Keluarga Menolak Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Posted Date : 07-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 208 kali.
JawaPos.com - Bharada Udin Saprudin, 24, putra terbaik asal Kuningan, Jawa Barat, gugur dalam tugas di Papua. Almarhum adalah anggota polisi dari Satuan Brimob warga Desa Cikandang, Kecamatan Luragung.
Radar Cirebon (Jawa Pos Group) melaporkan, Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan membenarkan kabar tersebut. Pihaknya pun kini tengah mempersiapkan penerimaan jenazah Bharada Udin untuk pemakaman di kampung kelahirannya.
“Saya dapat informasi Selasa pagi (5/3) jenazah Bharada Udin sudah ditemukan. Dan kini tengah dalam proses pemulangan ke kampung halamannya di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
Iman mengungkapkan, Bharada Udin Saprudin gugur dalam tugas saat pengejaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di daerah Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua. Bharada Udin terjatuh saat melintasi sebuah sungai dan terbawa arus yang cukup deras kemudian ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.
“Atas kejadian ini kami menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Bharada Udin Saprudin yang ternyata merupakan salah satu putra terbaik dari Kabupaten Kuningan. Atas pengorbanan tersebut, seharusnya Bharada Udin dimakamkan di taman makam pahlawan," ujarnya.
"Namun karena permintaan keluarga meminta dikuburkan di kampung halamannya. Kami saat ini tengah menyiapkan penerimaan jenazah sekaligus proses pemakaman secara kedinasan yang rencananya akan dilaksanakan di Desa Cikandang,” ujar Iman.
Sementara itu, Kepala Desa Cikandang Suhardi juga membenarkan tentang keberadaan salah satu putra terbaik dari desanya yang gugur dalam tugas di Papua. Pihaknya pun kini tengah menunggu kedatangan jenazah Bharada Udin yang dikabarkan tengah dalam proses pemulangan dari Papua ke Kuningan.
“Informasi yang saya dapat, jenazah Bharada Udin sedang dalam proses pemulangan, dari Papua kemudian ke Jakarta dulu baru kemudian dibawa ke Kuningan. Belum diketahui pasti kapan tiba di rumah duka,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Suhardi mengatakan, Bharada Udin Saprudin merupakan putra tunggal dari pasangan Sarka, 47, dan Jonah, 45, warga Dusun Barat, RT 011 RW 005, Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan. Rencananya, kata Suhardi, Bharada Udin, baru akan menikah pada saat kepulangannya dari tugas di Papua 2020 mendatang.
“Bharada Udin sudah bertunangan dengan seorang gadis asal Lebakwangi dan rencananya akan menikah tahun depan sepulang dari tugas di Papua. Namun ternyata takdir berkata lain, Bharada Udin meninggal dalam tugas sebelum pernikahan dilangsungkan,” ungkap Suhardi.
Kabar duka tentang meninggalnya Bharada Udin, kata Suhardi, juga diperoleh orang tuanya dari calon menantunya yang kini bekerja di Jakarta. Kedua orang tua Bharad Udin pun kini tengah menunggu kedatangan jenazah anak sematawayangnya tersebut untuk dikebumikan di TPU Desa Cikandang.
Editor : Yusuf Asyari
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/07/03/2019/keluarga-menolak-dimakamkan-di-taman-makam-pahlawan
Radar Cirebon (Jawa Pos Group) melaporkan, Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan membenarkan kabar tersebut. Pihaknya pun kini tengah mempersiapkan penerimaan jenazah Bharada Udin untuk pemakaman di kampung kelahirannya.
“Saya dapat informasi Selasa pagi (5/3) jenazah Bharada Udin sudah ditemukan. Dan kini tengah dalam proses pemulangan ke kampung halamannya di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.
Iman mengungkapkan, Bharada Udin Saprudin gugur dalam tugas saat pengejaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di daerah Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua. Bharada Udin terjatuh saat melintasi sebuah sungai dan terbawa arus yang cukup deras kemudian ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.
“Atas kejadian ini kami menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya Bharada Udin Saprudin yang ternyata merupakan salah satu putra terbaik dari Kabupaten Kuningan. Atas pengorbanan tersebut, seharusnya Bharada Udin dimakamkan di taman makam pahlawan," ujarnya.
"Namun karena permintaan keluarga meminta dikuburkan di kampung halamannya. Kami saat ini tengah menyiapkan penerimaan jenazah sekaligus proses pemakaman secara kedinasan yang rencananya akan dilaksanakan di Desa Cikandang,” ujar Iman.
Sementara itu, Kepala Desa Cikandang Suhardi juga membenarkan tentang keberadaan salah satu putra terbaik dari desanya yang gugur dalam tugas di Papua. Pihaknya pun kini tengah menunggu kedatangan jenazah Bharada Udin yang dikabarkan tengah dalam proses pemulangan dari Papua ke Kuningan.
