36 Tahun Kakek Membelah Gunung Agar Kampungnya Teraliri Air
Posted Date : 23-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 193 kali.
Seorang petani di Tiongkok, rela menghabiskan hidupnya selama 36 tahun menggali saluran irigasi dengan melalui tiga gunung dan 10 bukit demi warga di desanya.
Huang Dafa dilaporkan telah membangun enam jalur yang terletak di Provinsi Guizhou tenggara antara tahun 1958 dan 1994. Setelah penduduk desa mengetahui visi kakek Huang, mereka kemudian terinspirasi dan mulai membantu menyelesaikan proyeknya itu.
Penduduk desa bahkan menamai saluran irigasi enam mil dengan Saluran Dafa untuk menghormati pengorbanan pria berusia 81 tahun yang tiada henti untuk membantu penduduk di desa terpencil itu.
Dilansir Nextshark, Senin (24/4/2017), desa yang berada di ketinggian 4.101 kaki di pegunungan Provinsi Guizhou, tersebut memang tidak memiliki sumber air. Penduduk desa bahkan membutuhkan waktu dua jam untuk berjalan ke desa Yebiao, mengantri untuk mengambil air minum.
Sebanyak 1.300 penduduk desa bahkan menggunakan air hujan yang disimpan menggunakan tempat semacam sumur. Untungnya, berkat Huang dan 200 penduduk yang membantunya, kini air mulai mengalir di desa mereka.
Proyek tersebut dimulai setelah Huang terpilih sebagai kepala Desa Caowangba pada tahun 1958. Sejak saat itu, ia mulai memutuskan melakukan sesuatu untuk penduduk desa dengan sedikit pengetahuan tentang irigasi bangunan yang ia ketahui.
Untuk merealisasikan proyek tersebut dengan baik, ia bahkan sering meninggalkan keluarganya untuk bermalam di gua.[]Sumber:liputan6
Editor: THAYEB LOH ANGEN
Sumber : http://portalsatu.com/read/SERBA-SERBI/36-tahun-kakek-membelah-gunung-agar-kampungnya-teraliri-air-48314
Huang Dafa dilaporkan telah membangun enam jalur yang terletak di Provinsi Guizhou tenggara antara tahun 1958 dan 1994. Setelah penduduk desa mengetahui visi kakek Huang, mereka kemudian terinspirasi dan mulai membantu menyelesaikan proyeknya itu.
Penduduk desa bahkan menamai saluran irigasi enam mil dengan Saluran Dafa untuk menghormati pengorbanan pria berusia 81 tahun yang tiada henti untuk membantu penduduk di desa terpencil itu.
Dilansir Nextshark, Senin (24/4/2017), desa yang berada di ketinggian 4.101 kaki di pegunungan Provinsi Guizhou, tersebut memang tidak memiliki sumber air. Penduduk desa bahkan membutuhkan waktu dua jam untuk berjalan ke desa Yebiao, mengantri untuk mengambil air minum.
Sebanyak 1.300 penduduk desa bahkan menggunakan air hujan yang disimpan menggunakan tempat semacam sumur. Untungnya, berkat Huang dan 200 penduduk yang membantunya, kini air mulai mengalir di desa mereka.
Proyek tersebut dimulai setelah Huang terpilih sebagai kepala Desa Caowangba pada tahun 1958. Sejak saat itu, ia mulai memutuskan melakukan sesuatu untuk penduduk desa dengan sedikit pengetahuan tentang irigasi bangunan yang ia ketahui.
Untuk merealisasikan proyek tersebut dengan baik, ia bahkan sering meninggalkan keluarganya untuk bermalam di gua.[]Sumber:liputan6
Editor: THAYEB LOH ANGEN
Sumber : http://portalsatu.com/read/SERBA-SERBI/36-tahun-kakek-membelah-gunung-agar-kampungnya-teraliri-air-48314
50 Hektar Lahan Terbakar Di Rupat Dalam Upaya Pendinginan
Bocah di Lamtim Alami Pendarahan Usai Dicabuli Tetangga
Korea Utara Terancam Kekurangan Pangan
Stok Darah Menipis, PMI Kabupaten Malang Gencar Gelar Donor Darah
Gantengnya Kebangetan, Pesona Ayah Dua Lipa Bikin Salah Fokus
Korban Tewas Kebakaran Bangunan Tua di Bangladesh Bertambah Jadi 56 Orang
MER-C Segera Lakukan Pembangunan Tahap II RSI di Gaza
Karyawan Microsoft Menentang Kontrak dengan Militer AS
AS Ancam Venezuela Dengan Sanksi Baru
Nigeria Gelar Pemilu yang Tertunda
Bocah di Lamtim Alami Pendarahan Usai Dicabuli Tetangga
Korea Utara Terancam Kekurangan Pangan
Stok Darah Menipis, PMI Kabupaten Malang Gencar Gelar Donor Darah
Gantengnya Kebangetan, Pesona Ayah Dua Lipa Bikin Salah Fokus
Korban Tewas Kebakaran Bangunan Tua di Bangladesh Bertambah Jadi 56 Orang
MER-C Segera Lakukan Pembangunan Tahap II RSI di Gaza
Karyawan Microsoft Menentang Kontrak dengan Militer AS
AS Ancam Venezuela Dengan Sanksi Baru
Nigeria Gelar Pemilu yang Tertunda
Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan
Viral, Lautan Sampah Plastik di Manado Ini Bisa Buat Beli Mobil
Rebut Ban Kapten dari Mauro Icardi, Begini Komentar Kiper Inter Milan
Demo Ricuh, Tiga Mahasiswa Ditahan
Soal Pernikahan Syahrini, Nikita Mirzani: Kemakan Omongan Sendiri
Selandia Baru Protes Deportasi Kriminil Dari Australia Ke Negaranya
"Si Pembunuh Bourke Street" James Gargasoulas Dihukum 46 Tahun Penjara
Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir
Jumlah Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat Melonjak, Lion Air Paling Tragis
Kejar Pacar Ngambek, Pria Ini Nekat Curi Truk Soda
Viral, Lautan Sampah Plastik di Manado Ini Bisa Buat Beli Mobil
Rebut Ban Kapten dari Mauro Icardi, Begini Komentar Kiper Inter Milan
Demo Ricuh, Tiga Mahasiswa Ditahan
Soal Pernikahan Syahrini, Nikita Mirzani: Kemakan Omongan Sendiri
Selandia Baru Protes Deportasi Kriminil Dari Australia Ke Negaranya
"Si Pembunuh Bourke Street" James Gargasoulas Dihukum 46 Tahun Penjara
Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir
Jumlah Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat Melonjak, Lion Air Paling Tragis
Kejar Pacar Ngambek, Pria Ini Nekat Curi Truk Soda