Perempuan Pemaksa Anak SD Turun dari Mobil di Malang Minta Maaf
Posted Date : 01-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 341 kali.
jatimnow.com - Lokasi dan orang-orang yang terlibat dalam video viral anak sekolah dasar (SD) dipaksa turun dari mobil oleh seorang perempuan teridentifikasi. Polisi mendatangi lokasi kejadian dan juga perempuan yang diduga melakukan pemaksaan tersebut.
Perempuan yang memaksa anak SD itu diketahui berinisial Wt. Ia ditemui oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang Kota di rumahnya pada Kamis (28/3/2019) malam.
Selain menandatangani surat pernyataan, Wt melalui video berdurasi 1 menit 16 detik yang direkam oleh Unit PPA menyatakan kekhilafannya dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Assalamualaikum. Selamat malam saya (Ibu Wt, red) selaku orang tua yang berkaitan viral video yang beredar di sosial media. Terkait dengan kekerasan terhadap anak saya, saya pribadi menyampaikan permohonan maaf atas viralnya video tersebut," kata Wt dalam video yang diterima jatimnow.com, Jumat (29/3/2019) pagi.
Wt yang saat itu didampingi suaminya dan Kanit PPA Polres Malang Kota, Ipda Tri Nawangsari juga membacakan surat pernyataan dan meminta maaf kepada masyarakat akibat ulahnya.
"Saya akui saya emosi dan khilaf pada saat itu. Dan oleh karenanya dari lubuk hati paling dalam saya memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini," ucapnya, dari video yang diterima jatimnow.com dari Reskrim Polres Malang Kota.
Wt juga mengakui bahwa saat video itu direkam orang tak dikenal, ia tengah mengalami masalah dengan putrinya sehingga hilang kesabaran dan melakukan tindakan emosional dengan memaksa anaknya keluar mobil hingga anaknya itu terjatuh.
"Jadi perlu saya jelaskan di sini bahwa kejadian pada hari Selasa 26 Maret 2019 di Jalan Bandung, Kota Malang, sekitar pukul 15.30 Wib, terjadi perselisihan antara saya dan putri saya secara spontan refleks dan di luar kendali. Saya memperlakukan putri saya yang kurang elok dan pantas dilihat tanpa ada niatan sedikit pun menyakiti putri saya tercinta," jelasnya kembali.
Namun, ia mengungkapkan setelah perselisihan tersebut, hingga kini permasalahan itu sudah selesai dan hubungan antara dirinya dan putrinya berjalan baik-baik saja.
"Setelah kejadian hingga saat ini saya dan putri saya baik-baik saja dan tidak ada permasalahan lagi. Demikian klarifikasi saya buat," pungkasnya.
Ulah Wt terhadap anak SD yang ternyata anaknya itu tersebar luas di media sosial. Lokasi kejadian dalam video yang awalnya belum diketahui, akhirnya terungkap berlangsung di Jalan Bandung, Kota Malang.
Selain mengungkap lokasi kejadian, Polres Malang Kota akhirnya berhasil mengidentifikasi perempuan pemaksa anak SD tersebut setelah memelototi nomor polisi mobil yang dipakai perempuan tersebut saat kejadian.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-14106-perempuan-pemaksa-anak-sd-turun-dari-mobil-di-malang-minta-maaf
Perempuan yang memaksa anak SD itu diketahui berinisial Wt. Ia ditemui oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang Kota di rumahnya pada Kamis (28/3/2019) malam.
Selain menandatangani surat pernyataan, Wt melalui video berdurasi 1 menit 16 detik yang direkam oleh Unit PPA menyatakan kekhilafannya dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Assalamualaikum. Selamat malam saya (Ibu Wt, red) selaku orang tua yang berkaitan viral video yang beredar di sosial media. Terkait dengan kekerasan terhadap anak saya, saya pribadi menyampaikan permohonan maaf atas viralnya video tersebut," kata Wt dalam video yang diterima jatimnow.com, Jumat (29/3/2019) pagi.
Wt yang saat itu didampingi suaminya dan Kanit PPA Polres Malang Kota, Ipda Tri Nawangsari juga membacakan surat pernyataan dan meminta maaf kepada masyarakat akibat ulahnya.
"Saya akui saya emosi dan khilaf pada saat itu. Dan oleh karenanya dari lubuk hati paling dalam saya memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini," ucapnya, dari video yang diterima jatimnow.com dari Reskrim Polres Malang Kota.
Wt juga mengakui bahwa saat video itu direkam orang tak dikenal, ia tengah mengalami masalah dengan putrinya sehingga hilang kesabaran dan melakukan tindakan emosional dengan memaksa anaknya keluar mobil hingga anaknya itu terjatuh.
