Polda Banten Tangkap 10 Orang Diduga Mafia Tanah
Posted Date : 05-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 162 kali.
Serang - Satgas Mafia Tanah Polda Banten menangkap 10 orang diduga terkait kasus mafia pembebasan lahan di Kabupaten Serang dan Tangerang. Komplotan ini diduga menyerobot tanah milik orang termasuk tanah di sekitar pembangunan Tol Serang-Panimbang.
Kasubdit II Hardabangtah AKBP Sofwan Hermanto membenarkan penangkapan 10 orang diduga terkait mafia pembebasan tanah. Mereka ditangkap dalam kelompok terpisah.
"Betul 10 tersangka tersebut saat ini dilakukan penahanan di Rutan Mapolda Banten," kata Sofwan yang juga Ketua Tim Satgas Mafia Tanah kepada wartawan wartawan di Serang, Banten, Selasa (5/2/2019).
Pelaku dalam kelompok pertama, menurut Sofwan berinisial MY, eks kepala desa Telagasari, Tangerang dan DJ warga Balaraja. Keduanya ditangkap pada Senin (4/2/) karena melampirkan surat-surat palsu saat mengajukan penerbitan hak milik seluas 5.411 m2.
Keduanya disebut polisi juga melakukan gugatan perdata untuk mengambil hak orang dengan penerbitan hak milik yang syarat suratnya palsu.
Kelompok kedua yakni tersangka berinisial JM, mantan kades Cisait, Kabupaten Serang; IS seorang PNS di Pemkab Serang dan ES seorang wiraswasta. Ketiganya diduga memalsukan akta jual beli (AJB) dan memalsukan tandatangan pemilik tanah seluas 19,661 m2 untuk dialihkan haknya.
Kelompok ketiga, jaringan mafia perumahan yang menawarkan perumahan dengan luas tanah 9.600 m2. Padahal, tanah terebut adalah milik orang lain dengan kepemilikan dan perizinan yang sah. Tersangka adalah SW dan HL selaku direktur dan komisaris perusahaan inisial PT. PNM.
Terakhir, adalah tiga orang tersangka yang mengaku tim pembebasan lahan untuk Tol Serang-Panimbang. Tersangka berinisial PH seorang pegawai honorer di Pemkot Tangsel, JJ seorang PNS di Pemkot Serang dan LM seorang wiraswasta.
Ketiga tersangka ini diduga menawarkan 23 bidang tanah seharga Rp 5,5 miliar padahal tanah itu sudah dijual ke orang berbeda.
"Namun bidang tanah tidak bisa dikuasai karena tanahnya sudah dijual ke orang lain," ujar Sofwan.
(bri/fdn)
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4414947/polda-manten-tangkap-10-orang-diduga-mafia-tanah
Kasubdit II Hardabangtah AKBP Sofwan Hermanto membenarkan penangkapan 10 orang diduga terkait mafia pembebasan tanah. Mereka ditangkap dalam kelompok terpisah.
"Betul 10 tersangka tersebut saat ini dilakukan penahanan di Rutan Mapolda Banten," kata Sofwan yang juga Ketua Tim Satgas Mafia Tanah kepada wartawan wartawan di Serang, Banten, Selasa (5/2/2019).
Pelaku dalam kelompok pertama, menurut Sofwan berinisial MY, eks kepala desa Telagasari, Tangerang dan DJ warga Balaraja. Keduanya ditangkap pada Senin (4/2/) karena melampirkan surat-surat palsu saat mengajukan penerbitan hak milik seluas 5.411 m2.
Keduanya disebut polisi juga melakukan gugatan perdata untuk mengambil hak orang dengan penerbitan hak milik yang syarat suratnya palsu.
Kelompok kedua yakni tersangka berinisial JM, mantan kades Cisait, Kabupaten Serang; IS seorang PNS di Pemkab Serang dan ES seorang wiraswasta. Ketiganya diduga memalsukan akta jual beli (AJB) dan memalsukan tandatangan pemilik tanah seluas 19,661 m2 untuk dialihkan haknya.
Kelompok ketiga, jaringan mafia perumahan yang menawarkan perumahan dengan luas tanah 9.600 m2. Padahal, tanah terebut adalah milik orang lain dengan kepemilikan dan perizinan yang sah. Tersangka adalah SW dan HL selaku direktur dan komisaris perusahaan inisial PT. PNM.
