Macam-macam Kematian
Posted Date : 04-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 1.513 kali.
MATI berarti keluarnya roh dan jasad. Mati hanya satu, tetapi sebab kematian beraneka ragam seperti serangan jantung, tua, kecelakaan, sakit, bunuh diri, dibunuh, dan syahid dalam sebuah perjuangan. Jika roh seseorang telah dari tubuhnya, berarti ia telat mati.
Kematian bagi orang beriman dan kafir, orang yang taat dan maksiat merupakan sunnatullah yang syarat dengan hikmah. Jika Allah menjadikan sebab kematian hanya satu saja bagi orang-orang beriman, niscaya kematian itu merupakan rahmat Allah seperti mati dalam keadaan tidur atau mati mendadak, tanpa merasa sakit terlebih dahulu atau merasakan sakitnya kematian.
Allah bisa saja menjadikan kematian bagi orang-orang kafir dengan kematian yang sangat mengerikan, seperti kebakaran, terbunuh, dan tertabrak.
Pembatasan rezeki bagi orang yang beriman dan kafir, bukan sebagai penyebab iman atau kafirnya seseorang. Padahal, manusia beriman karena ingin mati dengan tenang dan takut mati yang menakutkan. Allah Yang Mahasuci menampakkan kematian yang buruk bagi orang beriman dan kafir, serta kematian yang tenang bagi keduanya.
Kematian tersebut dapat dilihat mata dan termasuk takdir Allah yang dapat disaksikan. Ayat-ayat Allah menjelaskan bahwa Allah yang Mahasuci sangat dengan dengan orang yang sekarat dan itu berarti mengajarkan kepada kita bahwa kita hanya dapat melihat zahirnya saja.
Allah berfirman:
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,” (QS. Al-Waqi’ah: 85).
Mungkin saja kita melihat ia mati tersiksa, tetapi hakikatnya itu rahmat baginya dan bisa saja kita saksikan ia mati dengan tenang, tetapi sebenarnya ia tersiksa.
Bahkan, kita menyaksikan orang kafir atau fasik mati dengan tenang di atas tempat tidurnya bagaikan tidurnya sepasang pengantin, tetapi hakikatnya ia mati tersiksa. Hanya saja siksa itu tidak dapat kita saksikan, karena merupakan rahasia Allah.
Ketika orang beriman mati, Allah berfirman:
“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya,” (QS. Al-Fajr: 27-28).
Orang beriman dapat mati karena disiksa, dibunuh, dibakar, tenggelam atau mati syahid. Kematian seorang mati syahid dapat kita saksikan, tetapi sebenarnya ia hidup di sisi Allah. Inilah perbedaan kemampuan penglihatan manusia dan kekuasaan Allah dalam masalah ghaib. []
Sumber: Misteri Kematian dan Alam Barzakh/Karya: Mahir Ahmad Ash-Syufiy/Penerbit: Tiga Serangkai/Tahun: 2007
Sumber : https://www.islampos.com/macam-macam-kematian-130911/
Kematian bagi orang beriman dan kafir, orang yang taat dan maksiat merupakan sunnatullah yang syarat dengan hikmah. Jika Allah menjadikan sebab kematian hanya satu saja bagi orang-orang beriman, niscaya kematian itu merupakan rahmat Allah seperti mati dalam keadaan tidur atau mati mendadak, tanpa merasa sakit terlebih dahulu atau merasakan sakitnya kematian.
Allah bisa saja menjadikan kematian bagi orang-orang kafir dengan kematian yang sangat mengerikan, seperti kebakaran, terbunuh, dan tertabrak.
Pembatasan rezeki bagi orang yang beriman dan kafir, bukan sebagai penyebab iman atau kafirnya seseorang. Padahal, manusia beriman karena ingin mati dengan tenang dan takut mati yang menakutkan. Allah Yang Mahasuci menampakkan kematian yang buruk bagi orang beriman dan kafir, serta kematian yang tenang bagi keduanya.
Kematian tersebut dapat dilihat mata dan termasuk takdir Allah yang dapat disaksikan. Ayat-ayat Allah menjelaskan bahwa Allah yang Mahasuci sangat dengan dengan orang yang sekarat dan itu berarti mengajarkan kepada kita bahwa kita hanya dapat melihat zahirnya saja.
Allah berfirman:
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,” (QS. Al-Waqi’ah: 85).
