Selandia Baru Protes Deportasi Kriminil Dari Australia Ke Negaranya
Posted Date : 23-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 174 kali.
Perdana Menteri Selandia Baru telah meningkatkan perselisihan dengan Australia tentang deportasi kriminil, memeringatkan bahwa kebijakan tersebut memiliki efek "korosif" pada hubungan antara dua negara.
Pemerintah Selandia Baru yang sekarang telah mengeluh tentang kebijakan Australia untuk mendeportasi non-warga negara yang telah melakukan kejahatan.
Lebih dari 1.500 warga Selandia Baru telah dideportasi sejak Pemerintah Australia memperketat pendekatannya.
Tetapi PM Jacinda Ardern mengatakan banyak dari mereka yang dideportasi telah menghabiskan sebagian besar atau seluruh hidup mereka di Australia, dan tidak memiliki hubungan nyata dengan Selandia Baru.
"Dalam pandangan saya, masalah ini telah menjadi korosif terhadap hubungan kita dari waktu ke waktu," kata Ardern pada konferensi pers bersama dengan Scott Morrison di Auckland.
"Saya menjelaskan dengan jelas bahwa Selandia Baru tidak memiliki masalah dengan Australia yang berpandangan suram tentang non warga negara yang baru datang dan melakukan kejahatan, tetapi orang Selandia
Baru juga memiliki pandangan yang sama buruknya tentang deportasi orang yang pindah ke Australia saat kanak-kanak dan tumbuh di sana."
Kebijakan tetap berlaku
Banyak warga Selandia Baru yang telah dideportasi dari Tasmania juga melakukan kejahatan, memperdalam frustrasi Pemerintahan di Wellington.
PM Morrison menekankan bahwa kebijakan itu tidak ditargetkan untuk orang Selandia Baru, dan berjanji untuk mengelola kasus-kasus individual "secara sensitif".
Tetapi ia menjelaskan bahwa Pemerintahan Koalisi Australia tidak akan meninggalkan kebijakan deportasinya.
"Kami akan berusaha mengelola masalah ini secara masuk akal, tetapi di bawah Pemerintahan saya, Australia akan selalu menjadi negara yang akan memperlakukan keseriusan integritas sistem imigrasi kami dengan sangat, sangat serius," katanya.
Kedua pemimpin juga menekankan bahwa hubungan Australia-Selandia Baru tetap kuat, meskipun ada perselisihan yang semakin dalam.
Sumber : https://www.jpnn.com/news/selandia-baru-protes-deportasi-kriminil-dari-australia-ke-negaranya
Pemerintah Selandia Baru yang sekarang telah mengeluh tentang kebijakan Australia untuk mendeportasi non-warga negara yang telah melakukan kejahatan.
Lebih dari 1.500 warga Selandia Baru telah dideportasi sejak Pemerintah Australia memperketat pendekatannya.
Tetapi PM Jacinda Ardern mengatakan banyak dari mereka yang dideportasi telah menghabiskan sebagian besar atau seluruh hidup mereka di Australia, dan tidak memiliki hubungan nyata dengan Selandia Baru.
"Dalam pandangan saya, masalah ini telah menjadi korosif terhadap hubungan kita dari waktu ke waktu," kata Ardern pada konferensi pers bersama dengan Scott Morrison di Auckland.
"Saya menjelaskan dengan jelas bahwa Selandia Baru tidak memiliki masalah dengan Australia yang berpandangan suram tentang non warga negara yang baru datang dan melakukan kejahatan, tetapi orang Selandia
Baru juga memiliki pandangan yang sama buruknya tentang deportasi orang yang pindah ke Australia saat kanak-kanak dan tumbuh di sana."
Kebijakan tetap berlaku
Banyak warga Selandia Baru yang telah dideportasi dari Tasmania juga melakukan kejahatan, memperdalam frustrasi Pemerintahan di Wellington.
