Prof Din Doakan Korban Teror Masjid Selandia Baru jadi Syuhada
Posted Date : 15-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 277 kali.
Hidayatullah.com– Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang juga President of Asian Conference on Religions for Peace (ACRP), Prof Din Syamsuddin, mendoakan para korban yang tewas akibat aksi terorisme di masjid di Selandia Baru semoga menjadi syuhada.
“Kita semua mengutuk sekeras-kerasnya serangan yang disertai penembakan secara brutal terhadap umat Islam yang sedang menunaikan ibadah Jumat (di Selandia Baru tersebut),” ujarnya dalam pernyataannya diterima hidayatullah.com, Jumat.
Prof Din pun mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban dan berdoa, “Semoga para korban menjadi syuhada.”
Din mengatakan, “Aksi teror tersebut adalah tindak kekerasan ekstrem (violent extreemism) dan bentuk Islamofobia yang tidak beralasan, serta hanya dilakukan oleh orang yang tidak berperiketuhanan dan berperikemanusiaan.”
Din meminta kepada Pemerintah New Zealand (Selandia Baru) untuk melakukan investigasi serius dan menyeret pelakunya ke jalur hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Mengimbau kepada umat Islam di dunia, khususnya di Indonesia, agar dapat menahan diri dan tidak terhasut melakukan reaksi negatif,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, aksi teror terjadi di dua masjid di Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13:40 waktu setempat.
Aksi teror yang telah menewaskan setidaknya 40 orang ini dilakukan secara brutal bahkan pelaku menyiarkan secara live aksinya di dalam masjid.
Dalam potongan tayangan 1:17 menit dari 17 menit siaran yang dilakukan pelaku, tampak seorang pria bersenjata senapan semi otomatis memberondong jamaah masjid selepas shalat Jumat tanpa pandang bulu –sebagian melaporkan saat sedang shalat.
Menurut laman New Zealand Herald, pelaku ekstremis itu mengidentifikasi dirinya sebagai “Brenton Tarrant” – seorang pria kulit putih, kelahiran Australia berusia 28 tahun. Pria ini mengunggah manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/15/161447/prof-din-doakan-korban-teror-masjid-selandia-baru-jadi-syuhada.html
“Kita semua mengutuk sekeras-kerasnya serangan yang disertai penembakan secara brutal terhadap umat Islam yang sedang menunaikan ibadah Jumat (di Selandia Baru tersebut),” ujarnya dalam pernyataannya diterima hidayatullah.com, Jumat.
Prof Din pun mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban dan berdoa, “Semoga para korban menjadi syuhada.”
Din mengatakan, “Aksi teror tersebut adalah tindak kekerasan ekstrem (violent extreemism) dan bentuk Islamofobia yang tidak beralasan, serta hanya dilakukan oleh orang yang tidak berperiketuhanan dan berperikemanusiaan.”
Din meminta kepada Pemerintah New Zealand (Selandia Baru) untuk melakukan investigasi serius dan menyeret pelakunya ke jalur hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Mengimbau kepada umat Islam di dunia, khususnya di Indonesia, agar dapat menahan diri dan tidak terhasut melakukan reaksi negatif,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, aksi teror terjadi di dua masjid di Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13:40 waktu setempat.
Aksi teror yang telah menewaskan setidaknya 40 orang ini dilakukan secara brutal bahkan pelaku menyiarkan secara live aksinya di dalam masjid.
Dalam potongan tayangan 1:17 menit dari 17 menit siaran yang dilakukan pelaku, tampak seorang pria bersenjata senapan semi otomatis memberondong jamaah masjid selepas shalat Jumat tanpa pandang bulu –sebagian melaporkan saat sedang shalat.
Menurut laman New Zealand Herald, pelaku ekstremis itu mengidentifikasi dirinya sebagai “Brenton Tarrant” – seorang pria kulit putih, kelahiran Australia berusia 28 tahun. Pria ini mengunggah manifesto berisi ideologi ekstrem kanan yang anti-Islam dan anti-imigran.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/15/161447/prof-din-doakan-korban-teror-masjid-selandia-baru-jadi-syuhada.html
Kemkominfo Imbau Tak Sebar Konten Video Teror di Masjid Selandia Baru
Jenguk Vanessa Angel Tiga Minggu Lalu, Bibi Minta Putus karena Sulit Komunikasi?
Sama-Sama Menang IMA Awards 2019, Luna Maya dan Nirina Zubir Saling Puji
Terjadi Penembakan Masjid di Selandia Baru, Femmy Permatasari Batal Bulan Madu?
Terlalu Cepat Move On dari Gading, Gisel Tak Berani Pajang Foto Mesra Bareng Wijin
Penembakan Brutal, Taqy Malik Pernah Jadi Imam di Masjid Al Noor Selandia Baru
Putri Rano Karno Sedang Hamil, Piala IMA Awards 2019 Buat Calon Cucu
Pamer Baby Bump, Yasmine Wildblood Umumkan Hamil Anak Kedua
Nonton Film Five Feet Apart, Cassandra Lee Nangis di Pelukan Randy Martin
Penuh Inspirasi, Denny Sumargo Ingin Filmkan Kisah Hidup Ibunda
Jenguk Vanessa Angel Tiga Minggu Lalu, Bibi Minta Putus karena Sulit Komunikasi?
Sama-Sama Menang IMA Awards 2019, Luna Maya dan Nirina Zubir Saling Puji
Terjadi Penembakan Masjid di Selandia Baru, Femmy Permatasari Batal Bulan Madu?
Terlalu Cepat Move On dari Gading, Gisel Tak Berani Pajang Foto Mesra Bareng Wijin
Penembakan Brutal, Taqy Malik Pernah Jadi Imam di Masjid Al Noor Selandia Baru
Putri Rano Karno Sedang Hamil, Piala IMA Awards 2019 Buat Calon Cucu
Pamer Baby Bump, Yasmine Wildblood Umumkan Hamil Anak Kedua
Nonton Film Five Feet Apart, Cassandra Lee Nangis di Pelukan Randy Martin
Penuh Inspirasi, Denny Sumargo Ingin Filmkan Kisah Hidup Ibunda
Erdogan Sebut Aksi Teror Shalat Jumat di New Zealand ‘Islamofobia’
MIUMI Desak Indonesia Minta Penjelasan atas Teror 2 Masjid Selandia Baru
40 Jamaah Shalat Tewas dalam Aksi Terorisme di Masjid Selandia Baru
Teror di Masjid Selandia Baru, Pelaku mengaku ‘Tak Suka’ Orang Islam
23 Hak Cipta Buku Indonesia Dibeli Penerbit Asing
Indonesia Kecam Penembakan Jamaah di Masjid Selandia Baru
Katakan tak Suka Rebut Pacar Orang, Luna Maya Sindir Siapa?
Tentang Buku Potret sang Jagoan
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa
MIUMI Desak Indonesia Minta Penjelasan atas Teror 2 Masjid Selandia Baru
40 Jamaah Shalat Tewas dalam Aksi Terorisme di Masjid Selandia Baru
Teror di Masjid Selandia Baru, Pelaku mengaku ‘Tak Suka’ Orang Islam
23 Hak Cipta Buku Indonesia Dibeli Penerbit Asing
Indonesia Kecam Penembakan Jamaah di Masjid Selandia Baru
Katakan tak Suka Rebut Pacar Orang, Luna Maya Sindir Siapa?
Tentang Buku Potret sang Jagoan
Jembrana Ricuh, Massa Bakar Ban dan Sandra Ketua KPU Saat Rapat Pleno
Napi di Tanjungpinang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Jaksa