2 Tahun Ditahan, Pendeta AS Andrew Brunson Dibebaskan Turki
Posted Date : 27-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 159 kali.
Ankara - Pendeta Amerika Serikat (AS), Andrew Brunson, akhirnya dibebaskan usai ditahan di Turki selama dua tahun terakhir. Penahanan Brunson ini sempat memicu ketegangan hubungan antara AS dan Turki.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (13/10/2018), Brunson langsung meninggalkan Turki dan terbang ke AS usai putusan pengadilan menyatakan dia tidak harus menjalani hukuman.
Brunson dijebloskan ke penjara sejak dua tahun lalu, atau sejak Oktober 2016 dan menjadi tahanan rumah sejak Juli lalu. Dia dijerat dakwaan terorisme karena diduga terkait dengan militan Kurdi dan pendukung ulama Fethullah Gulen yang dituding mendalangi upaya kudeta tahun 2016.
Dalam putusan persidangan yang digelar di Aliaga pada Jumat (12/10) waktu setempat, pengadilan Turki menyatakan Brunson bersalah atas dakwaan terkait terorisme dan menjatuhkan vonis 3 tahun 1 bulan 15 hari penjara terhadapnya.
Namun pengadilan juga menyatakan Brunson tidak perlu menjalani masa hukuman lebih lanjut di penjara, mengingat dia berstatus tahanan selama 2 tahun terakhir. Pengadilan membebaskan Brunson atas pertimbangan dia telah menjalani masa hukuman yang cukup dan berperilaku baik selama proses persidangan berlangsung. Status tahanan rumah dan pencegahan ke luar negeri terhadap Brunson juga dicabut.
Brunson yang tinggal di Turki selama 20 tahun ini, menyangkal setiap dakwaan yang dijeratkan kepadanya. Otoritas AS selama ini terus menyerukan agar Turki membebaskan Brunson. Usai dinyatakan bebas, Brunson kembali ke rumahnya di Izmir untuk mengambil barang-barang miliknya. Dari sana, Brunson melanjutkan perjalanan ke bandara untuk terbang ke AS dengan pesawat militer yang dipersiapkan untuknya.
Diperkirakan Brunson akan mendarat di Pangkalan Udara Joint Base Andrew di dekat Washington DC pada Sabtu (13/10) siang waktu AS, setelah transit di Jerman untuk menjalani perawatan medis,
Presiden Donald Trump menyambut baik pembebasan Brunson ini. Trump menyebut Brunson akan mengunjungi Gedung Putih. "Kabar baik, pendeta Brunson kini di udara. Dia akan datang ke Ruang Oval (Gedung Putih), kemungkinan pada Sabtu (13/10)," sebut Trump kepada para pendukungnya saat menghadiri kampanye di Cincinnati.
"Saya pikir dia akan muncul dalam kondisi sangat baik," imbuhnya.
Keengganan Turki membebaskan Brunson sebelumnya sempat berujung sanksi ekonomi dari AS. Trump menaikkan tarif impor aluminium dan baja dari Turki hingga dua kali lipat pada Agustus lalu sebagai 'hukuman'. Akibat sanksi itu, nilai mata uang Turki 'lira' merosot nyaris 40 persen terhadap dolar AS pada tahun ini.
(nvc/fdn)
Sumber : https://news.detik.com/internasional/d-4254723/2-tahun-ditahan-pendeta-as-andrew-brunson-dibebaskan-turki
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (13/10/2018), Brunson langsung meninggalkan Turki dan terbang ke AS usai putusan pengadilan menyatakan dia tidak harus menjalani hukuman.
Brunson dijebloskan ke penjara sejak dua tahun lalu, atau sejak Oktober 2016 dan menjadi tahanan rumah sejak Juli lalu. Dia dijerat dakwaan terorisme karena diduga terkait dengan militan Kurdi dan pendukung ulama Fethullah Gulen yang dituding mendalangi upaya kudeta tahun 2016.
Dalam putusan persidangan yang digelar di Aliaga pada Jumat (12/10) waktu setempat, pengadilan Turki menyatakan Brunson bersalah atas dakwaan terkait terorisme dan menjatuhkan vonis 3 tahun 1 bulan 15 hari penjara terhadapnya.
Namun pengadilan juga menyatakan Brunson tidak perlu menjalani masa hukuman lebih lanjut di penjara, mengingat dia berstatus tahanan selama 2 tahun terakhir. Pengadilan membebaskan Brunson atas pertimbangan dia telah menjalani masa hukuman yang cukup dan berperilaku baik selama proses persidangan berlangsung. Status tahanan rumah dan pencegahan ke luar negeri terhadap Brunson juga dicabut.
Brunson yang tinggal di Turki selama 20 tahun ini, menyangkal setiap dakwaan yang dijeratkan kepadanya. Otoritas AS selama ini terus menyerukan agar Turki membebaskan Brunson. Usai dinyatakan bebas, Brunson kembali ke rumahnya di Izmir untuk mengambil barang-barang miliknya. Dari sana, Brunson melanjutkan perjalanan ke bandara untuk terbang ke AS dengan pesawat militer yang dipersiapkan untuknya.
