Tol Ngawi-Kertosono Banjir Hingga 70 cm, Ini Cara Mitigasi Risikonya
Posted Date : 07-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 213 kali.
JawaPos.com - Jalan Tol Ngawi-Kertosono terendam banjir sejak Rabu (6/3) malam. Banjir ini terjadi akibat dari meluapnya Sungai Glonggong di wilayah Simpang Susun Madiun. Hingga Kamis, pukul 14.00, diinformasikan secara resmi oleh Jasa Marga ketinggian air masih 70 cm kendati sudah mulai surut.
Luapan air cenderung bertambah membuat akses jalan dari Jakarta menjadi terputus dan diberlakukan rekayasa lalu lintas berupa contra flow. Kenapa hal ini bisa terjadi dan seperti apa mitigasi risiko pengelola tol jika terjadi banjir seperti ini?
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan mitigasi resiko sudah dilakukan sejak tahap desain jalan tol. Namun, karena tingginya debit air yang masuk maka jalan tol menjadi terendam. “Mitigasi resiko sudah dilakukan sejak tahap desain jalan tol,” jelasnya di Jakarta, Kamis (7/3).
Dijelaskan Heru, bahwa ketinggian jalan tol Ngawi-Kertosono juga sudah lebih tinggi dari right of way (ROW) jalan. “Minimal satu meter di atas ROW,” ungkapnya.
Selain itu, kata Heru juga ada saluran crossing sebanyak 4 cross drain di dekat lokasi banjir. Letaknya melintang di bawah jalan tol. Ia mengatakan debit air yang terjadi saat ini sangat tinggi sehingga membuat jalan tol terendam dan belum surut. “Debit air saat ini sangat tinggi, sehingga (membuat) jalan tol terendam,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, pihak Jasa Marga pun sudah memberlakukan rekayasa lalu lintas bersama dengan pihak Kepolisian setempat di Km 607+800 hingga Km 601+900. Sementara lalu lintas arah sebaliknya yaitu dari Jakarta menuju Surabaya masih dapat dilalui oleh semua kendaraan. Kendaraan yang keluar GT Caruban dapat mengakses Jalan Tol Ngawi Kertosono kembali setelah melalui jalan arteri dan masuk melalui GT Madiun.
Editor : Saugi Riyandi
Reporter : Uji Sukma Medianti
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/07/03/2019/tol-ngawi-kertosono-banjir-hingga-70-cm-ini-cara-mitigasi-risikonya
Luapan air cenderung bertambah membuat akses jalan dari Jakarta menjadi terputus dan diberlakukan rekayasa lalu lintas berupa contra flow. Kenapa hal ini bisa terjadi dan seperti apa mitigasi risiko pengelola tol jika terjadi banjir seperti ini?
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan mitigasi resiko sudah dilakukan sejak tahap desain jalan tol. Namun, karena tingginya debit air yang masuk maka jalan tol menjadi terendam. “Mitigasi resiko sudah dilakukan sejak tahap desain jalan tol,” jelasnya di Jakarta, Kamis (7/3).
Dijelaskan Heru, bahwa ketinggian jalan tol Ngawi-Kertosono juga sudah lebih tinggi dari right of way (ROW) jalan. “Minimal satu meter di atas ROW,” ungkapnya.
Selain itu, kata Heru juga ada saluran crossing sebanyak 4 cross drain di dekat lokasi banjir. Letaknya melintang di bawah jalan tol. Ia mengatakan debit air yang terjadi saat ini sangat tinggi sehingga membuat jalan tol terendam dan belum surut. “Debit air saat ini sangat tinggi, sehingga (membuat) jalan tol terendam,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, pihak Jasa Marga pun sudah memberlakukan rekayasa lalu lintas bersama dengan pihak Kepolisian setempat di Km 607+800 hingga Km 601+900. Sementara lalu lintas arah sebaliknya yaitu dari Jakarta menuju Surabaya masih dapat dilalui oleh semua kendaraan. Kendaraan yang keluar GT Caruban dapat mengakses Jalan Tol Ngawi Kertosono kembali setelah melalui jalan arteri dan masuk melalui GT Madiun.
