Tim Jaguar Bekuk Geng Motor, Pelakunya Masih ABG
Posted Date : 21-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 190 kali.
VIVA – Satu per satu anggota geng motor yang belakangan kerap membuat resah di Kota Depok, Jawa Barat, akhirnya tertangkap. Para pelaku rata-rata masih berusia di bawah umur.
Data yang berhasil dihimpun VIVA menyebutkan, ada tiga pelaku yang berhasil dibekuk Tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan (Jaguar). Mereka masing-masing berinisial Fs (17 tahun), Fr (15) dan R (16).
Kelompok ini diringkus pasukan elit Polresta Depok di tempat persembunyian masing-masing di wilayah Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis Depok, Rabu malam, 20 Februari 2019.
Kepala Tim Jaguar, Ipda Winam Agus, mengatakan awalnya petugas menangkap seorang pelaku berinisial R di kawasan Sukmajaya, tepatnya di Jalan Sentosa dekat kantor PLN.
"Dia menodong seorang warga dengan samurai. Namun korbannya melawan, nah si R ini terjatuh dari motor sedangkan dua rekannya kabur,” kata Winam kepada wartawan, Kamis, 21 Februari 2019.
Tidak ada korban jiwa dalam kasus ini. Setelah berhasil meringkus R, Tim Jaguar bersama tim Serse Polsek Sukmajaya kemudian memburu dua pelaku lainnya, yakni Fs dan Fr. Mereka dibekuk di tempat persembunyiannya masing-masing di wilayah Kelapa Dua.
Kedua bocah 'ingusan' itu tak berkutik ketika diciduk aparat bersama barang bukti telepon genggam korban dan samurai. “Penanganan kami ini kan harus cepat, masalahnya rumor (Geng Motor) itu luar biasa di masyarakat, makanya kami enggak nunggu besok-besok, langsung kejar,” kata Winam.
Catatan Hitam Geng Motor di Depok, Sudah 12 Warga Jadi Korban
Dari hasil penyelidikan terungkap, para pelaku ternyata adalah remaja putus sekolah. R dan Fr putus sekolah saat duduk di bangku SMP, sedangkan Fs adalah mantan santri yang keluar dari pondok pesantren karena drop out.
“Pada dasarnya latar belakang aksi nekat mereka ini karena faktor keluarga. Mereka ini anak-anak broken home dan sudah putus sekolah,” kata Winam.
Beraksi di Perbatasan
Aksi para pelaku tergolong sadis lantaran tak segan-segan melukai para korbannya. Belakangan diketahui, aksi nekat itu ternyata dilatarbelakangi pengaruh obat keras yang kerap dikonsumsi ketika akan berulah. “Iya mereka ini tentu saja di bawah pengaruh lain, pengakuannya sebeluim beraksi nenggak obat keras jenis tramadol," ujarnya.
Winam mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara, para pelaku mengaku telah beraksi di sejumlah lokasi. Rata-rata di wilayah perbatasan Depok, seperti di Cibubur, Sukmajaya, Jalan Raya Bogor (Gongseng) dan di Tangerang. “Kemungkinan masih ada pelaku lain. Kami mohon masyarakat bersabar dan mohon doanya agar semua pelaku yang meresahkan ini dapat segera kami amankan,” kata Winam.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, para pelaku ditangani Polsek Sukmajaya. (ren)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/metro/1123627-tim-jaguar-bekuk-geng-motor-pelakunya-masih-abg?medium=home&link=terbaru
Data yang berhasil dihimpun VIVA menyebutkan, ada tiga pelaku yang berhasil dibekuk Tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan (Jaguar). Mereka masing-masing berinisial Fs (17 tahun), Fr (15) dan R (16).
Kelompok ini diringkus pasukan elit Polresta Depok di tempat persembunyian masing-masing di wilayah Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis Depok, Rabu malam, 20 Februari 2019.
Kepala Tim Jaguar, Ipda Winam Agus, mengatakan awalnya petugas menangkap seorang pelaku berinisial R di kawasan Sukmajaya, tepatnya di Jalan Sentosa dekat kantor PLN.
"Dia menodong seorang warga dengan samurai. Namun korbannya melawan, nah si R ini terjatuh dari motor sedangkan dua rekannya kabur,” kata Winam kepada wartawan, Kamis, 21 Februari 2019.
Tidak ada korban jiwa dalam kasus ini. Setelah berhasil meringkus R, Tim Jaguar bersama tim Serse Polsek Sukmajaya kemudian memburu dua pelaku lainnya, yakni Fs dan Fr. Mereka dibekuk di tempat persembunyiannya masing-masing di wilayah Kelapa Dua.
Kedua bocah 'ingusan' itu tak berkutik ketika diciduk aparat bersama barang bukti telepon genggam korban dan samurai. “Penanganan kami ini kan harus cepat, masalahnya rumor (Geng Motor) itu luar biasa di masyarakat, makanya kami enggak nunggu besok-besok, langsung kejar,” kata Winam.
