Dicurigai Rencanakan Teror, Petugas Penjaga Pantai AS Ditangkap
Posted Date : 21-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 203 kali.
Merdeka.com - Seorang petugas Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) ditangkap karena dicurigai merencanakan serangan teror. Ini terungkap dalam sebuah dokumen pengadilan. Polisi menemukan gudang senjata dan amunisi di rumah Christopher Paul Hasson (49) di negara bagian Maryland.
Jaksa penuntut menyebut Hasson sebagai seorang nasionalis kulit putih, yang mengklaim telah menyusun daftar politikus Demokrat sebagai target serangan teror.
"Terdakwa bermaksud membunuh warga sipil tak berdosa dalam skala besar di negara ini," kata Jaksa Distrik AS Robert Hur dalam dokumen pengadilan, dilansir dari BBC, Kamis (21/2).
"Terdakwa adalah teroris domestik, bertekad melakukan tindakan berbahaya bagi kehidupan manusia, yang dimaksudkan untuk mempengaruhi perilaku pemerintah," lanjutnya .
Selain itu, jaksa juga mengungkap sebuah draf surel dari Juni 2017, di mana Hasson menulis: "Saya memimpikan cara untuk membunuh setiap manusia yang tersisa di Bbmi. Saya pikir wabah adalah cara paling ampuh, tetapi bagaimana cara mendapatkan flu Spanyol yang dibutuhkan, botulisme, dan antraks? Tidak yakin, tapi akan menemukannya suatu hari."
Hasson ditangkap pada Jumat pekan lalu, atas tuduhan kepemilikan senjata dan obat-obatan berbahaya. Dia dijadwalkan menjalani sidang pertama pada Kamis ini. Menurut polisi, Hasson mendapat inspirasi teror dari insiden pembunuhan massal yang dilakukan oleh Anders Behring Breivik di Norwegia, pada 2011 lalu.
Jaksa penuntut mengungkapkan sejak 2017, Hasson diketahui telah mempelajari bagian-bagian dari sebuah manifesto oleh Anders Breivik, tentang bagaimana mengumpulkan senjata api dan menyusun daftar target. Breivik membunuh 77 orang dalam dua serangan teror pada 2011 lalu. Dia membunuh delapan orang dengan bom mobil di Oslo, Norwegia. Dia kemudian menembak mati 69 lainnya di sebuah kamp Partai Buruh, di mana banyak dari korban adalah remaja.
Media AS mengatakan Hasson adalah seorang letnan di markas Coast Guard --satuan penjaga pantai-- yang berpusat di Washington DC, dan diketahui tinggal di Kota Silver Spring, negara bagian Maryland. US Coast Guard mengkonfirmasi bahwa seorang anggota mereka telah ditangkap, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Lima belas senjata dan lebih dari 1.000 butir amunisi ditemukan ruang bawah tanah di rumah Hasson, bersama dengan obat-obatan terlarang, kata kantor pengacara setempat.
Adapun daftar target yang disusun oleh Hasson, menurut polisi, mencakup Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dan pemimpin minoritas Senat Demokrat Chuck Schumer, serta tokoh-tokoh media termasuk Chris Hayes dari MSNBC dan Joe Scarborough. [pan]
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/dicurigai-rencanakan-teror-petugas-penjaga-pantai-as-ditangkap.html
Jaksa penuntut menyebut Hasson sebagai seorang nasionalis kulit putih, yang mengklaim telah menyusun daftar politikus Demokrat sebagai target serangan teror.
"Terdakwa bermaksud membunuh warga sipil tak berdosa dalam skala besar di negara ini," kata Jaksa Distrik AS Robert Hur dalam dokumen pengadilan, dilansir dari BBC, Kamis (21/2).
"Terdakwa adalah teroris domestik, bertekad melakukan tindakan berbahaya bagi kehidupan manusia, yang dimaksudkan untuk mempengaruhi perilaku pemerintah," lanjutnya .
Selain itu, jaksa juga mengungkap sebuah draf surel dari Juni 2017, di mana Hasson menulis: "Saya memimpikan cara untuk membunuh setiap manusia yang tersisa di Bbmi. Saya pikir wabah adalah cara paling ampuh, tetapi bagaimana cara mendapatkan flu Spanyol yang dibutuhkan, botulisme, dan antraks? Tidak yakin, tapi akan menemukannya suatu hari."
Hasson ditangkap pada Jumat pekan lalu, atas tuduhan kepemilikan senjata dan obat-obatan berbahaya. Dia dijadwalkan menjalani sidang pertama pada Kamis ini. Menurut polisi, Hasson mendapat inspirasi teror dari insiden pembunuhan massal yang dilakukan oleh Anders Behring Breivik di Norwegia, pada 2011 lalu.