"Jadi perlu saya jelaskan di sini bahwa kejadian pada hari Selasa 26 Maret 2019 di Jalan Bandung, Kota Malang, sekitar pukul 15.30 Wib, terjadi perselisihan antara saya dan putri saya secara spontan refleks dan di luar kendali. Saya memperlakukan putri saya yang kurang elok dan pantas dilihat tanpa ada niatan sedikit pun menyakiti putri saya tercinta," jelasnya kembali.
Namun, ia mengungkapkan setelah perselisihan tersebut, hingga kini permasalahan itu sudah selesai dan hubungan antara dirinya dan putrinya berjalan baik-baik saja.
"Setelah kejadian hingga saat ini saya dan putri saya baik-baik saja dan tidak ada permasalahan lagi. Demikian klarifikasi saya buat," pungkasnya.
Ulah Wt terhadap anak SD yang ternyata anaknya itu tersebar luas di media sosial. Lokasi kejadian dalam video yang awalnya belum diketahui, akhirnya terungkap berlangsung di Jalan Bandung, Kota Malang.
Selain mengungkap lokasi kejadian, Polres Malang Kota akhirnya berhasil mengidentifikasi perempuan pemaksa anak SD tersebut setelah memelototi nomor polisi mobil yang dipakai perempuan tersebut saat kejadian.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-14106-perempuan-pemaksa-anak-sd-turun-dari-mobil-di-malang-minta-maaf
Persembunyian Napi yang Kabur dari Lapas Tulungagung Belum Terlacak
Ini Kerakusan Pencuri di Ponorogo yang Didor
Berbekal Sepasang Sandal, Perempuan Tenggelam di Waduk Unesa Ditemukan
Tragis, Pria ini Tewas Tertimpa Durian Runtuh
Punya CEO Terbaik, Pelindo IV Raih Dua Anugerah BUMN 2019
Dulu Tenar, Kini 'Motor Camat' Sulit Dicari
Powerbank Punya Fast Charge sampai VOOC Flash Charge
Anyer Urban Festival 2019, Bangun Kembali Pariwisata Tanjung Lesung
Alamat Pemesan Vanessa Tak Jelas, Surat Panggilan Balik ke Jaksa
China Berterima Kasih Kazakhstan Dukung Program De-radikalisasi Muslim Uighur
Ini Kerakusan Pencuri di Ponorogo yang Didor
Berbekal Sepasang Sandal, Perempuan Tenggelam di Waduk Unesa Ditemukan
Tragis, Pria ini Tewas Tertimpa Durian Runtuh
Punya CEO Terbaik, Pelindo IV Raih Dua Anugerah BUMN 2019
Dulu Tenar, Kini 'Motor Camat' Sulit Dicari
Powerbank Punya Fast Charge sampai VOOC Flash Charge
Anyer Urban Festival 2019, Bangun Kembali Pariwisata Tanjung Lesung
Alamat Pemesan Vanessa Tak Jelas, Surat Panggilan Balik ke Jaksa
China Berterima Kasih Kazakhstan Dukung Program De-radikalisasi Muslim Uighur
Dua Bandar Narkoba Disergap di Tol Jombang-Mojokerto
Jadi Pemeran Utama Karena Dompleng Nama Iis Dahlia? Ini Tanggapan Devano Danendra
Pernah Salah Nikahi Suami Orang, Kini Muzdalifah Yakin Brondong Gantengnya Pria Lajang
Terpeleset di Panggung Saat Nyanyi, Inul Daratista Tetap Profesional
Perankan Cowok Bernama Dylan, Devano Danendra Khawatir Dibandingkan dengan Iqbaal Ramadhan?
Konflik dengan Keponakan, Dewi Perssik: Orang Tua Saya Hampir Mati, Kok Damai
May: Inggris Kembali Perpanjang Tenggat Waktu Brexit
AS Yakin Turki Batalkan Pembelian Rudal S-400
Inggris akan Terapkan Brexit yang Lebih Lunak?
Senat Australia Sensor Fraser Anning
Jadi Pemeran Utama Karena Dompleng Nama Iis Dahlia? Ini Tanggapan Devano Danendra
Pernah Salah Nikahi Suami Orang, Kini Muzdalifah Yakin Brondong Gantengnya Pria Lajang
Terpeleset di Panggung Saat Nyanyi, Inul Daratista Tetap Profesional
Perankan Cowok Bernama Dylan, Devano Danendra Khawatir Dibandingkan dengan Iqbaal Ramadhan?
Konflik dengan Keponakan, Dewi Perssik: Orang Tua Saya Hampir Mati, Kok Damai
May: Inggris Kembali Perpanjang Tenggat Waktu Brexit
AS Yakin Turki Batalkan Pembelian Rudal S-400
Inggris akan Terapkan Brexit yang Lebih Lunak?
Senat Australia Sensor Fraser Anning