Dubes Prancis untuk AS: Israel Sebuah Rezim Apartheid

Posted Date : 23-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 320 kali.


WASHINGTON (voa-islam.com) - Duta Besar Prancis untuk Amerika Serikat, Gerard Araud, mengatakan Israel adalah rezim apartheid dan rencana Timur Tengah Presiden Donald Trump 99% pasti akan gagal.

"Apa yang disebut rencana perdamaian Trump akan menjadi proposal yang sangat dekat dengan apa yang diinginkan Israel. Apakah itu pasti gagal? Saya harus mengatakan 99 persen ya," kata Araud kepada majalah AS The Atlantic.

Duta Besar Prancis itu juga mengatakan Trump sangat populer - bahkan lebih populer daripada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu - di antara orang Israel dan bahwa mereka percaya padanya.

Presiden AS akan mengungkap rencana Timur Tengah, yang telah dirumuskan oleh menantunya dan penasihat senior Jared Kushner.

Pekan lalu, The Washington Post mengatakan rencana itu kemungkinan akan berhenti memastikan negara Palestina yang terpisah dan berdaulat penuh.

Araud mengatakan Kushner tidak tahu sejarah dari konflik Israel-Palestina, dan dalam arti, itu baik - kita di sini bukan untuk mengatakan siapa yang benar, siapa yang salah; kami berusaha menemukan jalan [menuju solusi].”

Awal bulan ini, Trump mengatakan dia telah membuat keputusan cepat untuk mengakui Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai wilayah Israel setelah mendapat pelajaran sejarah singkat dari Kushner.


Araud mengingatkan bahwa begitu Trump memberi tahu [Presiden Prancis Nicolas] Macron, 'Saya telah memberikan segalanya kepada orang Israel; orang Israel harus memberi saya sesuatu.'

Israel sangat nyaman dengan status quo, kata Araud karena mereka [dapat] memiliki kue dan memakannya.[prtv/fq/voa-islam.com]

Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/04/22/63565/dubes-prancis-untuk-as-israel-rezim-apartheid/