Wapres JK Beri Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial bagi Para Pendonor Darah
Posted Date : 26-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 223 kali.
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) bagi para Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali yang diselenggaran oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).
JK memberikan penganugerahan kepada kepada 23 perwakilan DDS 100 kali dari 23 provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, DIY, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua.
Dalam kesempatan yang sama JK juga meminta program DDS dapat meningkat agar memperbaiki kualitas sumber darah. Agar kata JK bisa menunjang rumah sakit untuk bisa lebih baik lagi. Tidak hanya itu, JK yang juga sebagai Ketua PMI menjelaskan beberapa bulan kedepan pabrik kantor darah akan beroperasi.
"Itu akan kita tingkatkan lagi untuk berbagi kegiatan, karena tadi disampaikan nanti insyaallah beberapa bulan kedepan pabrik kantong darah sudah beroperasi, kemudian fraksinasi darah dengan berbagai aturan sehingga memakan waktu yang lama," kata JK di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).
Kemudian JK juga menjelaskan hingga saat ini, PMI masih bisa mencapai target untuk memenuhi ketersediaan kantong darah. Dia menjelaskan pihaknya bisa mendapat 3,4 juta kantung darah dan setelah diolah mencapai 5,4 juta.
"Sehingga dapat memenuhi kantong yang dapat memenuhi meningkatkan ketersediaan darah, bukan hanya bisa seminggu bisa sebulan untuk kita semua dan akan selalu meningkat. Apalagi dengan sistem kesehatan lewat BPJS, makin banyak masyarakat yang ke rumah sakit berarti makin banyak kebutuhan darah dibutuhkan untuk kita semua" kata JK.
Bentuk Apresiasi Pemerintah
Sebanyak 840 DDS 100 kali dari 23 Provinsi mendapatkan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial pada Sabtu, 26 Januari 2019 di Hotel Sahid Jakarta. Kegiatan yang digelar setiap tahun ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) terhadap warganya yang telah melakukan kegiatan di bidang sosial. Provinsi Jawa Timur mengirimkan DDS 100 kali terbanyak dengan 353 orang.
Para DDS 100 kali terdiri dari 819 DDS laki-laki dan 21 DDS perempuan. Di antara para pendonor terdapat DDS 100 kali tertua, FX. Sudaryanto (75 tahun) dari Provinsi DKI Jakarta, DDS 100 kali termuda, Nico Samuel (40 tahun) dari Banten, DDS 100 kali termuda Apheresis, Agung Satriyo (29 tahun), DDS 100 kali terbanyak, Syahroni (61 tahun) dari DKI Jakarta dengan 143 kali berdonor.
Repoter: Intan Umbari Prihatin
Sumber : https://www.liputan6.com/news/read/3880323/wapres-jk-beri-penganugerahan-satyalancana-kebaktian-sosial-bagi-para-pendonor-darah
JK memberikan penganugerahan kepada kepada 23 perwakilan DDS 100 kali dari 23 provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, DIY, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua.
Dalam kesempatan yang sama JK juga meminta program DDS dapat meningkat agar memperbaiki kualitas sumber darah. Agar kata JK bisa menunjang rumah sakit untuk bisa lebih baik lagi. Tidak hanya itu, JK yang juga sebagai Ketua PMI menjelaskan beberapa bulan kedepan pabrik kantor darah akan beroperasi.
"Itu akan kita tingkatkan lagi untuk berbagi kegiatan, karena tadi disampaikan nanti insyaallah beberapa bulan kedepan pabrik kantong darah sudah beroperasi, kemudian fraksinasi darah dengan berbagai aturan sehingga memakan waktu yang lama," kata JK di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).
Kemudian JK juga menjelaskan hingga saat ini, PMI masih bisa mencapai target untuk memenuhi ketersediaan kantong darah. Dia menjelaskan pihaknya bisa mendapat 3,4 juta kantung darah dan setelah diolah mencapai 5,4 juta.
"Sehingga dapat memenuhi kantong yang dapat memenuhi meningkatkan ketersediaan darah, bukan hanya bisa seminggu bisa sebulan untuk kita semua dan akan selalu meningkat. Apalagi dengan sistem kesehatan lewat BPJS, makin banyak masyarakat yang ke rumah sakit berarti makin banyak kebutuhan darah dibutuhkan untuk kita semua" kata JK.
