Kasus Anti-Semitisme Meningkat, Yahudi di Prancis Ketakutan
Posted Date : 14-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 193 kali.
PRANCIS–Pemerintah Prancis mengatakan tindakan anti-semitisme, yakni tindakan permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi, meningkat tajam pada 2018. Tindakan ini naik hampir 75 persen dari tahun sebelumnya dan mencerminkan tren Eropa yang lebih luas.
Wartawan VOA, Lisa Bryant melaporkan dari Paris tentang apa artinya ini bagi komunitas Yahudi terbesar di Eropa barat yang masih dihantui oleh masa perang di Prancis.
Lambang Nazi Swastika di dalam kotak surat, cemoohan anti-Yahudi terpampang pada bangunan, termasuk toko roti Yahudi hanya beberapa contoh baru tindakan anti-Yahudi yang menurut pemerintah sedang meningkat di Prancis. Banyak warga Yahudi membenarkan adanya peningkatan sentimen anti-Yahudi tersebut.
Ketika mengumumkan gelombang anti-Yahudi Senin malam, Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner menggambarkan anti-Semitisme sebagai racun yang menyerang dan merusak jiwa.
Pada hari Rabu (13/2/2019), pejabat pemerintah dan para pemimpin Yahudi akan berkumpul di luar Paris untuk menanam kembali satu pohon peringatan yang telah dirusak, sebagai penghormatan kepada seorang pemuda Yahudi, Ilan Halimi, yang disiksa sampai mati satu dekade lalu oleh segerombolan barbar.
Rabi Michel Serfaty, yang mengepalai asosiasi persahabatan Yahudi-Muslim, mengatakan dia sudah lama memperingatkan bahwa anti-Semitisme akan tumbuh. Dia menuduh politisi Prancis meremehkan fenomena tersebut.
Kata Serfaty, di samping bentuk anti-Semitisme yang lebih baru yang dipelihara oleh imigran yang sebagian besar berasal dari Afrika dan Arab, ada kebangkitan yang lebih tradisional dari orang Prancis, dianut oleh beberapa anggota gerakan protes rompi kuning. Tidak semua orang memiliki pandangan ini, dan pemrotes rompi kuning adalah kelompok yang sangat beragam. Yang jelas Prancis tidak sendirian.
Sebuah survei Uni Eropa baru-baru ini di belasan negara anggota menemukan ratusan orang Yahudi Eropa dilaporkan diserang secara fisik atau lisan tahun 2018 lalu. Prancis memiliki komunitas Yahudi terbesar di Eropa dengan jumlah sekitar setengah juta orang. 95 persen mengatakan mereka menganggap anti-Semitisme sebagai masalah yang cukup besar atau sangat besar.
Survei lain oleh CNN, grup media AS, menemukan stereotip lama dan buruk masih bertahan di Eropa – misalnya sentimen bahwa orang Yahudi memiliki pengaruh terlalu besar di media, keuangan, dan politik.
Beberapa orang Yahudi merespons dengan angkat kaki, mereka pindah ke Israel. Lebih dari 2.600 orang Yahudi Prancis berimigrasi ke sana tahun pada 2018 lalu. []
SUMBER: VOA INDONESIA
Sumber : https://www.islampos.com/kasus-anti-semitisme-meningkat-yahudi-di-prancis-ketakutan-132714/
Wartawan VOA, Lisa Bryant melaporkan dari Paris tentang apa artinya ini bagi komunitas Yahudi terbesar di Eropa barat yang masih dihantui oleh masa perang di Prancis.
Lambang Nazi Swastika di dalam kotak surat, cemoohan anti-Yahudi terpampang pada bangunan, termasuk toko roti Yahudi hanya beberapa contoh baru tindakan anti-Yahudi yang menurut pemerintah sedang meningkat di Prancis. Banyak warga Yahudi membenarkan adanya peningkatan sentimen anti-Yahudi tersebut.
Ketika mengumumkan gelombang anti-Yahudi Senin malam, Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner menggambarkan anti-Semitisme sebagai racun yang menyerang dan merusak jiwa.
Pada hari Rabu (13/2/2019), pejabat pemerintah dan para pemimpin Yahudi akan berkumpul di luar Paris untuk menanam kembali satu pohon peringatan yang telah dirusak, sebagai penghormatan kepada seorang pemuda Yahudi, Ilan Halimi, yang disiksa sampai mati satu dekade lalu oleh segerombolan barbar.
Rabi Michel Serfaty, yang mengepalai asosiasi persahabatan Yahudi-Muslim, mengatakan dia sudah lama memperingatkan bahwa anti-Semitisme akan tumbuh. Dia menuduh politisi Prancis meremehkan fenomena tersebut.
