Eramuslim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersiapkan debat capres kedua dengan lebih baik. Bahkan lembaga penyelenggara suksesi itu berjanji akan menampilkan dua hal baru dan berbeda dari debat pertama.

Ketua KPU RI Arief Budiman mengakui format debat kedua Pemilihan Presiden 2019 tak akan berbeda jauh dengan format debat perdana. Namun akan ada satu segmen khusus bagi kedua capres.

Ia menjelaskan, segmen ini bakal diisi dengan pertanyaan ‘gelondongan’ yang dilontarkan masing-masing capres. Saling bertanya dan menanggapi diperbolehkan pada sesi ini tanpa moderator bisa menyela keduanya. Namun durasi waktu sesi ini belum diatur KPU, bisa saja 10 menit atau 15 menit.

“Jadi seutuhnya mereka tidak diatur satu menit, dua menit, tiga menit tapi tidak seluruh segmen,” tutur Arief dalam rapat persiapan debat kedua di Kantor KPU RI Jakarta, Jumat (25/1/2019).

Hal baru lainnya dalam debat kedua, diungkapkan Arief, akan ada kamera yang terus mengikuti perjalanan Jokowi dan Prabowo menuju lokasi debat di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Nantinya akan ditampilkan secara live di televisi penyiaran.

“Kami upayakan masing-masing paslon bisa komunikasi sepanjang perjalanan menuju tempat debat,” ungkapnya.

Arief menuturkan, hal ini dilakukan KPU agar Jokowi dan Prabowo bisa saling tukar kabar. Arief menyebut ini sebagai prolog sebelum pelaksanaan debat.

“Mudah-mudahan ini menunjukan kultur kita, keramah tamahan kita diantara masing-masing paslon,” pungkasnya.

Untuk debat kedua Pilpres 2019 hanya akan mempertemukan dua capres tanpa cawapresnya masing-masing. Tema yang diangkat mengenai energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Debat akan dilaksanakan pada 17 Februari 2019 di Hotel Sultan Jakarta dengan disiarkan oleh RCTI, GTV, MNC TV, dan INews TV.

KPU sendiri telah memutuskan dua nama yang akan memandu jalannya debat capres edisi kedua. Dua moderator yang dipilih adalah Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.[psid]

Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/nasional/kpu-siapkan-dua-hal-baru-dalam-debat-capres-kedua.htm#.XEu3Xv5hnIU