Bentuk Apresiasi Pemerintah
Sebanyak 840 DDS 100 kali dari 23 Provinsi mendapatkan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial pada Sabtu, 26 Januari 2019 di Hotel Sahid Jakarta. Kegiatan yang digelar setiap tahun ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) terhadap warganya yang telah melakukan kegiatan di bidang sosial. Provinsi Jawa Timur mengirimkan DDS 100 kali terbanyak dengan 353 orang.
Para DDS 100 kali terdiri dari 819 DDS laki-laki dan 21 DDS perempuan. Di antara para pendonor terdapat DDS 100 kali tertua, FX. Sudaryanto (75 tahun) dari Provinsi DKI Jakarta, DDS 100 kali termuda, Nico Samuel (40 tahun) dari Banten, DDS 100 kali termuda Apheresis, Agung Satriyo (29 tahun), DDS 100 kali terbanyak, Syahroni (61 tahun) dari DKI Jakarta dengan 143 kali berdonor.
Repoter: Intan Umbari Prihatin
Sumber : https://www.liputan6.com/news/read/3880323/wapres-jk-beri-penganugerahan-satyalancana-kebaktian-sosial-bagi-para-pendonor-darah
Peringati Hari Republik Ke-70, India Tegaskan Persahabatan dengan RI
Terungkap, Pilot Pesawat Emiliano Sala Ternyata Tukang Ledeng
Banjir Bandang dan Longsor di Sulsel
HEADLINE: Banjir Bukan Takdir, Mengapa Sebagian Sulsel Bisa 'Tenggelam'
Kemenkominfo Imbau Media Tidak Sebarkan Foto Kartu Identitas Anak
Alasan Otak Pembunuh dan Pembakar IA Menyerahkan Diri
Heboh, di Kota Tasikmalaya Durian J-Queen Dijual Rp 14 Juta Per Buah
Antisipasi DBD, Dinkes bagi Obat Abate di Puskesmas Pesisir Pantai di Manggarai, Flores
Tembus Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa, Para Relawan Ini Nekat Bertaruh Nyawa
Ular Piton 4,5 Meter Ditangkap Warga Kudus Usai Memangsa Ayam
Terungkap, Pilot Pesawat Emiliano Sala Ternyata Tukang Ledeng
Banjir Bandang dan Longsor di Sulsel
HEADLINE: Banjir Bukan Takdir, Mengapa Sebagian Sulsel Bisa 'Tenggelam'
Kemenkominfo Imbau Media Tidak Sebarkan Foto Kartu Identitas Anak
Alasan Otak Pembunuh dan Pembakar IA Menyerahkan Diri
Heboh, di Kota Tasikmalaya Durian J-Queen Dijual Rp 14 Juta Per Buah
Antisipasi DBD, Dinkes bagi Obat Abate di Puskesmas Pesisir Pantai di Manggarai, Flores
Tembus Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa, Para Relawan Ini Nekat Bertaruh Nyawa
Ular Piton 4,5 Meter Ditangkap Warga Kudus Usai Memangsa Ayam
Donald Trump Tandatangani Surat Pembukaan Kembali Pemerintah Amerika Serikat
Seberapa Efektif Fogging Tekan Kasus DBD?
Cerita Shahnaz Haque Alami Penuaan Dini Akibat Kanker
Pelarian Pencuri Hp dan Emas Berakhir Usai Dipancing Korbannya
Hahaha, 2 Anjing Berkelahi Ini Dipisahkan Temannya
Selama 2 Minggu, Wanita Ini Tidur dengan Bayinya yang Telah Meninggal
Ganjaran Bagi 3 Perampok yang Tewaskan Wanita Renta di Medan
Dirazia, Restoran Legendaris Sejak 18 Tahun Silam Punya 30 Jimat
Kerusuhan Kian Meluas di Sudan, 29 Orang Tewas
Biaya Punya Anak Kian Mahal, Pasangan di Korsel Pilih Pelihara Anjing
Seberapa Efektif Fogging Tekan Kasus DBD?
Cerita Shahnaz Haque Alami Penuaan Dini Akibat Kanker
Pelarian Pencuri Hp dan Emas Berakhir Usai Dipancing Korbannya
Hahaha, 2 Anjing Berkelahi Ini Dipisahkan Temannya
Selama 2 Minggu, Wanita Ini Tidur dengan Bayinya yang Telah Meninggal
Ganjaran Bagi 3 Perampok yang Tewaskan Wanita Renta di Medan
Dirazia, Restoran Legendaris Sejak 18 Tahun Silam Punya 30 Jimat
Kerusuhan Kian Meluas di Sudan, 29 Orang Tewas
Biaya Punya Anak Kian Mahal, Pasangan di Korsel Pilih Pelihara Anjing