PM Morrison menekankan bahwa kebijakan itu tidak ditargetkan untuk orang Selandia Baru, dan berjanji untuk mengelola kasus-kasus individual "secara sensitif".
Tetapi ia menjelaskan bahwa Pemerintahan Koalisi Australia tidak akan meninggalkan kebijakan deportasinya.
"Kami akan berusaha mengelola masalah ini secara masuk akal, tetapi di bawah Pemerintahan saya, Australia akan selalu menjadi negara yang akan memperlakukan keseriusan integritas sistem imigrasi kami dengan sangat, sangat serius," katanya.
Kedua pemimpin juga menekankan bahwa hubungan Australia-Selandia Baru tetap kuat, meskipun ada perselisihan yang semakin dalam.
Sumber : https://www.jpnn.com/news/selandia-baru-protes-deportasi-kriminil-dari-australia-ke-negaranya
Soal Pernikahan Syahrini, Nikita Mirzani: Kemakan Omongan Sendiri
Demo Ricuh, Tiga Mahasiswa Ditahan
Rebut Ban Kapten dari Mauro Icardi, Begini Komentar Kiper Inter Milan
Viral, Lautan Sampah Plastik di Manado Ini Bisa Buat Beli Mobil
Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan
36 Tahun Kakek Membelah Gunung Agar Kampungnya Teraliri Air
50 Hektar Lahan Terbakar Di Rupat Dalam Upaya Pendinginan
Bocah di Lamtim Alami Pendarahan Usai Dicabuli Tetangga
Korea Utara Terancam Kekurangan Pangan
Stok Darah Menipis, PMI Kabupaten Malang Gencar Gelar Donor Darah
Demo Ricuh, Tiga Mahasiswa Ditahan
Rebut Ban Kapten dari Mauro Icardi, Begini Komentar Kiper Inter Milan
Viral, Lautan Sampah Plastik di Manado Ini Bisa Buat Beli Mobil
Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan
36 Tahun Kakek Membelah Gunung Agar Kampungnya Teraliri Air
50 Hektar Lahan Terbakar Di Rupat Dalam Upaya Pendinginan
Bocah di Lamtim Alami Pendarahan Usai Dicabuli Tetangga
Korea Utara Terancam Kekurangan Pangan
Stok Darah Menipis, PMI Kabupaten Malang Gencar Gelar Donor Darah
"Si Pembunuh Bourke Street" James Gargasoulas Dihukum 46 Tahun Penjara
Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir
Jumlah Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat Melonjak, Lion Air Paling Tragis
Kejar Pacar Ngambek, Pria Ini Nekat Curi Truk Soda
Ledakan Tabung Gas Sambar Gudang Bahan Kimia, 70 Tewas
Amankan Bantuan, Guaido Nekat ke Perbatasan
Salmafina Dihujat Pasca Lepas Jilbab, Sunan Kalijaga Ceramahi Hijabers Nyinyir
Balik ke Penang, Kondisi Kesehatan Ustad Arifin Ilham Drop Lagi?
Belanja Perlengkapan Bayi Serba Pink, Chua Kotak Hamil Calon Anak Perempuan?
Syahrini-Reino Barack Nikah Diam-diam, Kumalasari: Please, Jangan bikin Publik Pusing!
Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir
Jumlah Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat Melonjak, Lion Air Paling Tragis
Kejar Pacar Ngambek, Pria Ini Nekat Curi Truk Soda
Ledakan Tabung Gas Sambar Gudang Bahan Kimia, 70 Tewas
Amankan Bantuan, Guaido Nekat ke Perbatasan
Salmafina Dihujat Pasca Lepas Jilbab, Sunan Kalijaga Ceramahi Hijabers Nyinyir
Balik ke Penang, Kondisi Kesehatan Ustad Arifin Ilham Drop Lagi?
Belanja Perlengkapan Bayi Serba Pink, Chua Kotak Hamil Calon Anak Perempuan?
Syahrini-Reino Barack Nikah Diam-diam, Kumalasari: Please, Jangan bikin Publik Pusing!