Mungkin saja kita melihat ia mati tersiksa, tetapi hakikatnya itu rahmat baginya dan bisa saja kita saksikan ia mati dengan tenang, tetapi sebenarnya ia tersiksa.
Bahkan, kita menyaksikan orang kafir atau fasik mati dengan tenang di atas tempat tidurnya bagaikan tidurnya sepasang pengantin, tetapi hakikatnya ia mati tersiksa. Hanya saja siksa itu tidak dapat kita saksikan, karena merupakan rahasia Allah.
Ketika orang beriman mati, Allah berfirman:
“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya,” (QS. Al-Fajr: 27-28).
Orang beriman dapat mati karena disiksa, dibunuh, dibakar, tenggelam atau mati syahid. Kematian seorang mati syahid dapat kita saksikan, tetapi sebenarnya ia hidup di sisi Allah. Inilah perbedaan kemampuan penglihatan manusia dan kekuasaan Allah dalam masalah ghaib. []
Sumber: Misteri Kematian dan Alam Barzakh/Karya: Mahir Ahmad Ash-Syufiy/Penerbit: Tiga Serangkai/Tahun: 2007
Sumber : https://www.islampos.com/macam-macam-kematian-130911/
Seorang Muslim Antarkan Makanan Pada Tunawisma Chicago yang Kedinginan
Hadiah Sepeda bagi Anak yang Shalat Subuh Berjamaah 40 Kali
MA Prancis Bolehkan Polisi Pakai Senapan Flashball Hadapi Demonstran
Kerabat dan Teman Narapidana Memprotes Kondisi Penjara Brooklyn
Kenaikan Tingkat, 674 Pesilat Tapak Suci Tahajud, Bersihkan Pantai
Usai Menikah di Kupang, Dai Ditugaskan ke Flores
Cukuplah Islam Menjadi Dien
Perbedaan Mu’min dengan Kafir
Dikunjungi Jokowi Santri Mbah Moen Pose Dua Jari, Ustaz Sani: Keberanian Itu Dari Sanubari
Di Hati Mbah Maemon Memang Hanya Ada Prabowo Subianto
Hadiah Sepeda bagi Anak yang Shalat Subuh Berjamaah 40 Kali
MA Prancis Bolehkan Polisi Pakai Senapan Flashball Hadapi Demonstran
Kerabat dan Teman Narapidana Memprotes Kondisi Penjara Brooklyn
Kenaikan Tingkat, 674 Pesilat Tapak Suci Tahajud, Bersihkan Pantai
Usai Menikah di Kupang, Dai Ditugaskan ke Flores
Cukuplah Islam Menjadi Dien
Perbedaan Mu’min dengan Kafir
Dikunjungi Jokowi Santri Mbah Moen Pose Dua Jari, Ustaz Sani: Keberanian Itu Dari Sanubari
Di Hati Mbah Maemon Memang Hanya Ada Prabowo Subianto
Perbedaan antara Hukum dan Fatwa
Gaya Bicaranya Mirip Nabi, Perilakunya Mirip Sahabat
Jauhilah Pintu Penguasa
Baru Dua Hari, Surat Kemenpora untuk Nyanyi Indonesia Raya di Bioskop Dicabut
Kepemimpinan yang Dikhawatirkan Rasulullah Saw
Ingin Menikah Tahun ini, Cupi Cupita Sudah Punya Dua Calon Suami
Mumpung Viral, Drama Taksi Online di Singapura Jadi Bahan Iklan
Drama Taksi Online Singapura, Penumpang Kalap Mengaku Diculik
Kesaksian Warga Soal Suasana Mencekam Saat Pesawat Tabrak Rumah
Gerbang Tol Cikarang Utama Dipindah Sebelum Mudik Lebaran
Gaya Bicaranya Mirip Nabi, Perilakunya Mirip Sahabat
Jauhilah Pintu Penguasa
Baru Dua Hari, Surat Kemenpora untuk Nyanyi Indonesia Raya di Bioskop Dicabut
Kepemimpinan yang Dikhawatirkan Rasulullah Saw
Ingin Menikah Tahun ini, Cupi Cupita Sudah Punya Dua Calon Suami
Mumpung Viral, Drama Taksi Online di Singapura Jadi Bahan Iklan
Drama Taksi Online Singapura, Penumpang Kalap Mengaku Diculik
Kesaksian Warga Soal Suasana Mencekam Saat Pesawat Tabrak Rumah
Gerbang Tol Cikarang Utama Dipindah Sebelum Mudik Lebaran