MIUMI Desak Indonesia Minta Penjelasan atas Teror 2 Masjid Selandia Baru
Posted Date : 15-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 321 kali.
Hidayatullah.com– Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Jatim mengadakan Silaturahim Nasional di Jakarta.
Salah satu rekomendasi dari Silatnas ini yaitu penyikapan terhadap tragedi di masjid di New Zealand (Selandia Baru).
“Sebagai Muslim terbesar di dunia sekaligus pengurus MIUMI menyatakan keprihatinan yang paling mendalam atas kejadian ini,” jelas Ustadz Bachtiar Natsir, Sekretaris Jenderal MIUMI Pusat.
Karena itu MIUMI menuntut kepada pemerintah Selandia Baru agar secepatnya menangkap dan memberikan hukuman seberat-beratnya demi kedamaian dunia.
Sedangkan Ustadz Zaitun Rasmin sebagai salah satu Ketua MIUMI Pusat menegaskan bahwa teror ini tidak akan menghentikan animo umat Islam mendatangi masjid.
“Bahkan animo manusia memeluk agama Islam tidak akan berkurang,” jelas Ustadz Zaitun.
Dalam forum tersebut juga semua peserta Silatnas sepakat menuntut pemerintah Indonesia untuk meminta penjelasan dari pemerintah Selandia Baru atas peristiwa pembantaian tersebut.
“Untuk kaum Muslimin kami harap solidaritasnya dengan melakukan aksi di depan kedutaan New Zealand, di seluruh dunia,” tegas UBN.
UBN juga mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak terpancing atas tindakan biadab yang mereka lakukan.
“Kalau umat Islam mayoritas selalu mengayomi tapi saat minoritas selalu dibantai,” terang Ustadz Abdullah Hadrami, peserta dari Malang.
Sebagaimana diketahui, aksi teror terjadi di dua masjid di Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13:40 waktu setempat.
Aksi teror yang telah menewaskan setidaknya 40 orang ini dilakukan secara brutal bahkan pelaku menyiarkan secara live aksinya di dalam masjid.
Dalam potongan tayangan 1:17 menit dari 17 menit siaran yang dilakukan pelaku, tampak seorang pria bersenjata senapan semi otomatis memberondong jamaah masjid selepas shalat Jumat tanpa pandang bulu –sebagian melaporkan saat sedang shalat.
Menurut laman New Zealand Herald, pelaku ekstremis itu mengidentifikasi dirinya sebagai “Brenton Tarrant” – seorang pria kulit putih, kelahiran Australia berusia 28 tahun. Pria ini mengunggah manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.* Bahrul
Rep: Admin Hidcom
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/15/161443/miumi-desak-indonesia-minta-penjelasan-atas-teror-2-masjid-selandia-baru.html
Salah satu rekomendasi dari Silatnas ini yaitu penyikapan terhadap tragedi di masjid di New Zealand (Selandia Baru).
“Sebagai Muslim terbesar di dunia sekaligus pengurus MIUMI menyatakan keprihatinan yang paling mendalam atas kejadian ini,” jelas Ustadz Bachtiar Natsir, Sekretaris Jenderal MIUMI Pusat.
Karena itu MIUMI menuntut kepada pemerintah Selandia Baru agar secepatnya menangkap dan memberikan hukuman seberat-beratnya demi kedamaian dunia.
Sedangkan Ustadz Zaitun Rasmin sebagai salah satu Ketua MIUMI Pusat menegaskan bahwa teror ini tidak akan menghentikan animo umat Islam mendatangi masjid.
“Bahkan animo manusia memeluk agama Islam tidak akan berkurang,” jelas Ustadz Zaitun.
Dalam forum tersebut juga semua peserta Silatnas sepakat menuntut pemerintah Indonesia untuk meminta penjelasan dari pemerintah Selandia Baru atas peristiwa pembantaian tersebut.
“Untuk kaum Muslimin kami harap solidaritasnya dengan melakukan aksi di depan kedutaan New Zealand, di seluruh dunia,” tegas UBN.
UBN juga mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak terpancing atas tindakan biadab yang mereka lakukan.
“Kalau umat Islam mayoritas selalu mengayomi tapi saat minoritas selalu dibantai,” terang Ustadz Abdullah Hadrami, peserta dari Malang.
