Pakistan Permudah Visa untuk Menarik Minat Wisatawan
Posted Date : 26-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 241 kali.
Hidayatullah.com—Pakistan memperlonggar aturan pelancongan dengan harapan membangkitkan kembali industri pariwisata dengan menawarkan visa on arrival bagi pengunjung dari 50 negara dan visa elektronik bagi warga 175 negara, kata pemerintah hari Jumat (25/1/2019).
Perubahan yang telah disetujui kabinet itu diharapkan membuka lembaran baru bagi dunia pariwisata Pakistan yang porak-poranda menyusul serangan atas gedung WTC di New York 11 September 2001, kata Menteri Informasi Fawad Chaudhry.
“Kami memiliki wisata pegunungan, kami juga punya wiisata pantai,” kata Chaudhry kepada para reporter di Islamabad seperti dikutip Reuters, merujuk Pegunungan Himalaya dan pantai Laut Arab yang jarang dikunjungi wisatawan asing ketika melancong ke Pakistan.
“Pakistan adalah surga bagi wisatawan,” imbuhnya.
Peraturan baru itu juga akan melonggarkan batasan atas jurnalis asing, kata Chaudhry.
Di tahun 1970-an Pakistan merupakan salah satu tujuan utama wisatawan mancanegara, ketika pelancong dapat menikmati perjalanan dengan kereta api melintasi perkebunan aprikot dan kenari di Lembah Swat dan Kashmir menuju India dan Nepal.
Namun, kemudian industri wisata terusik akibat gangguan keamanan di berbagai daerah di Pakistan sehingga pelancong takut untuk mengunjungi negara itu.
Pakistan Tourism Development Corporation mengatakan tahun lalu turis yang datang ke Pakistan naik menjadi 1,75 juta pada tahun 2017, lapor media.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/01/25/158970/pakistan-permudah-visa-untuk-menarik-minat-wisatawan.html
Perubahan yang telah disetujui kabinet itu diharapkan membuka lembaran baru bagi dunia pariwisata Pakistan yang porak-poranda menyusul serangan atas gedung WTC di New York 11 September 2001, kata Menteri Informasi Fawad Chaudhry.
“Kami memiliki wisata pegunungan, kami juga punya wiisata pantai,” kata Chaudhry kepada para reporter di Islamabad seperti dikutip Reuters, merujuk Pegunungan Himalaya dan pantai Laut Arab yang jarang dikunjungi wisatawan asing ketika melancong ke Pakistan.
“Pakistan adalah surga bagi wisatawan,” imbuhnya.
Peraturan baru itu juga akan melonggarkan batasan atas jurnalis asing, kata Chaudhry.
Di tahun 1970-an Pakistan merupakan salah satu tujuan utama wisatawan mancanegara, ketika pelancong dapat menikmati perjalanan dengan kereta api melintasi perkebunan aprikot dan kenari di Lembah Swat dan Kashmir menuju India dan Nepal.
Namun, kemudian industri wisata terusik akibat gangguan keamanan di berbagai daerah di Pakistan sehingga pelancong takut untuk mengunjungi negara itu.
Pakistan Tourism Development Corporation mengatakan tahun lalu turis yang datang ke Pakistan naik menjadi 1,75 juta pada tahun 2017, lapor media.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/01/25/158970/pakistan-permudah-visa-untuk-menarik-minat-wisatawan.html
‘Ngaji On The Way’
BNPB: Banjir Sudah Surut di Beberapa Wilayah Sulsel
Petinggi Alibaba Kecam Perlakuan Amerika Serikat Terhadap Huawei
Petugas Memandikan Jenazah Berkurang Jadi Kekhawatiran di Sumsel
Aksi Heroik Nenek Selamatkan Cucunya Saat Banjir di Gowa
Fadli-Dhani Potong Rambut di Lokasi Yang Sama dengan Jokowi di Garut
Pulanglah Bib, Selamatkan Negeri Ini!
Waspadai Neo-Komunis
Buruh AMT: Jangan Cuma Bagiin Sertifikat, Perhatikan Kami Juga Presiden!
KPU Siapkan Dua Hal Baru Dalam Debat Capres Kedua
BNPB: Banjir Sudah Surut di Beberapa Wilayah Sulsel
Petinggi Alibaba Kecam Perlakuan Amerika Serikat Terhadap Huawei
Petugas Memandikan Jenazah Berkurang Jadi Kekhawatiran di Sumsel
Aksi Heroik Nenek Selamatkan Cucunya Saat Banjir di Gowa
Fadli-Dhani Potong Rambut di Lokasi Yang Sama dengan Jokowi di Garut
Pulanglah Bib, Selamatkan Negeri Ini!
Waspadai Neo-Komunis
Buruh AMT: Jangan Cuma Bagiin Sertifikat, Perhatikan Kami Juga Presiden!
KPU Siapkan Dua Hal Baru Dalam Debat Capres Kedua
Bawaslu Jabar: Tabloid “Indonesia Barokah” Tak Berunsur Pelanggaran Pemilu
Laznas Dewan Da’wah Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Selat Sunda
UBN: Waspadai RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
PKS Dirikan Enam Posko Bencana Banjir Kota Makassar
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Kiblat Fesyen
Persis: Umat Harus Dukung RUU Perlindungan Ulama
Beban Berat Indonesia Pasca Jokowi
9 Ponpes di Mojokerto dapat Kiriman Misterius, Ini Isinya
Mengaku Belum Baca, Jokowi belum Mau Berkomentar soal Tabloid Indonesia Barokah
Dahnil Anzar: di Debat Kedua Prabowo Tampil Apa Adanya, Tak akan Serang Personal
Laznas Dewan Da’wah Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Selat Sunda
UBN: Waspadai RUU Penghapusan Kekerasan Seksual
PKS Dirikan Enam Posko Bencana Banjir Kota Makassar
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Kiblat Fesyen
Persis: Umat Harus Dukung RUU Perlindungan Ulama
Beban Berat Indonesia Pasca Jokowi
9 Ponpes di Mojokerto dapat Kiriman Misterius, Ini Isinya
Mengaku Belum Baca, Jokowi belum Mau Berkomentar soal Tabloid Indonesia Barokah
Dahnil Anzar: di Debat Kedua Prabowo Tampil Apa Adanya, Tak akan Serang Personal