Terakhir, adalah tiga orang tersangka yang mengaku tim pembebasan lahan untuk Tol Serang-Panimbang. Tersangka berinisial PH seorang pegawai honorer di Pemkot Tangsel, JJ seorang PNS di Pemkot Serang dan LM seorang wiraswasta.
Ketiga tersangka ini diduga menawarkan 23 bidang tanah seharga Rp 5,5 miliar padahal tanah itu sudah dijual ke orang berbeda.
"Namun bidang tanah tidak bisa dikuasai karena tanahnya sudah dijual ke orang lain," ujar Sofwan.
(bri/fdn)
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4414947/polda-manten-tangkap-10-orang-diduga-mafia-tanah
Lewat #BhayPlastik, Telkomsel Ajak Warga Malang Bijak Pakai Plastik
Apakah Tes IQ Masih Akurat Ukur Tingkat Kecerdasan?
Kritik Pasangan tidak Punya Anak, Menkeu Jepang Minta Maaf
Dishub-Trans Patriot Cari Dana Tambahan untuk Tutup Subsidi
Pengamat: Tarif MRT Rp 8.500 Masih Wajar
Penyebab Kebakaran Vihara Bhakti Diduga karena Lilin
Ini 5 Fakta Menarik Usai Liverpool Ditahan Imbang West Ham
Boncengan Bertiga Sambil Bawa Golok, Pria Petamburan Diciduk
Media Iran Sebut AS Sia-siakan Dana Miliaran Dolar untuk Bantu Militer Saudi
Khabib Nurmagomedov Tolak Kampanye untuk Nevada
Apakah Tes IQ Masih Akurat Ukur Tingkat Kecerdasan?
Kritik Pasangan tidak Punya Anak, Menkeu Jepang Minta Maaf
Dishub-Trans Patriot Cari Dana Tambahan untuk Tutup Subsidi
Pengamat: Tarif MRT Rp 8.500 Masih Wajar
Penyebab Kebakaran Vihara Bhakti Diduga karena Lilin
Ini 5 Fakta Menarik Usai Liverpool Ditahan Imbang West Ham
Boncengan Bertiga Sambil Bawa Golok, Pria Petamburan Diciduk
Media Iran Sebut AS Sia-siakan Dana Miliaran Dolar untuk Bantu Militer Saudi
Khabib Nurmagomedov Tolak Kampanye untuk Nevada
Kebakaran Apartemen di Paris Tewaskan 8 Orang, 30 Lainnya Terluka
Seru! Tarian Naga Dalam Air Meriahkan Imlek di Jakarta Aquarium
Marcus Tetap Latihan Saat Imlek
Hikayat Kawasan Pecinan Jamblang Cirebon yang Sempat Berjaya
Tukang Gorengan Viral Gara-gara Spanduk yang Bikin Penasaran
Robot Origami Ini Bisa Berjalan di Pembuluh Darah, Bentuknya Super Mungil
Rayakan Imlek, Umat Diharapkan Bijak Hadapi Pemilu 2019
Tradisi Lepas Burung di Vihara Dharma Bhakti, Samidi Siapkan 2 Ribu Ekor Burung
Janjian Bertemu Wanita yang Dikenalkan di WA, Pria Ini Malah Jadi Korban Pengeroyokan
Ke Gyeongnam Ada Bukit Angin, Tempat Syuting Drama Korea Favorit
Seru! Tarian Naga Dalam Air Meriahkan Imlek di Jakarta Aquarium
Marcus Tetap Latihan Saat Imlek
Hikayat Kawasan Pecinan Jamblang Cirebon yang Sempat Berjaya
Tukang Gorengan Viral Gara-gara Spanduk yang Bikin Penasaran
Robot Origami Ini Bisa Berjalan di Pembuluh Darah, Bentuknya Super Mungil
Rayakan Imlek, Umat Diharapkan Bijak Hadapi Pemilu 2019
Tradisi Lepas Burung di Vihara Dharma Bhakti, Samidi Siapkan 2 Ribu Ekor Burung
Janjian Bertemu Wanita yang Dikenalkan di WA, Pria Ini Malah Jadi Korban Pengeroyokan
Ke Gyeongnam Ada Bukit Angin, Tempat Syuting Drama Korea Favorit