Editor : Saugi Riyandi
Reporter : Uji Sukma Medianti
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/07/03/2019/tol-ngawi-kertosono-banjir-hingga-70-cm-ini-cara-mitigasi-risikonya
Perampokan Sadis, Ini Tampang Pelaku yang Lukai dan Telanjangi Korban
Pria Ceko Tewas Dicabik Singa Peliharaannya
Yuanita Christiani Menikah, Begini Suasana Pemberkatan di Kapal Pesiar
Gosip Pebinor, Selingkuh, Hingga Putus Cinta, Billy: Semua Karena Uya Kuya
Punya Pasangan Pilot, Iis Dahlia Habiskan Waktu Pacaran di Pesawat
Demi Penuhi Ngidam Nasi Briyani, Tasya Kamila Terbang ke Singapura
Kylie Jenner Dinobatkan Sebagai Miliarder Termuda di Dunia
Berlinang Air Mata, Yuanita Christiani Berjanji Temani Suami Saat Gendut atau Kurus
Sebut Shandy Aulia Jual Diri Rp 5 Juta, Pelaku Kecewa Foto di Instagram Tak Sealim di Sinetron
Maudy Ayunda Bingung Pilih Universitas, Ini Saran dari Daniel Mananta
Pria Ceko Tewas Dicabik Singa Peliharaannya
Yuanita Christiani Menikah, Begini Suasana Pemberkatan di Kapal Pesiar
Gosip Pebinor, Selingkuh, Hingga Putus Cinta, Billy: Semua Karena Uya Kuya
Punya Pasangan Pilot, Iis Dahlia Habiskan Waktu Pacaran di Pesawat
Demi Penuhi Ngidam Nasi Briyani, Tasya Kamila Terbang ke Singapura
Kylie Jenner Dinobatkan Sebagai Miliarder Termuda di Dunia
Berlinang Air Mata, Yuanita Christiani Berjanji Temani Suami Saat Gendut atau Kurus
Sebut Shandy Aulia Jual Diri Rp 5 Juta, Pelaku Kecewa Foto di Instagram Tak Sealim di Sinetron
Maudy Ayunda Bingung Pilih Universitas, Ini Saran dari Daniel Mananta
949 Narapidana Terima Remisi Hari Raya Nyepi, Tak Ada yang Bebas
Boyzone akan Buat Tribute untuk Stephen Gately Saat Konser di Jakarta
Sejumlah Jalan di Jakarta Utara Tergenang Akibat Hujan, Ini Lokasinya
Timbulkan Korban Jiwa, Laka Mobil Bupati Demak Belum Ada Tersangka
Mobil yang Dikendarai Ibu dan Anak Nyemplung di Sungai
Keluarga Menolak Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Banjir di Madiun Mulai Surut, Dua Kecamatan Masih Terdampak
Pelempar Bom Bondet ke Guru Ngaji di Pasuruan Ditangkap
Bupati Madiun Tetapkan Status Darurat Banjir Selama 14 hari
Banyak Warga Mencari Ikan di Tol Madiun yang Banjir
Boyzone akan Buat Tribute untuk Stephen Gately Saat Konser di Jakarta
Sejumlah Jalan di Jakarta Utara Tergenang Akibat Hujan, Ini Lokasinya
Timbulkan Korban Jiwa, Laka Mobil Bupati Demak Belum Ada Tersangka
Mobil yang Dikendarai Ibu dan Anak Nyemplung di Sungai
Keluarga Menolak Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Banjir di Madiun Mulai Surut, Dua Kecamatan Masih Terdampak
Pelempar Bom Bondet ke Guru Ngaji di Pasuruan Ditangkap
Bupati Madiun Tetapkan Status Darurat Banjir Selama 14 hari
Banyak Warga Mencari Ikan di Tol Madiun yang Banjir