Diperkirakan Brunson akan mendarat di Pangkalan Udara Joint Base Andrew di dekat Washington DC pada Sabtu (13/10) siang waktu AS, setelah transit di Jerman untuk menjalani perawatan medis,
Presiden Donald Trump menyambut baik pembebasan Brunson ini. Trump menyebut Brunson akan mengunjungi Gedung Putih. "Kabar baik, pendeta Brunson kini di udara. Dia akan datang ke Ruang Oval (Gedung Putih), kemungkinan pada Sabtu (13/10)," sebut Trump kepada para pendukungnya saat menghadiri kampanye di Cincinnati.
"Saya pikir dia akan muncul dalam kondisi sangat baik," imbuhnya.
Keengganan Turki membebaskan Brunson sebelumnya sempat berujung sanksi ekonomi dari AS. Trump menaikkan tarif impor aluminium dan baja dari Turki hingga dua kali lipat pada Agustus lalu sebagai 'hukuman'. Akibat sanksi itu, nilai mata uang Turki 'lira' merosot nyaris 40 persen terhadap dolar AS pada tahun ini.
(nvc/fdn)
Sumber : https://news.detik.com/internasional/d-4254723/2-tahun-ditahan-pendeta-as-andrew-brunson-dibebaskan-turki
Dramatis, Seorang Bayi Baru Lahir Diselamatkan dari Saluran Air
Ngaku Bisa Hidupkan Orang Mati, Pendeta Afrika Jadi Bahan Olok-olok
Sempat Ada Tawuran di Pasar Rumput, Polsek Setiabudi Siaga Halau Massa
Pochettino Terima Dakwaan FA
Punya Rumah Tidak Harus Mimpi
Sengaja Dapatkan Kartu Kuning, Sergio Ramos Didakwa UEFA
2 Wanita Ditangkap karena Buang Mayat di Hutan Pegunungan
Pria Melbourne Dipenjara karena Rencana Gabung dengan Militan Islam di Filipina
Tambang Emas Warga di Sulut Longsor, 3 Orang Meninggal Tertimbun
Reino Barack Berlatih Tinju di Tokyo, Apa Manfaatnya?
Ngaku Bisa Hidupkan Orang Mati, Pendeta Afrika Jadi Bahan Olok-olok
Sempat Ada Tawuran di Pasar Rumput, Polsek Setiabudi Siaga Halau Massa
Pochettino Terima Dakwaan FA
Punya Rumah Tidak Harus Mimpi
Sengaja Dapatkan Kartu Kuning, Sergio Ramos Didakwa UEFA
2 Wanita Ditangkap karena Buang Mayat di Hutan Pegunungan
Pria Melbourne Dipenjara karena Rencana Gabung dengan Militan Islam di Filipina
Tambang Emas Warga di Sulut Longsor, 3 Orang Meninggal Tertimbun
Reino Barack Berlatih Tinju di Tokyo, Apa Manfaatnya?
Pasukan SAS Inggris Temukan Kepala 50 Perempuan Yazidi Korban ISIS di Tong Sampah
Satu Abad Lagi, Ilmuwan Prediksi Bumi Akan Kehilangan Awan
Pasca Lakukan Protes Keras pada Wasit, Mauricio Pochettino Didakwa FA
Kenalin Nih! Sani Rizki, Pembobol Gawang Thailand yang Juga Seorang Polisi
Diancam Mau Dibunuh, Ros Nekat Gorok Leher Suami Saat Tidur
Tawuran di Pasar Rumput, Satu Orang Kena Bacok
Mantan Kekasih Nikah, Luna Maya Pamer Foto Makanan Ini
Selundupkan Mitan Illegal Lewat Laut, 11 Warga Belu Diamankan Bea Cukai Timor Leste
10.000 Peserta Siap Tampil di Festival Sarung Tenun NTT
Tidak Kenakan Helm, Pengendara Motor Tewas Seketika Usai Menabrak Pot di Dalung
Satu Abad Lagi, Ilmuwan Prediksi Bumi Akan Kehilangan Awan
Pasca Lakukan Protes Keras pada Wasit, Mauricio Pochettino Didakwa FA
Kenalin Nih! Sani Rizki, Pembobol Gawang Thailand yang Juga Seorang Polisi
Diancam Mau Dibunuh, Ros Nekat Gorok Leher Suami Saat Tidur
Tawuran di Pasar Rumput, Satu Orang Kena Bacok
Mantan Kekasih Nikah, Luna Maya Pamer Foto Makanan Ini
Selundupkan Mitan Illegal Lewat Laut, 11 Warga Belu Diamankan Bea Cukai Timor Leste
10.000 Peserta Siap Tampil di Festival Sarung Tenun NTT
Tidak Kenakan Helm, Pengendara Motor Tewas Seketika Usai Menabrak Pot di Dalung