Kerabat dan Teman Narapidana Memprotes Kondisi Penjara Brooklyn
Posted Date : 04-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 164 kali.
Hidayatullah.com—Kerabat dan teman para narapidana yang tidak mendapatkan aliran lisrik atau pemanas ruangan di sebuah penjara di New York menggelar unjuk rasa memprotes kondisi rumah tahanan itu.
Demonstran berkumpul di luar Metropolitan Detention Center, sebuah penjara federal di Brooklyn, seraya berteriak: “Mana pemanasnya?”
Kebanyakan narapidana tidak dapat mengontak dunia luar selama berhari-hari, akibat putusnya sebagian aliran listrik.
Anggota-anggota Kongres yang mengunjungi penjara itu hari Sabtu (2/2/2019) menyebut situasi di sana seperti “mimpi buruk”, lansir BBC.
“Rasanya seperti tinggal di kamar kecil tanpa cahaya,” kata Nydia Velazquez, politisi Demokrat yang distrik daerah perwakilannya mencakup penjara itu. Dia menjelaskan bahwa kondisi dalam penjara dingin, dengan suhu udara mencapai 9,5 derajat Celcius.
Pihak berwenang mengatakan bahwa kondisi itu diakibatkan oleh putusnya sebagian aliran lisrik, karena panel listrik rusak akibat kebakaran. Api merusak panel yang seharusnya dipakai untuk menyalakan generator cadangan.
Federal Bereau of Prisons mengatakan petugas sedang bekerja untuk sesegera mungkin memulihkan aliran listrik, seraya menambahkan “para narapidana mendapatkan air panas untuk mandi dan air panas di wastafel di dalam sel. Kebutuhan esensial pribadi dan pelayanan medis terus diberikan.”
Biro itu juga mengatakan bahwa bangunan penjara tersebut memiliki lampu darurat.
Wali Kota New York Bill de Blasio hari Sabtu malam lewat Twitter mengecam pihak berwenang federal atas kondisi tersebut dan mengatakan bahwa pemerintah kotanya telah memberikan selimut kepada para narapidana.
Metropolitan Detention Center itu saat ini menampung lebih dari 1.600 narapidana.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/04/159419/kerabat-dan-teman-narapidana-memprotes-kondisi-penjara-brooklyn.html
Demonstran berkumpul di luar Metropolitan Detention Center, sebuah penjara federal di Brooklyn, seraya berteriak: “Mana pemanasnya?”
Kebanyakan narapidana tidak dapat mengontak dunia luar selama berhari-hari, akibat putusnya sebagian aliran listrik.
Anggota-anggota Kongres yang mengunjungi penjara itu hari Sabtu (2/2/2019) menyebut situasi di sana seperti “mimpi buruk”, lansir BBC.
“Rasanya seperti tinggal di kamar kecil tanpa cahaya,” kata Nydia Velazquez, politisi Demokrat yang distrik daerah perwakilannya mencakup penjara itu. Dia menjelaskan bahwa kondisi dalam penjara dingin, dengan suhu udara mencapai 9,5 derajat Celcius.
Pihak berwenang mengatakan bahwa kondisi itu diakibatkan oleh putusnya sebagian aliran lisrik, karena panel listrik rusak akibat kebakaran. Api merusak panel yang seharusnya dipakai untuk menyalakan generator cadangan.
Federal Bereau of Prisons mengatakan petugas sedang bekerja untuk sesegera mungkin memulihkan aliran listrik, seraya menambahkan “para narapidana mendapatkan air panas untuk mandi dan air panas di wastafel di dalam sel. Kebutuhan esensial pribadi dan pelayanan medis terus diberikan.”
Biro itu juga mengatakan bahwa bangunan penjara tersebut memiliki lampu darurat.
Wali Kota New York Bill de Blasio hari Sabtu malam lewat Twitter mengecam pihak berwenang federal atas kondisi tersebut dan mengatakan bahwa pemerintah kotanya telah memberikan selimut kepada para narapidana.
Metropolitan Detention Center itu saat ini menampung lebih dari 1.600 narapidana.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/02/04/159419/kerabat-dan-teman-narapidana-memprotes-kondisi-penjara-brooklyn.html
Kenaikan Tingkat, 674 Pesilat Tapak Suci Tahajud, Bersihkan Pantai
Usai Menikah di Kupang, Dai Ditugaskan ke Flores
Cukuplah Islam Menjadi Dien
Perbedaan Mu’min dengan Kafir
Dikunjungi Jokowi Santri Mbah Moen Pose Dua Jari, Ustaz Sani: Keberanian Itu Dari Sanubari
Di Hati Mbah Maemon Memang Hanya Ada Prabowo Subianto
Soal Doa Mbah Moen, Sandi: Lidah Manusia Dikuasai Allah
Jokowi: Saya Tidak Pernah Takut apa Pun!
Hensat: Aksi 212 Dituding Wisatawan Penghamba Uang Bikin Blunder Kenceng Banget
Gerindra: Jokowi Sebaiknya Fokus Kerja Selesaikan Janji, Gausah Nyindir-Nyindir
Usai Menikah di Kupang, Dai Ditugaskan ke Flores
Cukuplah Islam Menjadi Dien
Perbedaan Mu’min dengan Kafir
Dikunjungi Jokowi Santri Mbah Moen Pose Dua Jari, Ustaz Sani: Keberanian Itu Dari Sanubari
Di Hati Mbah Maemon Memang Hanya Ada Prabowo Subianto
Soal Doa Mbah Moen, Sandi: Lidah Manusia Dikuasai Allah
Jokowi: Saya Tidak Pernah Takut apa Pun!
Hensat: Aksi 212 Dituding Wisatawan Penghamba Uang Bikin Blunder Kenceng Banget
Gerindra: Jokowi Sebaiknya Fokus Kerja Selesaikan Janji, Gausah Nyindir-Nyindir
MA Prancis Bolehkan Polisi Pakai Senapan Flashball Hadapi Demonstran
Hadiah Sepeda bagi Anak yang Shalat Subuh Berjamaah 40 Kali
Seorang Muslim Antarkan Makanan Pada Tunawisma Chicago yang Kedinginan
Macam-macam Kematian
Perbedaan antara Hukum dan Fatwa
Gaya Bicaranya Mirip Nabi, Perilakunya Mirip Sahabat
Jauhilah Pintu Penguasa
Baru Dua Hari, Surat Kemenpora untuk Nyanyi Indonesia Raya di Bioskop Dicabut
Kepemimpinan yang Dikhawatirkan Rasulullah Saw
Ingin Menikah Tahun ini, Cupi Cupita Sudah Punya Dua Calon Suami
Hadiah Sepeda bagi Anak yang Shalat Subuh Berjamaah 40 Kali
Seorang Muslim Antarkan Makanan Pada Tunawisma Chicago yang Kedinginan
Macam-macam Kematian
Perbedaan antara Hukum dan Fatwa
Gaya Bicaranya Mirip Nabi, Perilakunya Mirip Sahabat
Jauhilah Pintu Penguasa
Baru Dua Hari, Surat Kemenpora untuk Nyanyi Indonesia Raya di Bioskop Dicabut
Kepemimpinan yang Dikhawatirkan Rasulullah Saw
Ingin Menikah Tahun ini, Cupi Cupita Sudah Punya Dua Calon Suami