Dulu Tenar, Kini 'Motor Camat' Sulit Dicari
Posted Date : 01-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 332 kali.
VIVA – Sempat tenar di awal tahun 1990-an, kini keberadaan Honda Win mulai dilupakan para penggemar kendaraan bermotor roda dua. Setelah mengalami beberapa kali penyegaran, mulai dari pertama hadir hingga awal 2000, motor ini resmi disuntik mati oleh pabrikan berlogo sayap mengepak tersebut.
Meski motor lansiran tahun lama kembali jadi tren saat ini, namun menemukan motor yang mengusung mesin berkapasitas 100cc tersebut bukan perkara mudah. Sebab, hanya segelintir diler yang bisa memajang Honda Win di etalase toko mereka.
Pemilik diler Tirta Motor di Jalan Pemuda, Kranji, Bekasi, Dul Ahmadi menyampaikan, bahwa ketersediaan Honda Win di diler sangat terbatas. Jika ingin memilikinya, pembeli bisa mengunjungi toko jual-beli online, atau bertemu penjual secara langsung.
“Kalau mau beli motor tua kayak Honda Win, biasanya langsung ketemu orang yang jual. Bisa juga (lewat) online. Soal harga, enggak ada ketetapan ya. Kadang kalau yang beli kolektor, bisa mahal,” ujarnya kepada VIVA, Senin 1 April 2019.
Ahmadi menjelaskan, kalau bukan kolektor, sebaiknya jangan membeli kendaraan yang kerap mendapat julukan motor camat itu, apalagi lansiran awal. Sebab, suku cadangnya susah dicari, dan biayanya juga terbilang mahal.
“Kalau bukan untuk koleksi, misalnya mau dipakai sehari-hari, lebih baik cari motor lain aja. Soalnya, ini (Honda Win) suku cadangnya kan susah (dicari), dan harganya juga mahal,” tuturnya. (kwo)
Sumber : https://www.viva.co.id/otomotif/motor/1135833-dulu-tenar-kini-motor-camat-sulit-dicari
Meski motor lansiran tahun lama kembali jadi tren saat ini, namun menemukan motor yang mengusung mesin berkapasitas 100cc tersebut bukan perkara mudah. Sebab, hanya segelintir diler yang bisa memajang Honda Win di etalase toko mereka.
Pemilik diler Tirta Motor di Jalan Pemuda, Kranji, Bekasi, Dul Ahmadi menyampaikan, bahwa ketersediaan Honda Win di diler sangat terbatas. Jika ingin memilikinya, pembeli bisa mengunjungi toko jual-beli online, atau bertemu penjual secara langsung.
“Kalau mau beli motor tua kayak Honda Win, biasanya langsung ketemu orang yang jual. Bisa juga (lewat) online. Soal harga, enggak ada ketetapan ya. Kadang kalau yang beli kolektor, bisa mahal,” ujarnya kepada VIVA, Senin 1 April 2019.
Ahmadi menjelaskan, kalau bukan kolektor, sebaiknya jangan membeli kendaraan yang kerap mendapat julukan motor camat itu, apalagi lansiran awal. Sebab, suku cadangnya susah dicari, dan biayanya juga terbilang mahal.
“Kalau bukan untuk koleksi, misalnya mau dipakai sehari-hari, lebih baik cari motor lain aja. Soalnya, ini (Honda Win) suku cadangnya kan susah (dicari), dan harganya juga mahal,” tuturnya. (kwo)
Sumber : https://www.viva.co.id/otomotif/motor/1135833-dulu-tenar-kini-motor-camat-sulit-dicari
Powerbank Punya Fast Charge sampai VOOC Flash Charge
Anyer Urban Festival 2019, Bangun Kembali Pariwisata Tanjung Lesung
Alamat Pemesan Vanessa Tak Jelas, Surat Panggilan Balik ke Jaksa
China Berterima Kasih Kazakhstan Dukung Program De-radikalisasi Muslim Uighur
IMS Khitan 120 Mualaf-Dhuafa Togutil di Halmahera
Ribuan Rakyat Peringati Setahun Aksi ‘Kembali ke Palestina yang Terjajah’
Uighur dan Kisah Persekusi China
Khitanan Suku Togutil, Dinkes harap Aksi IMS Meluas di Halmahera Timur
Sudah Go Public, Faisal Haris dan Jennifer Dunn Ternyata Menikah Siri
Unggah Foto Tanpa Diblur, Pink Diprotes Soal Alat Kelamin Anak yang Disunat
Anyer Urban Festival 2019, Bangun Kembali Pariwisata Tanjung Lesung
Alamat Pemesan Vanessa Tak Jelas, Surat Panggilan Balik ke Jaksa
China Berterima Kasih Kazakhstan Dukung Program De-radikalisasi Muslim Uighur
IMS Khitan 120 Mualaf-Dhuafa Togutil di Halmahera
Ribuan Rakyat Peringati Setahun Aksi ‘Kembali ke Palestina yang Terjajah’
Uighur dan Kisah Persekusi China
Khitanan Suku Togutil, Dinkes harap Aksi IMS Meluas di Halmahera Timur
Sudah Go Public, Faisal Haris dan Jennifer Dunn Ternyata Menikah Siri
Unggah Foto Tanpa Diblur, Pink Diprotes Soal Alat Kelamin Anak yang Disunat
Punya CEO Terbaik, Pelindo IV Raih Dua Anugerah BUMN 2019
Tragis, Pria ini Tewas Tertimpa Durian Runtuh
Berbekal Sepasang Sandal, Perempuan Tenggelam di Waduk Unesa Ditemukan
Ini Kerakusan Pencuri di Ponorogo yang Didor
Persembunyian Napi yang Kabur dari Lapas Tulungagung Belum Terlacak
Perempuan Pemaksa Anak SD Turun dari Mobil di Malang Minta Maaf
Dua Bandar Narkoba Disergap di Tol Jombang-Mojokerto
Jadi Pemeran Utama Karena Dompleng Nama Iis Dahlia? Ini Tanggapan Devano Danendra
Pernah Salah Nikahi Suami Orang, Kini Muzdalifah Yakin Brondong Gantengnya Pria Lajang
Terpeleset di Panggung Saat Nyanyi, Inul Daratista Tetap Profesional
Tragis, Pria ini Tewas Tertimpa Durian Runtuh
Berbekal Sepasang Sandal, Perempuan Tenggelam di Waduk Unesa Ditemukan
Ini Kerakusan Pencuri di Ponorogo yang Didor
Persembunyian Napi yang Kabur dari Lapas Tulungagung Belum Terlacak
Perempuan Pemaksa Anak SD Turun dari Mobil di Malang Minta Maaf
Dua Bandar Narkoba Disergap di Tol Jombang-Mojokerto
Jadi Pemeran Utama Karena Dompleng Nama Iis Dahlia? Ini Tanggapan Devano Danendra
Pernah Salah Nikahi Suami Orang, Kini Muzdalifah Yakin Brondong Gantengnya Pria Lajang
Terpeleset di Panggung Saat Nyanyi, Inul Daratista Tetap Profesional