Polisi Sri Lanka Tangkap 24 Orang Terkait Serangan Bom di Gereja dan Hotel
Posted Date : 23-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 290 kali.
KOLOMBO (voa-islam.com) - Polisi Sri Lanka telah menangkap dua puluhan orang sehubungan dengan serangkaian serangan bom di beberapa gereja dan hotel yang telah merenggut nyawa setidaknya 290 orang.
Negara itu pada Ahad kemarin mencekam setelah delapan ledakan yang tampaknya terkoordinasi menghantam gereja-gereja yang dipenuhi para jemaat serta hotel-hotel mewah di ibukota Kolombo, kota Negombo dan Batticaloa.
Polisi mengumumkan peningkatan dramatis dalam jumlah kematian pada Senin pagi, mengatakan sekitar 500 orang juga terluka dalam serangan itu, yang terburuk dari jenisnya sejak akhir perang saudara yang menghancurkan Sri Lanka satu dekade lalu.
Ada 32 orang asing di antara mereka yang tewas, termasuk warga negara dari Inggris, Amerika Serikat, Turki, India, Cina, Denmark, Belanda dan Portugal.
Tiga petugas polisi juga tewas beberapa jam setelah serangan itu, ketika mereka menggerebek sebuah rumah di Kolombo. Polisi melaporkan terjadi ledakan di rumah itu.
Belum ada klaim pertanggungjawaban langsung, tetapi polisi mengatakan mereka telah melakukan 24 penangkapan sehubungan dengan pertumpahan darah yang telah terjadi.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada wartawan bahwa sejauh ini nama-nama yang muncul adalah warga lokal, tetapi para penyelidik akan memeriksa apakah tersangka penyerang memiliki hubungan ke luar negeri.
Sebuah memo intelijen tentang kemungkinan serangan telah beredar 10 hari sebelumnya, menimbulkan pertanyaan tentang apakah tindakan pencegahan dapat dilakukan.
"Tindakan serius perlu diambil mengapa peringatan ini diabaikan," ujar Menteri Telekomunikasi Sri Lanka, Harin Fernando, dalam twitnya bersama dengan foto memo itu. Dokumen berupa memo itu berjudul "Informasi tentang dugaan serangan rencana," bertanggal 11 April dan ditandatangani oleh Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Priyalal Dissanayake.[prtv/fq/voa-islam.com]
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/04/22/63562/polisi-sri-lanka-tangkap-24-orang-terkait-serangan-bom-di-gereja-dan-hotel/
Negara itu pada Ahad kemarin mencekam setelah delapan ledakan yang tampaknya terkoordinasi menghantam gereja-gereja yang dipenuhi para jemaat serta hotel-hotel mewah di ibukota Kolombo, kota Negombo dan Batticaloa.
Polisi mengumumkan peningkatan dramatis dalam jumlah kematian pada Senin pagi, mengatakan sekitar 500 orang juga terluka dalam serangan itu, yang terburuk dari jenisnya sejak akhir perang saudara yang menghancurkan Sri Lanka satu dekade lalu.
Ada 32 orang asing di antara mereka yang tewas, termasuk warga negara dari Inggris, Amerika Serikat, Turki, India, Cina, Denmark, Belanda dan Portugal.
Tiga petugas polisi juga tewas beberapa jam setelah serangan itu, ketika mereka menggerebek sebuah rumah di Kolombo. Polisi melaporkan terjadi ledakan di rumah itu.
Belum ada klaim pertanggungjawaban langsung, tetapi polisi mengatakan mereka telah melakukan 24 penangkapan sehubungan dengan pertumpahan darah yang telah terjadi.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada wartawan bahwa sejauh ini nama-nama yang muncul adalah warga lokal, tetapi para penyelidik akan memeriksa apakah tersangka penyerang memiliki hubungan ke luar negeri.
Sebuah memo intelijen tentang kemungkinan serangan telah beredar 10 hari sebelumnya, menimbulkan pertanyaan tentang apakah tindakan pencegahan dapat dilakukan.
