China Berterima Kasih Kazakhstan Dukung Program De-radikalisasi Muslim Uighur
Posted Date : 01-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 351 kali.
Hidayatullah.com—Diplomat papan atas China menyampaikan terima kasih kepada Kazakhstan atas dukungannya terhadap program de-radikalisasi di Provinsi Xinjiang dan mengatakan negara-negara lain seharusnya mengikuti langkah China.
China mendirikan kamp interniran bagi orang-orang Uighur dan Muslim dari etnis lain yang tinggal di wilayah Xinjiang. Beijing menyebutnya sebagai pusat pelatihan ketrampilan dan semata-mata dibangun untuk mencegah penyebaran paham ekstrimis dan kekerasan.
Wang Yi, menteri luar negeri dan penasihat negara China, setelah bertemu Menteri Luar Negeri Kazakhstan Beibut Atamkulov di Beijing mengatakan bahwa kebijakan de-radikalisasi di Xinjiang berjalan sangat efektif, menurut pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri China hari Kamis (28/3/2019).
Langkah de-radikalisasi itu berkontribusi pada keamanan dan stabilitas di wilayah Xinjiang dan membantu menciptakan perdamaian regional, kata Wang.
“Kami mengapresiasi pengertian dan sokongan pemerintah Kazakhstan terhadap sikap China, dan kami tidak akan pernah membiarkan siapa pun atau kekuatan mana pun merusak persahabatan dan saling percaya antara China dan Kazakhstan,” kata Wang.
Pemerintah Kazakhstan, negara di Asia Tengah yang banyak warga Muslim-nya dan sebagian kebudayaan warganya tidak jauh berbeda dengan Uighur, selama ini menghindari kritik terhadap China.
Polisi Kazakhstan bulan maret menahan seorang aktivis kelahiran China yang berkampanye atas nama etnis Kazakh di China.
Xinjiang merupakan tempat tinggal dari cukup banyak etnis minoritas Kazakh, yang sebagian dari mereka juga dijebloskan ke dalam kamp interniran oleh otoritas China.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/01/162475/china-berterima-kasih-kazakhstan-dukung-program-de-radikalisasi-muslim-uighur.html
China mendirikan kamp interniran bagi orang-orang Uighur dan Muslim dari etnis lain yang tinggal di wilayah Xinjiang. Beijing menyebutnya sebagai pusat pelatihan ketrampilan dan semata-mata dibangun untuk mencegah penyebaran paham ekstrimis dan kekerasan.
Wang Yi, menteri luar negeri dan penasihat negara China, setelah bertemu Menteri Luar Negeri Kazakhstan Beibut Atamkulov di Beijing mengatakan bahwa kebijakan de-radikalisasi di Xinjiang berjalan sangat efektif, menurut pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri China hari Kamis (28/3/2019).
Langkah de-radikalisasi itu berkontribusi pada keamanan dan stabilitas di wilayah Xinjiang dan membantu menciptakan perdamaian regional, kata Wang.
“Kami mengapresiasi pengertian dan sokongan pemerintah Kazakhstan terhadap sikap China, dan kami tidak akan pernah membiarkan siapa pun atau kekuatan mana pun merusak persahabatan dan saling percaya antara China dan Kazakhstan,” kata Wang.
Pemerintah Kazakhstan, negara di Asia Tengah yang banyak warga Muslim-nya dan sebagian kebudayaan warganya tidak jauh berbeda dengan Uighur, selama ini menghindari kritik terhadap China.
Polisi Kazakhstan bulan maret menahan seorang aktivis kelahiran China yang berkampanye atas nama etnis Kazakh di China.
Xinjiang merupakan tempat tinggal dari cukup banyak etnis minoritas Kazakh, yang sebagian dari mereka juga dijebloskan ke dalam kamp interniran oleh otoritas China.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/01/162475/china-berterima-kasih-kazakhstan-dukung-program-de-radikalisasi-muslim-uighur.html
IMS Khitan 120 Mualaf-Dhuafa Togutil di Halmahera
Ribuan Rakyat Peringati Setahun Aksi ‘Kembali ke Palestina yang Terjajah’
Uighur dan Kisah Persekusi China
Khitanan Suku Togutil, Dinkes harap Aksi IMS Meluas di Halmahera Timur
Sudah Go Public, Faisal Haris dan Jennifer Dunn Ternyata Menikah Siri
Unggah Foto Tanpa Diblur, Pink Diprotes Soal Alat Kelamin Anak yang Disunat
Asyik Liburan di Waterpark Saat Hamil, Ratna Galih Hampir Nyungsep
Pasca Menikah dengan Reino Barack, Syahrini Semakin Rajin Ibadah
Penampakan Rian Tak Pernah Diungkap, Pengacara Vanessa Angel Curiga
Sempat Beri Harapan, Cinta Laura Putuskan Tak Ikut Ajang Puteri Indonesia
Ribuan Rakyat Peringati Setahun Aksi ‘Kembali ke Palestina yang Terjajah’
Uighur dan Kisah Persekusi China
Khitanan Suku Togutil, Dinkes harap Aksi IMS Meluas di Halmahera Timur
Sudah Go Public, Faisal Haris dan Jennifer Dunn Ternyata Menikah Siri
Unggah Foto Tanpa Diblur, Pink Diprotes Soal Alat Kelamin Anak yang Disunat
Asyik Liburan di Waterpark Saat Hamil, Ratna Galih Hampir Nyungsep
Pasca Menikah dengan Reino Barack, Syahrini Semakin Rajin Ibadah
Penampakan Rian Tak Pernah Diungkap, Pengacara Vanessa Angel Curiga
Sempat Beri Harapan, Cinta Laura Putuskan Tak Ikut Ajang Puteri Indonesia
Alamat Pemesan Vanessa Tak Jelas, Surat Panggilan Balik ke Jaksa
Anyer Urban Festival 2019, Bangun Kembali Pariwisata Tanjung Lesung
Powerbank Punya Fast Charge sampai VOOC Flash Charge
Dulu Tenar, Kini 'Motor Camat' Sulit Dicari
Punya CEO Terbaik, Pelindo IV Raih Dua Anugerah BUMN 2019
Tragis, Pria ini Tewas Tertimpa Durian Runtuh
Berbekal Sepasang Sandal, Perempuan Tenggelam di Waduk Unesa Ditemukan
Ini Kerakusan Pencuri di Ponorogo yang Didor
Persembunyian Napi yang Kabur dari Lapas Tulungagung Belum Terlacak
Perempuan Pemaksa Anak SD Turun dari Mobil di Malang Minta Maaf
Anyer Urban Festival 2019, Bangun Kembali Pariwisata Tanjung Lesung
Powerbank Punya Fast Charge sampai VOOC Flash Charge
Dulu Tenar, Kini 'Motor Camat' Sulit Dicari
Punya CEO Terbaik, Pelindo IV Raih Dua Anugerah BUMN 2019
Tragis, Pria ini Tewas Tertimpa Durian Runtuh
Berbekal Sepasang Sandal, Perempuan Tenggelam di Waduk Unesa Ditemukan
Ini Kerakusan Pencuri di Ponorogo yang Didor
Persembunyian Napi yang Kabur dari Lapas Tulungagung Belum Terlacak
Perempuan Pemaksa Anak SD Turun dari Mobil di Malang Minta Maaf