Kemenkominfo Imbau Media Tidak Sebarkan Foto Kartu Identitas Anak
Posted Date : 26-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 238 kali.
KOMPAS.com - Di media sosial beberapa akun terlihat mengunggah foto Kartu Identitas Anak ( KIA) yang terbaca jelas nama anak, alamat, nomor kartu keluarga, nomor akta kelahiran, foto anak, dan informasi lainnya.
Sementara, informasi yang tertulis dalam KIA seharusnya tidak dipublikasikan ke media sosial karena bisa mengakibatkan kejahatan bagi anak.
Tak hanya di media sosial, dalam pemberitaan di media online pun termuat foto yang menampilkan KIA tanpa sensor keseluruhan.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau media untuk tidak memasang foto KIA yang menampilkan data pribadi anak.
"Yang disensor (foto KIA yang terpampang dalam media) ya semuanya, karena data pribadi. Nama, tempat tanggal lahir, alamat, nama sekolah, sudah merupakan satu kesatuan dari data seorang anak," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/1/2019).
Menurut dia, apabila data pribadi anak sudah terlanjur disebar bisa saja terjadi penculikan, atau kejahatan lain.
"Jadi data pribadi bukannya NIK atau nomor Kartu Keluarga (KK), tapi keseluruhan data yang melekat pada diri pribadi seseorang seperti anak-anak," ujar Ferdinandus.
Selain itu, ancaman pedofil juga sangat rentan terjadi jika orangtua menampilkan data pribadi anak melalui unggahan KIA di media sosial.
Ferdinandus juga mengungkapkan bahwa penyebaran identitas yang tertera pada KIA juga memberikan identitas alamat rumah orangtuanya, sehingga bisa dimungkinkan memicu kejahatan bagi orangtua juga.
"Karena alamat anak yang tertera pada KIA itu alamat orangtua juga, jadi kalau ada yang tidak suka dengan orangtuanya atau kejahatan yang lain bisa saja terjadi," ujar dia.
Menilik banyaknya kemungkinan kejahatan yang terjadi jika media atau wali anak menyebarkan identitas anak melalui foto KIA, Kemenkominfo berharap tidak ada kejadian seperti ini lagi.
Selanjutnya, Kemenkominfo juga melakukan upaya untuk meminimalisasi kejahatan bagi anak, yakni dengan bekerja sama kepada pihak media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram untuk menghapus beberapa foto data diri yang terlanjur diunggah.
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Bayu Galih
Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2019/01/26/12284941/kemenkominfo-imbau-media-tidak-sebarkan-foto-kartu-identitas-anak
Sementara, informasi yang tertulis dalam KIA seharusnya tidak dipublikasikan ke media sosial karena bisa mengakibatkan kejahatan bagi anak.
Tak hanya di media sosial, dalam pemberitaan di media online pun termuat foto yang menampilkan KIA tanpa sensor keseluruhan.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau media untuk tidak memasang foto KIA yang menampilkan data pribadi anak.
"Yang disensor (foto KIA yang terpampang dalam media) ya semuanya, karena data pribadi. Nama, tempat tanggal lahir, alamat, nama sekolah, sudah merupakan satu kesatuan dari data seorang anak," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/1/2019).
Menurut dia, apabila data pribadi anak sudah terlanjur disebar bisa saja terjadi penculikan, atau kejahatan lain.
"Jadi data pribadi bukannya NIK atau nomor Kartu Keluarga (KK), tapi keseluruhan data yang melekat pada diri pribadi seseorang seperti anak-anak," ujar Ferdinandus.
Selain itu, ancaman pedofil juga sangat rentan terjadi jika orangtua menampilkan data pribadi anak melalui unggahan KIA di media sosial.
Ferdinandus juga mengungkapkan bahwa penyebaran identitas yang tertera pada KIA juga memberikan identitas alamat rumah orangtuanya, sehingga bisa dimungkinkan memicu kejahatan bagi orangtua juga.
"Karena alamat anak yang tertera pada KIA itu alamat orangtua juga, jadi kalau ada yang tidak suka dengan orangtuanya atau kejahatan yang lain bisa saja terjadi," ujar dia.
