Ilmuwan Khawatir Penyakit Zombie di AS dan Kanada Menular ke Manusia
Posted Date : 14-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 285 kali.
WABAH penyakit ‘zombie’ kini tengah mengancam beberapa negara di wilayah Amerika dan Kanada. Hal ini ditunjukkan dengan peristiwa rusa di 22 negara bagian AS dan beberapa wilayah Kanada, mati akibat penyakit saraf yang disebut chronic wasting disease (CWD). Dapatkah itu menyebar ke manusia seperti penyakit ‘sapi gila’?
CWD sendiri dapat menyebabkan beberapa gejala pada hewan, termasuk penurunan berat badan drastis, kurangnya koordinasi (membuatnya berperilaku seperti zombie), mengeluarkan air liur, kurangnya rasa takut pada manusia, dan memiliki ekspresi wajah ‘blank.’
Para ilmuwan yakin, CWD ditularkan melalui protein yang disebut prion. Itu berada di dalam cairan tubuh seperti kotoran, air liur, darah, atau urine rusa. Prion CWD dapat bertahan dalam waktu lama–artinya lingkungan sekitarnya dapat terancam bahkan setelah rusa yang terinfeksi sudah mati.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit tersebut pertama kali ditemukan di Colorado pada 1967. Dan belum ada yang menyerang manusia.
Namun, baru-baru ini, peneliti Kanada mulai khawatir akan kemungkinan CWD menyebar ke manusia. Pasalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa kera tertular penyakit itu setelah memakan daging rusa yang terinfeksi.
Dari lima kera yang mengonsumsi daging rusa putih, tiga di antaranya positif terinfeksi CWD. Ini merupakan pertama kalinya penyakit tersebut menyebar ke primata melalui konsumsi daging.
Sekitar 2/3 penduduk AS mengatakan bahwa mereka kerap mengonsumsi daging rusa. CDC merekomendasikan agar para pemburu mempertimbangkan dulu rusa yang mereka tangkap sebelum dimakan.
CDC juga menyarankan agar para pemburu tidak menangkap atau mengolah daging rusa yang terlihat sakit atau bertingkah aneh seperti ‘zombie.’ []
SUMBER: NATGEO
Sumber : https://www.islampos.com/ilmuwan-khawatir-penyakit-zombie-di-as-dan-kanada-menular-ke-manusia-132735/
CWD sendiri dapat menyebabkan beberapa gejala pada hewan, termasuk penurunan berat badan drastis, kurangnya koordinasi (membuatnya berperilaku seperti zombie), mengeluarkan air liur, kurangnya rasa takut pada manusia, dan memiliki ekspresi wajah ‘blank.’
Para ilmuwan yakin, CWD ditularkan melalui protein yang disebut prion. Itu berada di dalam cairan tubuh seperti kotoran, air liur, darah, atau urine rusa. Prion CWD dapat bertahan dalam waktu lama–artinya lingkungan sekitarnya dapat terancam bahkan setelah rusa yang terinfeksi sudah mati.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit tersebut pertama kali ditemukan di Colorado pada 1967. Dan belum ada yang menyerang manusia.
Namun, baru-baru ini, peneliti Kanada mulai khawatir akan kemungkinan CWD menyebar ke manusia. Pasalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa kera tertular penyakit itu setelah memakan daging rusa yang terinfeksi.
Dari lima kera yang mengonsumsi daging rusa putih, tiga di antaranya positif terinfeksi CWD. Ini merupakan pertama kalinya penyakit tersebut menyebar ke primata melalui konsumsi daging.
Sekitar 2/3 penduduk AS mengatakan bahwa mereka kerap mengonsumsi daging rusa. CDC merekomendasikan agar para pemburu mempertimbangkan dulu rusa yang mereka tangkap sebelum dimakan.
CDC juga menyarankan agar para pemburu tidak menangkap atau mengolah daging rusa yang terlihat sakit atau bertingkah aneh seperti ‘zombie.’ []
SUMBER: NATGEO
Sumber : https://www.islampos.com/ilmuwan-khawatir-penyakit-zombie-di-as-dan-kanada-menular-ke-manusia-132735/
Hijrah, Istri Uki ‘Noah’ Kian Mantap Berhijab
TPA Overload, Kota Depok Terancam ‘Banjir’ Sampah
SOHR: AS Minta Islamic State Serahkan 40 Ton Emas Rampasan Perang yang Mereka Kuasai
WSJ: Ketua Tim Pembunuh Jamal Khashoggi Masih Bekerja Secara Diam-diam
Trump Minta Anggota Senat Ilhan Omar Mundur Karena Mengkritik Loby Pro-Israel
Pejuang Oposisi Suriah dan Rezim Teroris Assad Lakukan Pertukaran Tahanan di Kota Al-Bab
Warga Palestina Mata-mata Israel Gugat Al Jazeera 10 Juta Shekel Karena Ungkap Jati Dirinya
Angkot Dilarang Masuk Pusat Kota Nairobi Ribuan Orang Jalan Kaki
Dari Ribuan Jumlah Orang Hilang Kebakaran California Menyusut Jadi 25
Universitas Di Hungaria yang Didanai George Soros Dipaksa Tutup
TPA Overload, Kota Depok Terancam ‘Banjir’ Sampah
SOHR: AS Minta Islamic State Serahkan 40 Ton Emas Rampasan Perang yang Mereka Kuasai
WSJ: Ketua Tim Pembunuh Jamal Khashoggi Masih Bekerja Secara Diam-diam
Trump Minta Anggota Senat Ilhan Omar Mundur Karena Mengkritik Loby Pro-Israel
Pejuang Oposisi Suriah dan Rezim Teroris Assad Lakukan Pertukaran Tahanan di Kota Al-Bab
Warga Palestina Mata-mata Israel Gugat Al Jazeera 10 Juta Shekel Karena Ungkap Jati Dirinya
Angkot Dilarang Masuk Pusat Kota Nairobi Ribuan Orang Jalan Kaki
Dari Ribuan Jumlah Orang Hilang Kebakaran California Menyusut Jadi 25
Universitas Di Hungaria yang Didanai George Soros Dipaksa Tutup
Raja Salman Sampaikan Komitmen Saudi terhadap Palestina
Kasus Anti-Semitisme Meningkat, Yahudi di Prancis Ketakutan
Tank dan Drone Israel Gempur Quneitra, Suriah
Mantan Presiden Afganistan Tutup Usia
Turki akan Buru Semua Kelompok Teroris
Mendengar Suara Adzan, Pilot Ini Akhirnya Bersyahadat
Zidane di London, Apalagi Kalau Bukan untuk Jadi Pelatih Chelsea?
Zidane akan Segera Gantikan Sarri di Chelsea, Ini Gelagatnya
10 Provinsi Jadi Destinasi Wisata Halal di Indonesia
Raisa Melahirkan, Hamish Daud Bagikan Foto Bersama Putrinya
Kasus Anti-Semitisme Meningkat, Yahudi di Prancis Ketakutan
Tank dan Drone Israel Gempur Quneitra, Suriah
Mantan Presiden Afganistan Tutup Usia
Turki akan Buru Semua Kelompok Teroris
Mendengar Suara Adzan, Pilot Ini Akhirnya Bersyahadat
Zidane di London, Apalagi Kalau Bukan untuk Jadi Pelatih Chelsea?
Zidane akan Segera Gantikan Sarri di Chelsea, Ini Gelagatnya
10 Provinsi Jadi Destinasi Wisata Halal di Indonesia
Raisa Melahirkan, Hamish Daud Bagikan Foto Bersama Putrinya