Kata Serfaty, di samping bentuk anti-Semitisme yang lebih baru yang dipelihara oleh imigran yang sebagian besar berasal dari Afrika dan Arab, ada kebangkitan yang lebih tradisional dari orang Prancis, dianut oleh beberapa anggota gerakan protes rompi kuning. Tidak semua orang memiliki pandangan ini, dan pemrotes rompi kuning adalah kelompok yang sangat beragam. Yang jelas Prancis tidak sendirian.
Sebuah survei Uni Eropa baru-baru ini di belasan negara anggota menemukan ratusan orang Yahudi Eropa dilaporkan diserang secara fisik atau lisan tahun 2018 lalu. Prancis memiliki komunitas Yahudi terbesar di Eropa dengan jumlah sekitar setengah juta orang. 95 persen mengatakan mereka menganggap anti-Semitisme sebagai masalah yang cukup besar atau sangat besar.
Survei lain oleh CNN, grup media AS, menemukan stereotip lama dan buruk masih bertahan di Eropa – misalnya sentimen bahwa orang Yahudi memiliki pengaruh terlalu besar di media, keuangan, dan politik.
Beberapa orang Yahudi merespons dengan angkat kaki, mereka pindah ke Israel. Lebih dari 2.600 orang Yahudi Prancis berimigrasi ke sana tahun pada 2018 lalu. []
SUMBER: VOA INDONESIA
Sumber : https://www.islampos.com/kasus-anti-semitisme-meningkat-yahudi-di-prancis-ketakutan-132714/
Raja Salman Sampaikan Komitmen Saudi terhadap Palestina
Ilmuwan Khawatir Penyakit Zombie di AS dan Kanada Menular ke Manusia
Hijrah, Istri Uki ‘Noah’ Kian Mantap Berhijab
TPA Overload, Kota Depok Terancam ‘Banjir’ Sampah
SOHR: AS Minta Islamic State Serahkan 40 Ton Emas Rampasan Perang yang Mereka Kuasai
WSJ: Ketua Tim Pembunuh Jamal Khashoggi Masih Bekerja Secara Diam-diam
Trump Minta Anggota Senat Ilhan Omar Mundur Karena Mengkritik Loby Pro-Israel
Pejuang Oposisi Suriah dan Rezim Teroris Assad Lakukan Pertukaran Tahanan di Kota Al-Bab
Warga Palestina Mata-mata Israel Gugat Al Jazeera 10 Juta Shekel Karena Ungkap Jati Dirinya
Angkot Dilarang Masuk Pusat Kota Nairobi Ribuan Orang Jalan Kaki
Ilmuwan Khawatir Penyakit Zombie di AS dan Kanada Menular ke Manusia
Hijrah, Istri Uki ‘Noah’ Kian Mantap Berhijab
TPA Overload, Kota Depok Terancam ‘Banjir’ Sampah
SOHR: AS Minta Islamic State Serahkan 40 Ton Emas Rampasan Perang yang Mereka Kuasai
WSJ: Ketua Tim Pembunuh Jamal Khashoggi Masih Bekerja Secara Diam-diam
Trump Minta Anggota Senat Ilhan Omar Mundur Karena Mengkritik Loby Pro-Israel
Pejuang Oposisi Suriah dan Rezim Teroris Assad Lakukan Pertukaran Tahanan di Kota Al-Bab
Warga Palestina Mata-mata Israel Gugat Al Jazeera 10 Juta Shekel Karena Ungkap Jati Dirinya
Angkot Dilarang Masuk Pusat Kota Nairobi Ribuan Orang Jalan Kaki
Tank dan Drone Israel Gempur Quneitra, Suriah
Mantan Presiden Afganistan Tutup Usia
Turki akan Buru Semua Kelompok Teroris
Mendengar Suara Adzan, Pilot Ini Akhirnya Bersyahadat
Zidane di London, Apalagi Kalau Bukan untuk Jadi Pelatih Chelsea?
Zidane akan Segera Gantikan Sarri di Chelsea, Ini Gelagatnya
10 Provinsi Jadi Destinasi Wisata Halal di Indonesia
Raisa Melahirkan, Hamish Daud Bagikan Foto Bersama Putrinya
Tak Rayakan Valentine, Gracia Indri Merasa Bukan Masanya Lagi
Kata Polisi Soal Jupiter Fortissimo Pakai Sabu Berpindah-pindah
Mantan Presiden Afganistan Tutup Usia
Turki akan Buru Semua Kelompok Teroris
Mendengar Suara Adzan, Pilot Ini Akhirnya Bersyahadat
Zidane di London, Apalagi Kalau Bukan untuk Jadi Pelatih Chelsea?
Zidane akan Segera Gantikan Sarri di Chelsea, Ini Gelagatnya
10 Provinsi Jadi Destinasi Wisata Halal di Indonesia
Raisa Melahirkan, Hamish Daud Bagikan Foto Bersama Putrinya
Tak Rayakan Valentine, Gracia Indri Merasa Bukan Masanya Lagi
Kata Polisi Soal Jupiter Fortissimo Pakai Sabu Berpindah-pindah