Kecelakaan Pesawat Ethiopia Mirip Lion Air JT610, Boeing Makin Terpojok
Posted Date : 19-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 272 kali.
jpnn.com, ADDIS ABABA - Boeing menghadapi tekanan besar. Kondisi itu terjadi setelah pemerintah Ethiopia mengungkapkan bahwa kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines 302 memiliki kesamaan dengan Lion Air JT610.
Software yang terpasang di pesawat Boeing 737 Max 8 kini menjadi sorotan. Sebab, perangkat lunak itulah yang ditengarai menjadi biang keroknya.
''Sejauh ini ada persamaan yang sangat jelas antara dua kecelakaan tersebut dan itu akan menjadi subjek penelitian lanjutan dalam penyelidikan,'' ujar Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges, Minggu (17/3).
Reuters menyatakan bahwa persamaan itu didapat dari data satelit dan bukti-bukti di lokasi kecelakaan. Dasar lainnya adalah analisis awal kotak hitam pesawat yang jatuh pada 10 Maret lalu itu. Penyidik menemukan potongan stabilizer di reruntuhan Ethiopian Airlines yang posisinya tidak biasa. Hal itu serupa dengan yang ditemukan di Lion Air.
Sesaat sebelum jatuh, pilot Ethiopian Airlines melakukan panggilan darurat dan melaporkan adanya masalah kontrol internal. Dia minta balik ke bandara dan diizinkan. Pilot Lion Air yang jatuh pada 29 Oktober 2018 melakukan hal serupa. Yakni, minta balik ke bandara sesaat setelah lepas landas.
Ethiopian Airlines 302 terbang dengan kecepatan tinggi setelah take off. Itu juga merupakan hal yang tidak biasa. Suara dari kokpit meminta izin untuk terbang di ketinggian 14 ribu kaki di atas permukaan laut sebelum si pilot minta kembali ke bandara. Pesawat hilang dari radar di ketinggian 10.800 kaki di atas permukaan laut.
Kesamaan kecelakaan tersebut juga membuat otoritas penerbangan AS (FAA) disorot. Sebab, pada saat beberapa negara mengandangkan Boeing 737 Max 8, FAA justru menyatakan bahwa pesawat tersebut aman dan layak terbang.
CEO Boeing Dennis Muilenburg kembali menegaskan bahwa perusahaannya mendukung penuh penyelidikan.
Sementara itu, upacara penghormatan terhadap para korban dilangsungkan di Kenya dan Ethiopia. Ribuan orang menghadiri acara tersebut di Katedral Holy Trinity, Addis Ababa.
Beberapa peti mati kosong yang ditutupi bendera Ethiopia berada di hadapan para jemaat. Jenazah para korban memang belum dikembalikan. Identifikasi masih berlangsung. Sangat mungkin dibutuhkan waktu yang lama karena jasad para korban tidak utuh. (sha/c15/sof)
Sumber : https://www.jpnn.com/news/kecelakaan-pesawat-ethiopia-mirip-lion-air-jt610-boeing-makin-terpojok
Software yang terpasang di pesawat Boeing 737 Max 8 kini menjadi sorotan. Sebab, perangkat lunak itulah yang ditengarai menjadi biang keroknya.
''Sejauh ini ada persamaan yang sangat jelas antara dua kecelakaan tersebut dan itu akan menjadi subjek penelitian lanjutan dalam penyelidikan,'' ujar Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges, Minggu (17/3).
Reuters menyatakan bahwa persamaan itu didapat dari data satelit dan bukti-bukti di lokasi kecelakaan. Dasar lainnya adalah analisis awal kotak hitam pesawat yang jatuh pada 10 Maret lalu itu. Penyidik menemukan potongan stabilizer di reruntuhan Ethiopian Airlines yang posisinya tidak biasa. Hal itu serupa dengan yang ditemukan di Lion Air.
Sesaat sebelum jatuh, pilot Ethiopian Airlines melakukan panggilan darurat dan melaporkan adanya masalah kontrol internal. Dia minta balik ke bandara dan diizinkan. Pilot Lion Air yang jatuh pada 29 Oktober 2018 melakukan hal serupa. Yakni, minta balik ke bandara sesaat setelah lepas landas.
