TEMPO.CO, Jakarta - Pekan lalu, Zinedine Zidane sudah tampak berada di London. Ia terekam sedang makan malam di sebuah restoran di ibukota Inggris itu bersama David Beckham dan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.

Alih-alih keberadaan tiga tokoh sepak bola terkemuka itu mencuatkan isu bahwa Pochettino sedang didekati Real Madrid, ada gosip bahwa Zidane tiba di London untuk menggantikan Maurizio Sarrri sebagai pelatih Chelsea.

Spekulasi terus berkembang bahwa pemilik Chelsea, Roman Abramovic, akan segera mengganti pelatih Maurizo Sarri dengan Zinedine Zidane. Daily Mail memberitakan Sarri sudah tidak diajak bicara Abramovic sejak mereka “dibantai” Manchester City.

Tapi, seperti dikutip West London Sports, Maurizio Sarri menegaskan ia masih sering berbicara dengan Roman Abramovic sejak Sarri menjadi pelatih Chelsea. Hanya saja, Sarri mengakui lebih sering berbicara dengan direktur klub, Maria Granovskaia.

“Tidak sangat sering, tapi bukan tidak pernah,” kata Sarri dalam konferensi pers menyambut pertandingan Chelsea melawan Malmo di Liga Europa dinihari nanti, Jumat 15 Februari 2019.

Ketika didesak wartawan lagi kapan Sarri berbicara dengan Abramovich, pelatih asal Italia itu menjawab, “Ya tentu saja. Bukan dalam pekan ini dan juga bukan dalam tiga pekan terakhir.”

Setelah kekalahan telak 0-6 melawan Manchester City di Liga Primer Inggris dan Chelsea terus melorot di klasemen Liga Primer Inggris tabloid The Sun juga memberitakan kemungkinan Roman Abramovich memecat Maurizio Sarri, dan menggantikannya dengan Zinedine Zidane, pelatih yang membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun.

Sumber : https://bola.tempo.co/read/1175654/zidane-di-london-apalagi-kalau-bukan-untuk-jadi-pelatih-chelsea