Sebagaimana diketahui, aksi teror terjadi di dua masjid di Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13:40 waktu setempat.
Aksi teror yang telah menewaskan setidaknya 40 orang ini dilakukan secara brutal bahkan pelaku menyiarkan secara live aksinya di dalam masjid.
Dalam potongan tayangan 1:17 menit dari 17 menit siaran yang dilakukan pelaku, tampak seorang pria bersenjata senapan semi otomatis memberondong jamaah masjid selepas shalat Jumat tanpa pandang bulu –sebagian melaporkan saat sedang shalat.
Menurut laman New Zealand Herald, pelaku ekstremis itu mengidentifikasi dirinya sebagai “Brenton Tarrant” – seorang pria kulit putih, kelahiran Australia berusia 28 tahun. Pria ini mengunggah manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.* Bahrul
Rep: Admin Hidcom
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/15/161443/miumi-desak-indonesia-minta-penjelasan-atas-teror-2-masjid-selandia-baru.html
Erdogan Sebut Aksi Teror Shalat Jumat di New Zealand ‘Islamofobia’
Prof Din Doakan Korban Teror Masjid Selandia Baru jadi Syuhada
Kemkominfo Imbau Tak Sebar Konten Video Teror di Masjid Selandia Baru
Jenguk Vanessa Angel Tiga Minggu Lalu, Bibi Minta Putus karena Sulit Komunikasi?
Sama-Sama Menang IMA Awards 2019, Luna Maya dan Nirina Zubir Saling Puji
Terjadi Penembakan Masjid di Selandia Baru, Femmy Permatasari Batal Bulan Madu?
Terlalu Cepat Move On dari Gading, Gisel Tak Berani Pajang Foto Mesra Bareng Wijin
Penembakan Brutal, Taqy Malik Pernah Jadi Imam di Masjid Al Noor Selandia Baru
Putri Rano Karno Sedang Hamil, Piala IMA Awards 2019 Buat Calon Cucu
Pamer Baby Bump, Yasmine Wildblood Umumkan Hamil Anak Kedua
Prof Din Doakan Korban Teror Masjid Selandia Baru jadi Syuhada
Kemkominfo Imbau Tak Sebar Konten Video Teror di Masjid Selandia Baru
Jenguk Vanessa Angel Tiga Minggu Lalu, Bibi Minta Putus karena Sulit Komunikasi?
Sama-Sama Menang IMA Awards 2019, Luna Maya dan Nirina Zubir Saling Puji
Terjadi Penembakan Masjid di Selandia Baru, Femmy Permatasari Batal Bulan Madu?
Terlalu Cepat Move On dari Gading, Gisel Tak Berani Pajang Foto Mesra Bareng Wijin
Penembakan Brutal, Taqy Malik Pernah Jadi Imam di Masjid Al Noor Selandia Baru
Putri Rano Karno Sedang Hamil, Piala IMA Awards 2019 Buat Calon Cucu
Pamer Baby Bump, Yasmine Wildblood Umumkan Hamil Anak Kedua
40 Jamaah Shalat Tewas dalam Aksi Terorisme di Masjid Selandia Baru
Teror di Masjid Selandia Baru, Pelaku mengaku ‘Tak Suka’ Orang Islam
23 Hak Cipta Buku Indonesia Dibeli Penerbit Asing
Indonesia Kecam Penembakan Jamaah di Masjid Selandia Baru
Katakan tak Suka Rebut Pacar Orang, Luna Maya Sindir Siapa?
Tentang Buku Potret sang Jagoan
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa
Rem Blong, 2 Tronton Tabrak 2 Fuso, Satu Korban Tewas di TKP
Jangan Salah Beli, Begini Cara Memilih Barang Original di Marketplace
Teror di Masjid Selandia Baru, Pelaku mengaku ‘Tak Suka’ Orang Islam
23 Hak Cipta Buku Indonesia Dibeli Penerbit Asing
Indonesia Kecam Penembakan Jamaah di Masjid Selandia Baru
Katakan tak Suka Rebut Pacar Orang, Luna Maya Sindir Siapa?
Tentang Buku Potret sang Jagoan
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa
Rem Blong, 2 Tronton Tabrak 2 Fuso, Satu Korban Tewas di TKP
Jangan Salah Beli, Begini Cara Memilih Barang Original di Marketplace