Ethiopian Airlines 302 terbang dengan kecepatan tinggi setelah take off. Itu juga merupakan hal yang tidak biasa. Suara dari kokpit meminta izin untuk terbang di ketinggian 14 ribu kaki di atas permukaan laut sebelum si pilot minta kembali ke bandara. Pesawat hilang dari radar di ketinggian 10.800 kaki di atas permukaan laut.
Kesamaan kecelakaan tersebut juga membuat otoritas penerbangan AS (FAA) disorot. Sebab, pada saat beberapa negara mengandangkan Boeing 737 Max 8, FAA justru menyatakan bahwa pesawat tersebut aman dan layak terbang.
CEO Boeing Dennis Muilenburg kembali menegaskan bahwa perusahaannya mendukung penuh penyelidikan.
Sementara itu, upacara penghormatan terhadap para korban dilangsungkan di Kenya dan Ethiopia. Ribuan orang menghadiri acara tersebut di Katedral Holy Trinity, Addis Ababa.
Beberapa peti mati kosong yang ditutupi bendera Ethiopia berada di hadapan para jemaat. Jenazah para korban memang belum dikembalikan. Identifikasi masih berlangsung. Sangat mungkin dibutuhkan waktu yang lama karena jasad para korban tidak utuh. (sha/c15/sof)
Sumber : https://www.jpnn.com/news/kecelakaan-pesawat-ethiopia-mirip-lion-air-jt610-boeing-makin-terpojok
Bamsoet Bangga Keris Indonesia Diakui Dunia
Keluarga Penembak Masjid: Kami Semua Ditampar
Facebook: Tak Ada yang Laporkan Video Serangan Christchurch
Stapac Ingin Patahkan Tradisi Final IBL
Susun Kebijakan Prioritas, Bank Data Lapan Dimanfaatkan
Kantor INSA Johnson Digeledah Polisi
Cuaca Buruk di Perairan, Nelayan Melaut tanpa Hasil
Masjid di Adelaide Tawarkan Pelatihan Bela Diri Gratis
Kasus TBC di Indonesia Menurun 200 Ribu Kasus
Enam Jenazah Korban Penembakan di Christchurch Dipulangkan
Keluarga Penembak Masjid: Kami Semua Ditampar
Facebook: Tak Ada yang Laporkan Video Serangan Christchurch
Stapac Ingin Patahkan Tradisi Final IBL
Susun Kebijakan Prioritas, Bank Data Lapan Dimanfaatkan
Kantor INSA Johnson Digeledah Polisi
Cuaca Buruk di Perairan, Nelayan Melaut tanpa Hasil
Masjid di Adelaide Tawarkan Pelatihan Bela Diri Gratis
Kasus TBC di Indonesia Menurun 200 Ribu Kasus
Enam Jenazah Korban Penembakan di Christchurch Dipulangkan
BNN Tangkap Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia di Dumai
KOMPAK Indonesia: Proyek Jalan dan jembatan di NTT Harus Transparan
Hasil Drawing Perempat Final Piala Presiden 2019
Nikita Mirzani Beber Kriteria Calon Suami
Menyamar, Polisi Berhasil Bekuk 4 Pencuri Motor
OBU IV Bali Gelar Inspeksi Masuk ke Daerah Keamanan Terbatas
DPR Sahkan Dua Hakim Konstitusi
Pelatih Persebaya Ungkap Kekuatan Utama Arema FC
Vinales Belum Puas dengan Performa Motor Baru Yamaha
Doyan Makan Junk Food, Prilly Latuconsina dan 3 Artis Ini Tetap Langsing Lho!
KOMPAK Indonesia: Proyek Jalan dan jembatan di NTT Harus Transparan
Hasil Drawing Perempat Final Piala Presiden 2019
Nikita Mirzani Beber Kriteria Calon Suami
Menyamar, Polisi Berhasil Bekuk 4 Pencuri Motor
OBU IV Bali Gelar Inspeksi Masuk ke Daerah Keamanan Terbatas
DPR Sahkan Dua Hakim Konstitusi
Pelatih Persebaya Ungkap Kekuatan Utama Arema FC
Vinales Belum Puas dengan Performa Motor Baru Yamaha
Doyan Makan Junk Food, Prilly Latuconsina dan 3 Artis Ini Tetap Langsing Lho!