"Tindakan serius perlu diambil mengapa peringatan ini diabaikan," ujar Menteri Telekomunikasi Sri Lanka, Harin Fernando, dalam twitnya bersama dengan foto memo itu. Dokumen berupa memo itu berjudul "Informasi tentang dugaan serangan rencana," bertanggal 11 April dan ditandatangani oleh Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Priyalal Dissanayake.[prtv/fq/voa-islam.com]
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/04/22/63562/polisi-sri-lanka-tangkap-24-orang-terkait-serangan-bom-di-gereja-dan-hotel/
Liga Arab Janjikan 100 Juta USD untuk Otoritas Palestina Setiap Bulan
Dubes Prancis untuk AS: Israel Sebuah Rezim Apartheid
‘Israel’ Gembok Masjid Ibrahimi Demi Liburan Paskah Yahudi
Punya Informasi Keuangan Teroris Syiah Hizbullah? Ada Hadiah dari Amerika $10 Juta
Serangan Bom Sri Lanka Tewaskan 39 Warga Asing
Korban Tewas Akibat Banjir di Iran Mencapai 79 Orang
Kemenag-DPR Sepakati Tambahan Anggaran Haji Rp 360,5 M
Peresmian Klinik Bantuan Baznas untuk Pengungsi Palestina di Yordania
Kasus Pembunuhan di Meksiko Meningkat
Markas Militer Mali Diserang, 11 Tentara Tewas
Dubes Prancis untuk AS: Israel Sebuah Rezim Apartheid
‘Israel’ Gembok Masjid Ibrahimi Demi Liburan Paskah Yahudi
Punya Informasi Keuangan Teroris Syiah Hizbullah? Ada Hadiah dari Amerika $10 Juta
Serangan Bom Sri Lanka Tewaskan 39 Warga Asing
Korban Tewas Akibat Banjir di Iran Mencapai 79 Orang
Kemenag-DPR Sepakati Tambahan Anggaran Haji Rp 360,5 M
Peresmian Klinik Bantuan Baznas untuk Pengungsi Palestina di Yordania
Kasus Pembunuhan di Meksiko Meningkat
Markas Militer Mali Diserang, 11 Tentara Tewas
Hamas Kecam Keterlibatan UEA dalam Latihan Militer Bersama Israel
Militer Sudan Ancam Demonstran yang Halangi Jalan ke Markas Kemenhan
Dianggap Sebagai 'Penyembah Setan', Band Metal Sepultura Dilarang Masuki Libanon
Ditanya Soal Pernikahan, Cut Meyriska Bilang Seram
Pasca Cerai Tak Ingin Menikah Lagi, Delon Thamrin Merasa Janggal dan Kosong
Kriss Hatta Ngaku Kasus Bakal Stop, Nikita Mirzani Sindir Dugaan Video Hot Tersebar
Nikita Mirzani Murka Anak Dihina Oknum Pengacara, Loly Akan Jadi Saksi di Kantor Polisi
Datangi RS Dharmais Tulis Curhat Sedih, Peggy Melati Sukma Divonis Sakit Kanker?
Suara Masih Dihitung, Olla Ramlan Dag Dig Dug Lolos ke Senayan atau Tidak
Kuliah di Malaysia, Chand Kelvin Kerjakan Tugas di Indonesia
Militer Sudan Ancam Demonstran yang Halangi Jalan ke Markas Kemenhan
Dianggap Sebagai 'Penyembah Setan', Band Metal Sepultura Dilarang Masuki Libanon
Ditanya Soal Pernikahan, Cut Meyriska Bilang Seram
Pasca Cerai Tak Ingin Menikah Lagi, Delon Thamrin Merasa Janggal dan Kosong
Kriss Hatta Ngaku Kasus Bakal Stop, Nikita Mirzani Sindir Dugaan Video Hot Tersebar
Nikita Mirzani Murka Anak Dihina Oknum Pengacara, Loly Akan Jadi Saksi di Kantor Polisi
Datangi RS Dharmais Tulis Curhat Sedih, Peggy Melati Sukma Divonis Sakit Kanker?
Suara Masih Dihitung, Olla Ramlan Dag Dig Dug Lolos ke Senayan atau Tidak
Kuliah di Malaysia, Chand Kelvin Kerjakan Tugas di Indonesia