Menilik banyaknya kemungkinan kejahatan yang terjadi jika media atau wali anak menyebarkan identitas anak melalui foto KIA, Kemenkominfo berharap tidak ada kejadian seperti ini lagi.
Selanjutnya, Kemenkominfo juga melakukan upaya untuk meminimalisasi kejahatan bagi anak, yakni dengan bekerja sama kepada pihak media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram untuk menghapus beberapa foto data diri yang terlanjur diunggah.
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Bayu Galih
Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2019/01/26/12284941/kemenkominfo-imbau-media-tidak-sebarkan-foto-kartu-identitas-anak
Alasan Otak Pembunuh dan Pembakar IA Menyerahkan Diri
Heboh, di Kota Tasikmalaya Durian J-Queen Dijual Rp 14 Juta Per Buah
Antisipasi DBD, Dinkes bagi Obat Abate di Puskesmas Pesisir Pantai di Manggarai, Flores
Tembus Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa, Para Relawan Ini Nekat Bertaruh Nyawa
Ular Piton 4,5 Meter Ditangkap Warga Kudus Usai Memangsa Ayam
Di Jakarta, Ada Kafe Ngehits di Tengah Hutan
Calon Penumpang Pesawat Korban Banjir Sulsel Bisa Reschedule Gratis
Sudah 5 Bulan Luka Bakar di 70% Tubuh Bocah Ini Belum Mengering
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersih
Selain Buah Naga Merah dan Putih, Ternyata Ada Buah Naga Kuning Lho!
Heboh, di Kota Tasikmalaya Durian J-Queen Dijual Rp 14 Juta Per Buah
Antisipasi DBD, Dinkes bagi Obat Abate di Puskesmas Pesisir Pantai di Manggarai, Flores
Tembus Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa, Para Relawan Ini Nekat Bertaruh Nyawa
Ular Piton 4,5 Meter Ditangkap Warga Kudus Usai Memangsa Ayam
Di Jakarta, Ada Kafe Ngehits di Tengah Hutan
Calon Penumpang Pesawat Korban Banjir Sulsel Bisa Reschedule Gratis
Sudah 5 Bulan Luka Bakar di 70% Tubuh Bocah Ini Belum Mengering
70 Sekolah di Makassar Rusak Akibat Banjir, Guru-Siswa Mulai Bersih-bersih
Selain Buah Naga Merah dan Putih, Ternyata Ada Buah Naga Kuning Lho!
HEADLINE: Banjir Bukan Takdir, Mengapa Sebagian Sulsel Bisa 'Tenggelam'
Banjir Bandang dan Longsor di Sulsel
Terungkap, Pilot Pesawat Emiliano Sala Ternyata Tukang Ledeng
Peringati Hari Republik Ke-70, India Tegaskan Persahabatan dengan RI
Wapres JK Beri Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial bagi Para Pendonor Darah
Donald Trump Tandatangani Surat Pembukaan Kembali Pemerintah Amerika Serikat
Seberapa Efektif Fogging Tekan Kasus DBD?
Cerita Shahnaz Haque Alami Penuaan Dini Akibat Kanker
Pelarian Pencuri Hp dan Emas Berakhir Usai Dipancing Korbannya
Hahaha, 2 Anjing Berkelahi Ini Dipisahkan Temannya
Banjir Bandang dan Longsor di Sulsel
Terungkap, Pilot Pesawat Emiliano Sala Ternyata Tukang Ledeng
Peringati Hari Republik Ke-70, India Tegaskan Persahabatan dengan RI
Wapres JK Beri Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial bagi Para Pendonor Darah
Donald Trump Tandatangani Surat Pembukaan Kembali Pemerintah Amerika Serikat
Seberapa Efektif Fogging Tekan Kasus DBD?
Cerita Shahnaz Haque Alami Penuaan Dini Akibat Kanker
Pelarian Pencuri Hp dan Emas Berakhir Usai Dipancing Korbannya
Hahaha, 2 Anjing Berkelahi Ini Dipisahkan Temannya