CFO Huawei Gugat Pemerintah Kanada
Posted Date : 06-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 162 kali.
Hidayatullah.com—Bos keuangan Huawei Technologies Meng Wanzhou menggugat pemerintah Kanada yang dituding melanggar hak-hak konstitusionalnya ketika ditahan dan diinterogasi pada bulan Desember.
Dilansir BBC Senin (4/3/2019), Meng menggugat pemerintah federal Kanada, Canadian Border Service Agency (CBSA) dan kepolisian federal Royal Canadian Mounted Police (RCMP) terkait penangkapannya, kata pengacara Meng hari Ahad.
Dalam gugatan perdata yang diajukan ke British Columbia Supreme Court, pengacara Meng mengatakan hak-hak sipilnya yang dijamin dalam konstitusi Kanada Charter of Rights and Freedom kliennya dilanggar ketika dia ditahan, digeledah dan diinterogasi selama tiga jam oleh petugas perbatasan CBSA di bandara sebelum akhirnya diserahkan ke RCMP.
Tim pengacara bersikeras mengatakan otoritas Kanada menginterogasi kliennya “dengan alasan pemeriksaan keimigrasian rutin” dan mereka menyita, menggeledah perangkat-perangkat elektronik milik putri pendiri Huawei itu setelah meminta kata-kata sandinya.
Gugatan tersebut mengatakan bahwa penangkapan Meng “melanggar hukum” dan “dipaksakan”, dan para petugas tidak menjelaskan secara gamblang alasan penangkapannya, tidak memberitahukan haknya untuk didampingi pengacara ketika diperiksa dan haknya untuk diam.
Putri pendiri Huawei itu diciduk aparat keamanan pada bulan Desember di bandara Vancouver, Kanada, dengan tuduhan melakukan penipuan dan melanggar sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat atas Iran. Penangkapan itu kabarnya dilakukan atas permintaan Amerika Serikat, yang meminta agar wanita China yang memiliki rumah di Kanada itu diekstradisi ke negeri Paman Sam.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/03/06/160892/cfo-huawei-gugat-pemerintah-kanada.html
Dilansir BBC Senin (4/3/2019), Meng menggugat pemerintah federal Kanada, Canadian Border Service Agency (CBSA) dan kepolisian federal Royal Canadian Mounted Police (RCMP) terkait penangkapannya, kata pengacara Meng hari Ahad.
Dalam gugatan perdata yang diajukan ke British Columbia Supreme Court, pengacara Meng mengatakan hak-hak sipilnya yang dijamin dalam konstitusi Kanada Charter of Rights and Freedom kliennya dilanggar ketika dia ditahan, digeledah dan diinterogasi selama tiga jam oleh petugas perbatasan CBSA di bandara sebelum akhirnya diserahkan ke RCMP.
Tim pengacara bersikeras mengatakan otoritas Kanada menginterogasi kliennya “dengan alasan pemeriksaan keimigrasian rutin” dan mereka menyita, menggeledah perangkat-perangkat elektronik milik putri pendiri Huawei itu setelah meminta kata-kata sandinya.
Gugatan tersebut mengatakan bahwa penangkapan Meng “melanggar hukum” dan “dipaksakan”, dan para petugas tidak menjelaskan secara gamblang alasan penangkapannya, tidak memberitahukan haknya untuk didampingi pengacara ketika diperiksa dan haknya untuk diam.
Putri pendiri Huawei itu diciduk aparat keamanan pada bulan Desember di bandara Vancouver, Kanada, dengan tuduhan melakukan penipuan dan melanggar sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat atas Iran. Penangkapan itu kabarnya dilakukan atas permintaan Amerika Serikat, yang meminta agar wanita China yang memiliki rumah di Kanada itu diekstradisi ke negeri Paman Sam.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/03/06/160892/cfo-huawei-gugat-pemerintah-kanada.html
Hillary Clinton Konfirmasi Tak Maju Capres AS 2020
Amerika Tempatkan Misi Diplomatiknya untuk Palestina di Bawah Kedubes untuk Israel
103 WNA yang Masuk DPT Berasal dari 29 Negara
Yahudi Dukung Paus Fransiskus Buka Arsip Rahasia Pius XII
Abstain Soal Venezuela, Dubes RI Lontarkan Kritik Tajam ke DK PBB
Korban Bertambah 14 Orang, Ini Kronologi Ledakan Tabung Gas di Bogor
Penyelundup Narkoba asal Perancis Protes Dihadirkan Penerjemah Inggris
Longsor, Jalan Raya Ponorogo - Trenggalek Ditutup Total
Pria Penyuka Sejenis Pembobol Toko Apple Gigit Polisi saat Ditangkap
Jembatan Ampang Gadang Putus, Lalu Lintas Sumbar Menuju Sumut Lumpuh
Amerika Tempatkan Misi Diplomatiknya untuk Palestina di Bawah Kedubes untuk Israel
103 WNA yang Masuk DPT Berasal dari 29 Negara
Yahudi Dukung Paus Fransiskus Buka Arsip Rahasia Pius XII
Abstain Soal Venezuela, Dubes RI Lontarkan Kritik Tajam ke DK PBB
Korban Bertambah 14 Orang, Ini Kronologi Ledakan Tabung Gas di Bogor
Penyelundup Narkoba asal Perancis Protes Dihadirkan Penerjemah Inggris
Longsor, Jalan Raya Ponorogo - Trenggalek Ditutup Total
Pria Penyuka Sejenis Pembobol Toko Apple Gigit Polisi saat Ditangkap
Jembatan Ampang Gadang Putus, Lalu Lintas Sumbar Menuju Sumut Lumpuh
Belanda Tarik Duta Besarnya dari Iran
Khashoggi kemungkinan dibakar di tungku besar di rumah konjen Saudi
Posisi Militer Rezim Suriah Dihantam Serangan Sengit
Takut Hubungan Kandas, Rina Nose Diminta Berhenti Unggah Foto Pacar di Medsos
Cut Meyriska Tunggu Roger Danuarta Lancar Mengaji Sebelum Dinikahi?
Lukai Tangan Hingga Berdarah, Verny Hasan Nyaris Bunuh Diri Karena Denny Sumargo?
Foto Bareng Park Woojin, Alika Islamadina Malah Kaku Kayak Patung Lilin
Akad Nikah Syahrini dan Reino Barack Berjalan Lancar, Tapi Ada Sedikit Masalah
Dituduh Temani Politisi Andi Arief Nyabu di Hotel, Begini Penjelasan Chika Jessica
Nekat Konsumsi Narkoba, Sandy Tumiwa Ada Masalah Rumah Tangga?
Khashoggi kemungkinan dibakar di tungku besar di rumah konjen Saudi
Posisi Militer Rezim Suriah Dihantam Serangan Sengit
Takut Hubungan Kandas, Rina Nose Diminta Berhenti Unggah Foto Pacar di Medsos
Cut Meyriska Tunggu Roger Danuarta Lancar Mengaji Sebelum Dinikahi?
Lukai Tangan Hingga Berdarah, Verny Hasan Nyaris Bunuh Diri Karena Denny Sumargo?
Foto Bareng Park Woojin, Alika Islamadina Malah Kaku Kayak Patung Lilin
Akad Nikah Syahrini dan Reino Barack Berjalan Lancar, Tapi Ada Sedikit Masalah
Dituduh Temani Politisi Andi Arief Nyabu di Hotel, Begini Penjelasan Chika Jessica
Nekat Konsumsi Narkoba, Sandy Tumiwa Ada Masalah Rumah Tangga?