh PT Multi Griya Propertindo itu, didirikan di atas lahan seluas sekitar 135 hektare. Dalam proyek ini, secara total akan dibangun 1.400 unit rumah yang dijual seharga Rp 141 juta per unit.

Nantinya, para marbot Masjid Istiqlal diberikan total bantuan sekitar 17,5% dari total harga jual rumah atau setara Rp 24,5 juta per orang. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan dari badan usaha milik negara (BUMN), bantuan uang muka pemerintah, dan bantuan lainnya.

Adapun dari BUMN, diberikan bantuan senilai Rp 17,5 juta per orang. Total bantuan ini nantinya digunakan untuk subsidi uang muka dan biaya proses KPR BTN Subsidi iB. Dengan adanya bantuan tersebut, BTN memberikan KPR Subsidi iB sekitar Rp 116,75 juta per orang.

Sejak program sejuta rumah digulirkan pemerintah, jutaan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) telah berhasil memiliki rumah impiannya.

Ini bukanlah hal yang mudah, terutama bagi Bank BTN, tetapi berkat dukungan penuh dari pemerintah, perseroan berhasil mewujudkan mimpi mereka. Dengan bunga hanya 5% dan uang muka 1% untuk KPR Subsidi serta masa cicilan dari 15 tahun hingga 20 tahun, sangatlah meringankan bagi para MBR untuk memiliki rumah.

Berdasarkan data penyaluran KPR yang dilakukan BTN mulai tahun 2015 terus mengalami peningkatan. Jika ditotal sejak 2015 hingga akhir September 2018, BTN telah menyalurkan KPR sebanyak 2.311.421 unit senilai Rp 242,918 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari KPR subsidi sebanyak 1.571.740 unit senilai Rp 106,523 triliun dan KPR non-subsidi mencapai 739.681 unit senilai Rp 136,395 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengungkapkan, perseroan sejak dahulu selalu memikirkan agar para masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah yang layak.

Untuk itu sejak program sejuta rumah digulirkan pemerintah pada 2015 lalu, Bank BTN selalu mencari solusi dan strategi agar perseroan dapat membantu program tersebut, khususnya memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah memperoleh KPR BTN.

"Saya sering meneteskan air mata ketika secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada mereka (MBR). Saya terharu karena mereka terlihat bahagia bisa memiliki rumah yang mereka impikan. Makanya saya genjot terus penyaluran KPR ke seluruh Indonesia, karena dengan KPR BTN, tidak harus mimpi untuk memiliki rumah," pungkas Maryono.

Maryono kemudian menambahkan moment 69 tahun Bank BTN tahun ini dijadikannya sebagai semangat untuk meningkatkan peran BTN untuk lebih banyak lagi dapat membantu masyarakat MBR.

Di tengah peserta Rapat Kerja BTN tahun 2019 semangat itu juga dia tularkan kepada para pimpinan cabang dan divisi untuk menggenjot penyaluran kredit BTN pada tahun 2019 disamping untuk memperbesar kapasitas kredit tersalur juga untuk membantu mengurangi backlog rumah di Indonesia sekaligus membantu program pemerintah dalam sejuta rumah.

"69 tahun Bank BTN menjadi moment yang tepat untuk mengawal bagaimana kita akan tetap dalam core business sebagai housing bank dan merumahi rakyat Indonesia dengan layanan bank berbasis digital yang layak diandalkan, tegas Maryono menambahkan. (adv/adv)

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20190227001110-51-57792/punya-rumah-tidak-harus-mimpi