Catatan Hitam Geng Motor di Depok, Sudah 12 Warga Jadi Korban
Dari hasil penyelidikan terungkap, para pelaku ternyata adalah remaja putus sekolah. R dan Fr putus sekolah saat duduk di bangku SMP, sedangkan Fs adalah mantan santri yang keluar dari pondok pesantren karena drop out.
“Pada dasarnya latar belakang aksi nekat mereka ini karena faktor keluarga. Mereka ini anak-anak broken home dan sudah putus sekolah,” kata Winam.
Beraksi di Perbatasan
Aksi para pelaku tergolong sadis lantaran tak segan-segan melukai para korbannya. Belakangan diketahui, aksi nekat itu ternyata dilatarbelakangi pengaruh obat keras yang kerap dikonsumsi ketika akan berulah. “Iya mereka ini tentu saja di bawah pengaruh lain, pengakuannya sebeluim beraksi nenggak obat keras jenis tramadol," ujarnya.
Winam mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara, para pelaku mengaku telah beraksi di sejumlah lokasi. Rata-rata di wilayah perbatasan Depok, seperti di Cibubur, Sukmajaya, Jalan Raya Bogor (Gongseng) dan di Tangerang. “Kemungkinan masih ada pelaku lain. Kami mohon masyarakat bersabar dan mohon doanya agar semua pelaku yang meresahkan ini dapat segera kami amankan,” kata Winam.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, para pelaku ditangani Polsek Sukmajaya. (ren)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/metro/1123627-tim-jaguar-bekuk-geng-motor-pelakunya-masih-abg?medium=home&link=terbaru
Dibekuk Saat Razia Lalu Lintas, Terduga Teroris Dibawa ke Polda Jateng
Subscriber Capai 11 Juta, Atta Halilintar Siap Pegang Jabatan Ini
Kebakaran Gedung Penyimpan Bahan Kimia di Bangladesh, 45 Orang Tewas
Dicurigai Rencanakan Teror, Petugas Penjaga Pantai AS Ditangkap
Game PUBG Tuai Kecaman di India
Maduro: Seluruh Dunia Akan Bangkit Bela Venezuela Jika AS Menyerbu
Rudal Canggih Rusia S-400 Rusak Kena Hantam Badai
Luas Hutan yang Terbakar di Riau Capai 857 Hektare, Bengkalis Titik Paling Parah
Penelitian Ilmuwan Inggris Disebut Bisa Ramal Gunung Agung Bali Meletus
Cegah Korupsi, Hendi Ajak Istri ASN Terlibat
Subscriber Capai 11 Juta, Atta Halilintar Siap Pegang Jabatan Ini
Kebakaran Gedung Penyimpan Bahan Kimia di Bangladesh, 45 Orang Tewas
Dicurigai Rencanakan Teror, Petugas Penjaga Pantai AS Ditangkap
Game PUBG Tuai Kecaman di India
Maduro: Seluruh Dunia Akan Bangkit Bela Venezuela Jika AS Menyerbu
Rudal Canggih Rusia S-400 Rusak Kena Hantam Badai
Luas Hutan yang Terbakar di Riau Capai 857 Hektare, Bengkalis Titik Paling Parah
Penelitian Ilmuwan Inggris Disebut Bisa Ramal Gunung Agung Bali Meletus
Cegah Korupsi, Hendi Ajak Istri ASN Terlibat
Prakiraan BMKG: Kamis Siang Hujan dan Angin Kencang di Jakarta
Sahabat Kylie Jenner Penyebab Bintang NBA Selingkuh dari Khloe Kardashian
Studi: Ribuan Anak Militan ISIS Terancam Tak Berkewarganegaraan
Hujan Es Gandeng Angin Kencang Terjang Sleman
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 Vs Kamboja
Wawancara Khusus AHY: Kondisi Terkini Kesehatan Ani Yudhoyono
Pertamina Kembangkan Kilang Minyak Sawit
AC Milan Vs Empoli, Gattuso Peringatkan Tak Pandang Remeh
Pernikahan Syahrini dan Reino Barack 27 Februari 2019 di Jepang Ditayangkan Eksklusif TV Swasta?
Kasus Korupsi Dana Kemah, Polisi Panggil Ulang Petinggi PP Pemuda Muhammadiyah
Sahabat Kylie Jenner Penyebab Bintang NBA Selingkuh dari Khloe Kardashian
Studi: Ribuan Anak Militan ISIS Terancam Tak Berkewarganegaraan
Hujan Es Gandeng Angin Kencang Terjang Sleman
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-22 Vs Kamboja
Wawancara Khusus AHY: Kondisi Terkini Kesehatan Ani Yudhoyono
Pertamina Kembangkan Kilang Minyak Sawit
AC Milan Vs Empoli, Gattuso Peringatkan Tak Pandang Remeh
Pernikahan Syahrini dan Reino Barack 27 Februari 2019 di Jepang Ditayangkan Eksklusif TV Swasta?
Kasus Korupsi Dana Kemah, Polisi Panggil Ulang Petinggi PP Pemuda Muhammadiyah