“Informasi yang saya dapat, jenazah Bharada Udin sedang dalam proses pemulangan, dari Papua kemudian ke Jakarta dulu baru kemudian dibawa ke Kuningan. Belum diketahui pasti kapan tiba di rumah duka,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Suhardi mengatakan, Bharada Udin Saprudin merupakan putra tunggal dari pasangan Sarka, 47, dan Jonah, 45, warga Dusun Barat, RT 011 RW 005, Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan. Rencananya, kata Suhardi, Bharada Udin, baru akan menikah pada saat kepulangannya dari tugas di Papua 2020 mendatang.
“Bharada Udin sudah bertunangan dengan seorang gadis asal Lebakwangi dan rencananya akan menikah tahun depan sepulang dari tugas di Papua. Namun ternyata takdir berkata lain, Bharada Udin meninggal dalam tugas sebelum pernikahan dilangsungkan,” ungkap Suhardi.
Kabar duka tentang meninggalnya Bharada Udin, kata Suhardi, juga diperoleh orang tuanya dari calon menantunya yang kini bekerja di Jakarta. Kedua orang tua Bharad Udin pun kini tengah menunggu kedatangan jenazah anak sematawayangnya tersebut untuk dikebumikan di TPU Desa Cikandang.
Editor : Yusuf Asyari
Sumber : https://www.jawapos.com/jpg-today/07/03/2019/keluarga-menolak-dimakamkan-di-taman-makam-pahlawan
Mobil yang Dikendarai Ibu dan Anak Nyemplung di Sungai
Timbulkan Korban Jiwa, Laka Mobil Bupati Demak Belum Ada Tersangka
Sejumlah Jalan di Jakarta Utara Tergenang Akibat Hujan, Ini Lokasinya
Boyzone akan Buat Tribute untuk Stephen Gately Saat Konser di Jakarta
949 Narapidana Terima Remisi Hari Raya Nyepi, Tak Ada yang Bebas
Tol Ngawi-Kertosono Banjir Hingga 70 cm, Ini Cara Mitigasi Risikonya
Perampokan Sadis, Ini Tampang Pelaku yang Lukai dan Telanjangi Korban
Pria Ceko Tewas Dicabik Singa Peliharaannya
Yuanita Christiani Menikah, Begini Suasana Pemberkatan di Kapal Pesiar
Gosip Pebinor, Selingkuh, Hingga Putus Cinta, Billy: Semua Karena Uya Kuya
Timbulkan Korban Jiwa, Laka Mobil Bupati Demak Belum Ada Tersangka
Sejumlah Jalan di Jakarta Utara Tergenang Akibat Hujan, Ini Lokasinya
Boyzone akan Buat Tribute untuk Stephen Gately Saat Konser di Jakarta
949 Narapidana Terima Remisi Hari Raya Nyepi, Tak Ada yang Bebas
Tol Ngawi-Kertosono Banjir Hingga 70 cm, Ini Cara Mitigasi Risikonya
Perampokan Sadis, Ini Tampang Pelaku yang Lukai dan Telanjangi Korban
Pria Ceko Tewas Dicabik Singa Peliharaannya
Yuanita Christiani Menikah, Begini Suasana Pemberkatan di Kapal Pesiar
Gosip Pebinor, Selingkuh, Hingga Putus Cinta, Billy: Semua Karena Uya Kuya
Banjir di Madiun Mulai Surut, Dua Kecamatan Masih Terdampak
Pelempar Bom Bondet ke Guru Ngaji di Pasuruan Ditangkap
Bupati Madiun Tetapkan Status Darurat Banjir Selama 14 hari
Banyak Warga Mencari Ikan di Tol Madiun yang Banjir
Mayat Laki-laki Ditemukan di Sungai Sido Kepung Sidoarjo
Komplotan Pencuri Truk di Kediri ini Bius Korban dengan Nasi Padang
Hajar Duo Rusia, Ahsan/Hendra Lolos Perempatfinal All England
Warga Tambah Kekuatan, Pastikan TPA Burangkeng Bekasi Ditutup
4 Tunggal Putra Hebat Dunia Jadi Korban Keganasan All England
Gempa Bumi 4,6 Skala Richter Guncang Pangandaran
Pelempar Bom Bondet ke Guru Ngaji di Pasuruan Ditangkap
Bupati Madiun Tetapkan Status Darurat Banjir Selama 14 hari
Banyak Warga Mencari Ikan di Tol Madiun yang Banjir
Mayat Laki-laki Ditemukan di Sungai Sido Kepung Sidoarjo
Komplotan Pencuri Truk di Kediri ini Bius Korban dengan Nasi Padang
Hajar Duo Rusia, Ahsan/Hendra Lolos Perempatfinal All England
Warga Tambah Kekuatan, Pastikan TPA Burangkeng Bekasi Ditutup
4 Tunggal Putra Hebat Dunia Jadi Korban Keganasan All England
Gempa Bumi 4,6 Skala Richter Guncang Pangandaran