Rebut Ban Kapten dari Mauro Icardi, Begini Komentar Kiper Inter Milan
Posted Date : 23-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 227 kali.
Suara.com - Ban kapten Inter Milan yang dicopot dari Mauro Icardi kini mendarat di lengan sang kiper, Samir Handanovic. Handanovic sah jadi kapten tim sejak Rabu (13/2/2019) kemarin. Semenjak ia menjadi pemimpin tim, Inter Milan sukses melalui tiga pertandingan dengan kemenangan.
Terbaru, Inter Milan berhasil meraih kemenangan besar 4-0 atas Rapid Vienna pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa musim 2018/2019 di Stadion Giuseppe Meazza, Jumat (22/2/2019) dini hari WIB tadi.
Kemenangan beruntun tersebut menjadi catatan positif tersendiri bagi Inter Milan. Terlebih sejak skuat Nerazurri memiliki Samir Handanovic sebagai kapten baru.
Perlu diketahui, sebelumnya Inter Milan hanya meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan dalam lima laga terakhir di semua kompetisi.
Namun, Handanovic menganggap ban kapten bukanlah sesuatu yang perlu dimuliakan dan diistimewakan. Ia justru menilai ban kapten adalah sebuah bentuk tanggung jawab yang besar.
"Ban kapten? Ini bukanlah sesuatu yang mulia atau sebuah piala, tetapi itu adalah tanggung jawab besar, untuk bisa mengenakannya di Inter adalah sebuah keistimewaan," kata Samir Handanovic di laman resmi klub.
"Anda tidak butuh satu pemain yang mengenakan ban kapten, melainkan lima atau enam pemimpin di dalam skuat, tidak masalah siapa yang mengenakannya," imbuhnya.
Lebih lanjut, kiper asal Slovakia itu menegaskan tidak ada yang berubah dari sikapnya setelah menjadi kapten Inter Milan. Walau sebenarnya, ia mampu menjalankan tugas dengan baik.
"Tidak ada yang berubah bagi saya, sikap saya sama seperti sebelumnya, tetapi sikap kapten selalu berada di bawah pengawasan semua orang dan saya akan membantu rekan setim saya jika diperlukan," tutup kiper 34 tahun itu. (bolatimes.com)
Sumber : https://www.suara.com/bola/2019/02/22/170522/rebut-ban-kapten-dari-mauro-icardi-begini-komentar-kiper-inter-milan
Terbaru, Inter Milan berhasil meraih kemenangan besar 4-0 atas Rapid Vienna pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa musim 2018/2019 di Stadion Giuseppe Meazza, Jumat (22/2/2019) dini hari WIB tadi.
Kemenangan beruntun tersebut menjadi catatan positif tersendiri bagi Inter Milan. Terlebih sejak skuat Nerazurri memiliki Samir Handanovic sebagai kapten baru.
Perlu diketahui, sebelumnya Inter Milan hanya meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan dalam lima laga terakhir di semua kompetisi.
Namun, Handanovic menganggap ban kapten bukanlah sesuatu yang perlu dimuliakan dan diistimewakan. Ia justru menilai ban kapten adalah sebuah bentuk tanggung jawab yang besar.
"Ban kapten? Ini bukanlah sesuatu yang mulia atau sebuah piala, tetapi itu adalah tanggung jawab besar, untuk bisa mengenakannya di Inter adalah sebuah keistimewaan," kata Samir Handanovic di laman resmi klub.
"Anda tidak butuh satu pemain yang mengenakan ban kapten, melainkan lima atau enam pemimpin di dalam skuat, tidak masalah siapa yang mengenakannya," imbuhnya.
Lebih lanjut, kiper asal Slovakia itu menegaskan tidak ada yang berubah dari sikapnya setelah menjadi kapten Inter Milan. Walau sebenarnya, ia mampu menjalankan tugas dengan baik.
"Tidak ada yang berubah bagi saya, sikap saya sama seperti sebelumnya, tetapi sikap kapten selalu berada di bawah pengawasan semua orang dan saya akan membantu rekan setim saya jika diperlukan," tutup kiper 34 tahun itu. (bolatimes.com)
Sumber : https://www.suara.com/bola/2019/02/22/170522/rebut-ban-kapten-dari-mauro-icardi-begini-komentar-kiper-inter-milan
Viral, Lautan Sampah Plastik di Manado Ini Bisa Buat Beli Mobil
Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan
36 Tahun Kakek Membelah Gunung Agar Kampungnya Teraliri Air
50 Hektar Lahan Terbakar Di Rupat Dalam Upaya Pendinginan
Bocah di Lamtim Alami Pendarahan Usai Dicabuli Tetangga
Korea Utara Terancam Kekurangan Pangan
Stok Darah Menipis, PMI Kabupaten Malang Gencar Gelar Donor Darah
Gantengnya Kebangetan, Pesona Ayah Dua Lipa Bikin Salah Fokus
Korban Tewas Kebakaran Bangunan Tua di Bangladesh Bertambah Jadi 56 Orang
MER-C Segera Lakukan Pembangunan Tahap II RSI di Gaza
Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan
36 Tahun Kakek Membelah Gunung Agar Kampungnya Teraliri Air
50 Hektar Lahan Terbakar Di Rupat Dalam Upaya Pendinginan
Bocah di Lamtim Alami Pendarahan Usai Dicabuli Tetangga
Korea Utara Terancam Kekurangan Pangan
Stok Darah Menipis, PMI Kabupaten Malang Gencar Gelar Donor Darah
Gantengnya Kebangetan, Pesona Ayah Dua Lipa Bikin Salah Fokus
Korban Tewas Kebakaran Bangunan Tua di Bangladesh Bertambah Jadi 56 Orang
MER-C Segera Lakukan Pembangunan Tahap II RSI di Gaza
Demo Ricuh, Tiga Mahasiswa Ditahan
Soal Pernikahan Syahrini, Nikita Mirzani: Kemakan Omongan Sendiri
Selandia Baru Protes Deportasi Kriminil Dari Australia Ke Negaranya
"Si Pembunuh Bourke Street" James Gargasoulas Dihukum 46 Tahun Penjara
Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir
Jumlah Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat Melonjak, Lion Air Paling Tragis
Kejar Pacar Ngambek, Pria Ini Nekat Curi Truk Soda
Ledakan Tabung Gas Sambar Gudang Bahan Kimia, 70 Tewas
Amankan Bantuan, Guaido Nekat ke Perbatasan
Salmafina Dihujat Pasca Lepas Jilbab, Sunan Kalijaga Ceramahi Hijabers Nyinyir
Soal Pernikahan Syahrini, Nikita Mirzani: Kemakan Omongan Sendiri
Selandia Baru Protes Deportasi Kriminil Dari Australia Ke Negaranya
"Si Pembunuh Bourke Street" James Gargasoulas Dihukum 46 Tahun Penjara
Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir
Jumlah Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat Melonjak, Lion Air Paling Tragis
Kejar Pacar Ngambek, Pria Ini Nekat Curi Truk Soda
Ledakan Tabung Gas Sambar Gudang Bahan Kimia, 70 Tewas
Amankan Bantuan, Guaido Nekat ke Perbatasan
Salmafina Dihujat Pasca Lepas Jilbab, Sunan Kalijaga Ceramahi Hijabers Nyinyir