Bocah di Lamtim Alami Pendarahan Usai Dicabuli Tetangga
Posted Date : 23-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 185 kali.
Saibumi.com, Lampung Timur - Kasus pencabulan kembali terjadi di Lampung Timur. Seorang bocah berusia 6 tahun berinisial AB mengalami pendarahan usai dicabuli SY (38), tetangganya, warga Margasekampung. Nurpiah bibinya korban mengatakan, bahwa kejadian pencabulan pada Sabtu 5 Januari 2019. Saat itu dua anaknya bersama korban main di rumah. Datang pelaku ke rumah dengan membawa beberapa buah rambutan. Lalu, pelaku memberikan rambutan kepada korban dan dua anaknya. Selepas itu, korban main tidur-tiduran di kamar.
"Saya mendapat cerita dari anak saya yang besar, bahwa si AB tiga kali ganti celana karena ada banyak darahnya," kata dia kepada Saibumi.com, Sabtu 23 Februari 2019. Lantas Nurpiah mencari keberadaan tiga celana korban tetapi tidak ditemukan di rumah.
Kemudian ia menanyakan kepada korban mengapa mengalami pendarahan. Kemudian, Nurpiah memberitahukan kejadian pendarahan yang dialami korban kepada orang tuanya. Akhinya, korban dibawa oleh orang tuanya ke bidan karena mengalami pendarahan tidak wajar. Sedangkan, tiga celana korban tidak ditemukan di rumah.
Sumber : https://www.suara.com/partner/content/saibumi/2019/02/23/151333/bocah-di-lamtim-alami-pendarahan-usai-dicabuli-tetangga
"Saya mendapat cerita dari anak saya yang besar, bahwa si AB tiga kali ganti celana karena ada banyak darahnya," kata dia kepada Saibumi.com, Sabtu 23 Februari 2019. Lantas Nurpiah mencari keberadaan tiga celana korban tetapi tidak ditemukan di rumah.
Kemudian ia menanyakan kepada korban mengapa mengalami pendarahan. Kemudian, Nurpiah memberitahukan kejadian pendarahan yang dialami korban kepada orang tuanya. Akhinya, korban dibawa oleh orang tuanya ke bidan karena mengalami pendarahan tidak wajar. Sedangkan, tiga celana korban tidak ditemukan di rumah.
Sumber : https://www.suara.com/partner/content/saibumi/2019/02/23/151333/bocah-di-lamtim-alami-pendarahan-usai-dicabuli-tetangga
Korea Utara Terancam Kekurangan Pangan
Stok Darah Menipis, PMI Kabupaten Malang Gencar Gelar Donor Darah
Gantengnya Kebangetan, Pesona Ayah Dua Lipa Bikin Salah Fokus
Korban Tewas Kebakaran Bangunan Tua di Bangladesh Bertambah Jadi 56 Orang
MER-C Segera Lakukan Pembangunan Tahap II RSI di Gaza
Karyawan Microsoft Menentang Kontrak dengan Militer AS
AS Ancam Venezuela Dengan Sanksi Baru
Nigeria Gelar Pemilu yang Tertunda
Macron Cari Simpati Petani Prancis
Konsumsi Pertamax di Aceh Naik 103 Persen
Stok Darah Menipis, PMI Kabupaten Malang Gencar Gelar Donor Darah
Gantengnya Kebangetan, Pesona Ayah Dua Lipa Bikin Salah Fokus
Korban Tewas Kebakaran Bangunan Tua di Bangladesh Bertambah Jadi 56 Orang
MER-C Segera Lakukan Pembangunan Tahap II RSI di Gaza
Karyawan Microsoft Menentang Kontrak dengan Militer AS
AS Ancam Venezuela Dengan Sanksi Baru
Nigeria Gelar Pemilu yang Tertunda
Macron Cari Simpati Petani Prancis
Konsumsi Pertamax di Aceh Naik 103 Persen
50 Hektar Lahan Terbakar Di Rupat Dalam Upaya Pendinginan
36 Tahun Kakek Membelah Gunung Agar Kampungnya Teraliri Air
Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan
Viral, Lautan Sampah Plastik di Manado Ini Bisa Buat Beli Mobil
Rebut Ban Kapten dari Mauro Icardi, Begini Komentar Kiper Inter Milan
Demo Ricuh, Tiga Mahasiswa Ditahan
Soal Pernikahan Syahrini, Nikita Mirzani: Kemakan Omongan Sendiri
Selandia Baru Protes Deportasi Kriminil Dari Australia Ke Negaranya
"Si Pembunuh Bourke Street" James Gargasoulas Dihukum 46 Tahun Penjara
Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir
36 Tahun Kakek Membelah Gunung Agar Kampungnya Teraliri Air
Punah 100 Tahun Lalu, Kura-kura Raksasa Kembali Ditemukan
Viral, Lautan Sampah Plastik di Manado Ini Bisa Buat Beli Mobil
Rebut Ban Kapten dari Mauro Icardi, Begini Komentar Kiper Inter Milan
Demo Ricuh, Tiga Mahasiswa Ditahan
Soal Pernikahan Syahrini, Nikita Mirzani: Kemakan Omongan Sendiri
Selandia Baru Protes Deportasi Kriminil Dari Australia Ke Negaranya
"Si Pembunuh Bourke Street" James Gargasoulas Dihukum 46 Tahun Penjara
Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir