Janjian Bertemu Wanita yang Dikenalkan di WA, Pria Ini Malah Jadi Korban Pengeroyokan
Posted Date : 05-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 174 kali.
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - MW (17) warga Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen dikeroyok empat laki-laki tidak dikenal saat ingin menemui seorang perempuan, Kamis 31 Januari 2019 sore.
Dua terduga pengeroyok adalah Nanang Prasetyo (19) alias Tompel warga Mondokan, Sragen dan Agil Saputro (18), warga Sukodono, Sragen.
"Pelaku lain Inisial MAA (17) warga Kecamatan Tanon lantaran masih dibawah umur dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), dan satu pelaku yang masih dalam pencarian pihak polisi bernama Puput (25) alamat Pojok, Sukodono," kata Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan diwakili Kapolsek Mondokan AKP Sudira, Selasa (5/2/2019) .
Kejadian bermula pada 31 Januari 2019 sekira pukul 15.00 WIB di Dukuh Sukocipto, RT 15, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.
Korban bermaksud menemui seorang perempuan yang sebelumnya sudah janjian lewat chat whatsapp untuk bertemu di depan SMKN 1 Mondokan.
"Sesampainya di barat SMKN 1 Mondokan, korban memberitahukan kepada perempuan tersebut lewat whatsapp letak keberadaannya," lanjutnya.
Selang beberapa waktu, bukan perempuan yang akan korban temui yang hadir melainkan dua orang laki-laki tidak di kenal dengan mengendarai sepeda motor.
"Salah seorang laki-laki tersebut menanyakan kepada korban apakah akan menemui perempuan, korban mengiyakan pelaku," ujarnya.
Kemudian korban diajak laki-laki tersebut dengan diboncengkan menggunakan sepeda motor korban, mio warna merah dan dibawa ke rumah penitipan sepeda motor sebelah timur SMK N 1 Mondokan.
Korban dipaksa masuk kedalam rumah penitipan sepeda motor tersebut, di dalam rumah tersebut korban di tanya-tanyai oleh orang yang membocengkan korban.
Di situ, dua orang pelaku lainnya bergabung.
"Kemudian korban dikeroyok dan dipukuli dengan menggunakan tangan kosong mengenai bagian badan dan wajah," ujarnya.
Akibatnya, mata kiri korban lebam dan berwarna merah, dan luka di sejumlah bagian tubuh lainnya.
Selanjutnya kerabat korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mondokan guna penyelidikan lebih lanjut.
Polsek Mondokan mengamankan barang bukti satu batang puntung rokok Dunhil hitam, satu potong celana panjang levis warna biru milik korban, satu kaos oblong warna hitam motif garis putih milik korban, dua stel pakaian seragam sekolah SMK warna abu-abu putih milik tersangka, satu potong celana pendek kain warna cokelat tersangka, satu kaos oblong warna merah lengan warna putih bergambar milik tersangka.
Tersangka melanggar pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama, dengan hukuman maksimal lima tahun enam bulan penjara.
Akibat perilakunya tersebut kini para pelaku telah mendekam di lapas kelas II A Sragen. (*)
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2019/02/05/janjian-bertemu-wanita-yang-dikenalkan-di-wa-pria-ini-malah-jadi-korban-pengeroyokan
Dua terduga pengeroyok adalah Nanang Prasetyo (19) alias Tompel warga Mondokan, Sragen dan Agil Saputro (18), warga Sukodono, Sragen.
"Pelaku lain Inisial MAA (17) warga Kecamatan Tanon lantaran masih dibawah umur dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), dan satu pelaku yang masih dalam pencarian pihak polisi bernama Puput (25) alamat Pojok, Sukodono," kata Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan diwakili Kapolsek Mondokan AKP Sudira, Selasa (5/2/2019) .
Kejadian bermula pada 31 Januari 2019 sekira pukul 15.00 WIB di Dukuh Sukocipto, RT 15, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.
Korban bermaksud menemui seorang perempuan yang sebelumnya sudah janjian lewat chat whatsapp untuk bertemu di depan SMKN 1 Mondokan.
"Sesampainya di barat SMKN 1 Mondokan, korban memberitahukan kepada perempuan tersebut lewat whatsapp letak keberadaannya," lanjutnya.
Selang beberapa waktu, bukan perempuan yang akan korban temui yang hadir melainkan dua orang laki-laki tidak di kenal dengan mengendarai sepeda motor.
"Salah seorang laki-laki tersebut menanyakan kepada korban apakah akan menemui perempuan, korban mengiyakan pelaku," ujarnya.
Kemudian korban diajak laki-laki tersebut dengan diboncengkan menggunakan sepeda motor korban, mio warna merah dan dibawa ke rumah penitipan sepeda motor sebelah timur SMK N 1 Mondokan.
Korban dipaksa masuk kedalam rumah penitipan sepeda motor tersebut, di dalam rumah tersebut korban di tanya-tanyai oleh orang yang membocengkan korban.
Di situ, dua orang pelaku lainnya bergabung.
"Kemudian korban dikeroyok dan dipukuli dengan menggunakan tangan kosong mengenai bagian badan dan wajah," ujarnya.
Akibatnya, mata kiri korban lebam dan berwarna merah, dan luka di sejumlah bagian tubuh lainnya.
Selanjutnya kerabat korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mondokan guna penyelidikan lebih lanjut.
Polsek Mondokan mengamankan barang bukti satu batang puntung rokok Dunhil hitam, satu potong celana panjang levis warna biru milik korban, satu kaos oblong warna hitam motif garis putih milik korban, dua stel pakaian seragam sekolah SMK warna abu-abu putih milik tersangka, satu potong celana pendek kain warna cokelat tersangka, satu kaos oblong warna merah lengan warna putih bergambar milik tersangka.
Tersangka melanggar pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama, dengan hukuman maksimal lima tahun enam bulan penjara.
Akibat perilakunya tersebut kini para pelaku telah mendekam di lapas kelas II A Sragen. (*)
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2019/02/05/janjian-bertemu-wanita-yang-dikenalkan-di-wa-pria-ini-malah-jadi-korban-pengeroyokan
Tradisi Lepas Burung di Vihara Dharma Bhakti, Samidi Siapkan 2 Ribu Ekor Burung
Rayakan Imlek, Umat Diharapkan Bijak Hadapi Pemilu 2019
Robot Origami Ini Bisa Berjalan di Pembuluh Darah, Bentuknya Super Mungil
Tukang Gorengan Viral Gara-gara Spanduk yang Bikin Penasaran
Hikayat Kawasan Pecinan Jamblang Cirebon yang Sempat Berjaya
Marcus Tetap Latihan Saat Imlek
Seru! Tarian Naga Dalam Air Meriahkan Imlek di Jakarta Aquarium
Kebakaran Apartemen di Paris Tewaskan 8 Orang, 30 Lainnya Terluka
Polda Banten Tangkap 10 Orang Diduga Mafia Tanah
Lewat #BhayPlastik, Telkomsel Ajak Warga Malang Bijak Pakai Plastik
Rayakan Imlek, Umat Diharapkan Bijak Hadapi Pemilu 2019
Robot Origami Ini Bisa Berjalan di Pembuluh Darah, Bentuknya Super Mungil
Tukang Gorengan Viral Gara-gara Spanduk yang Bikin Penasaran
Hikayat Kawasan Pecinan Jamblang Cirebon yang Sempat Berjaya
Marcus Tetap Latihan Saat Imlek
Seru! Tarian Naga Dalam Air Meriahkan Imlek di Jakarta Aquarium
Kebakaran Apartemen di Paris Tewaskan 8 Orang, 30 Lainnya Terluka
Polda Banten Tangkap 10 Orang Diduga Mafia Tanah
Lewat #BhayPlastik, Telkomsel Ajak Warga Malang Bijak Pakai Plastik
Ke Gyeongnam Ada Bukit Angin, Tempat Syuting Drama Korea Favorit
Agar Anak Percaya Diri, Ini Saran Ahli
Penggunaan GPS Ponsel Tidak Akan Ditilang, Asalkan...
Diet Kaya Serat Mampu Turunkan Level Depresi
Perempuan Muda Tersangka Penggelapan 30 Mobil Rental di Bekasi
Bertransaksi Sabu, IRT Asal Tasikmalaya Dibekuk Polisi
Dua Meninggal Akibat DBD di Cilacap
Presiden Brasil Masih Dirawat di Ruang Semi-Intensif
Polda Metro jaya Periksa Penyelidik KPK Terkait Penganiayaan
Terlilit Kasus Pajak di Spanyol, Mourinho Dihukum Penjara
Agar Anak Percaya Diri, Ini Saran Ahli
Penggunaan GPS Ponsel Tidak Akan Ditilang, Asalkan...
Diet Kaya Serat Mampu Turunkan Level Depresi
Perempuan Muda Tersangka Penggelapan 30 Mobil Rental di Bekasi
Bertransaksi Sabu, IRT Asal Tasikmalaya Dibekuk Polisi
Dua Meninggal Akibat DBD di Cilacap
Presiden Brasil Masih Dirawat di Ruang Semi-Intensif
Polda Metro jaya Periksa Penyelidik KPK Terkait Penganiayaan
Terlilit Kasus Pajak di Spanyol, Mourinho Dihukum Penjara