Jaksa penuntut mengungkapkan sejak 2017, Hasson diketahui telah mempelajari bagian-bagian dari sebuah manifesto oleh Anders Breivik, tentang bagaimana mengumpulkan senjata api dan menyusun daftar target. Breivik membunuh 77 orang dalam dua serangan teror pada 2011 lalu. Dia membunuh delapan orang dengan bom mobil di Oslo, Norwegia. Dia kemudian menembak mati 69 lainnya di sebuah kamp Partai Buruh, di mana banyak dari korban adalah remaja.
Media AS mengatakan Hasson adalah seorang letnan di markas Coast Guard --satuan penjaga pantai-- yang berpusat di Washington DC, dan diketahui tinggal di Kota Silver Spring, negara bagian Maryland. US Coast Guard mengkonfirmasi bahwa seorang anggota mereka telah ditangkap, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Lima belas senjata dan lebih dari 1.000 butir amunisi ditemukan ruang bawah tanah di rumah Hasson, bersama dengan obat-obatan terlarang, kata kantor pengacara setempat.
Adapun daftar target yang disusun oleh Hasson, menurut polisi, mencakup Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dan pemimpin minoritas Senat Demokrat Chuck Schumer, serta tokoh-tokoh media termasuk Chris Hayes dari MSNBC dan Joe Scarborough. [pan]
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/dicurigai-rencanakan-teror-petugas-penjaga-pantai-as-ditangkap.html
Game PUBG Tuai Kecaman di India
Maduro: Seluruh Dunia Akan Bangkit Bela Venezuela Jika AS Menyerbu
Rudal Canggih Rusia S-400 Rusak Kena Hantam Badai
Luas Hutan yang Terbakar di Riau Capai 857 Hektare, Bengkalis Titik Paling Parah
Penelitian Ilmuwan Inggris Disebut Bisa Ramal Gunung Agung Bali Meletus
Cegah Korupsi, Hendi Ajak Istri ASN Terlibat
Aryaduta Lippo Village Hadirkan Konsep Unik Nikah di Atas Air
Curhat di Medsos Soal Ukuran Mr P Suami, Perempuan Digugat Cerai
Wanita Ini Tembak Suaminya karena Perdebatan Kecil, Masalah Apa?
Smartphone Penumpang Keluarkan Asap, Kereta MRT Dievakuasi
Maduro: Seluruh Dunia Akan Bangkit Bela Venezuela Jika AS Menyerbu
Rudal Canggih Rusia S-400 Rusak Kena Hantam Badai
Luas Hutan yang Terbakar di Riau Capai 857 Hektare, Bengkalis Titik Paling Parah
Penelitian Ilmuwan Inggris Disebut Bisa Ramal Gunung Agung Bali Meletus
Cegah Korupsi, Hendi Ajak Istri ASN Terlibat
Aryaduta Lippo Village Hadirkan Konsep Unik Nikah di Atas Air
Curhat di Medsos Soal Ukuran Mr P Suami, Perempuan Digugat Cerai
Wanita Ini Tembak Suaminya karena Perdebatan Kecil, Masalah Apa?
Smartphone Penumpang Keluarkan Asap, Kereta MRT Dievakuasi
Kebakaran Gedung Penyimpan Bahan Kimia di Bangladesh, 45 Orang Tewas
Subscriber Capai 11 Juta, Atta Halilintar Siap Pegang Jabatan Ini
Dibekuk Saat Razia Lalu Lintas, Terduga Teroris Dibawa ke Polda Jateng
Tim Jaguar Bekuk Geng Motor, Pelakunya Masih ABG
Prakiraan BMKG: Kamis Siang Hujan dan Angin Kencang di Jakarta
Sahabat Kylie Jenner Penyebab Bintang NBA Selingkuh dari Khloe Kardashian
Studi: Ribuan Anak Militan ISIS Terancam Tak Berkewarganegaraan
Hujan Es Gandeng Angin Kencang Terjang Sleman
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 Vs Kamboja
Wawancara Khusus AHY: Kondisi Terkini Kesehatan Ani Yudhoyono
Subscriber Capai 11 Juta, Atta Halilintar Siap Pegang Jabatan Ini
Dibekuk Saat Razia Lalu Lintas, Terduga Teroris Dibawa ke Polda Jateng
Tim Jaguar Bekuk Geng Motor, Pelakunya Masih ABG
Prakiraan BMKG: Kamis Siang Hujan dan Angin Kencang di Jakarta
Sahabat Kylie Jenner Penyebab Bintang NBA Selingkuh dari Khloe Kardashian
Studi: Ribuan Anak Militan ISIS Terancam Tak Berkewarganegaraan
Hujan Es Gandeng Angin Kencang Terjang Sleman
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 Vs Kamboja
Wawancara Khusus AHY: Kondisi Terkini Kesehatan Ani Yudhoyono