Kemendagri Bantah Pencantuman Kolom Penghayat di KTP Bakal Hilangkan Agama
Posted Date : 26-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 449 kali.
Hidayatullah.com– Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membantah jika pencantuman kolom kepercayaan bagi Penghayat Kepercayaan di KTP-el dan Kartu Keluarga (KK) bakal menghilangkan agama yang sudah diakui oleh negara.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh menyatakan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Zudan sekaligus mengklarifikasi isu miring bahwa dengan mengakui penghayat kepercayaan di KTP-el, berarti Pemerintah mengobrak-abrik tatanan berketuhanan di Indonesia. Terlebih lagi Pemerintah dituding “berbau” PKI sehingga tidak akan mengakui lagi agama di Indonesia.
Menurut Zudan bahwa yang sesungguhnya terjadi dan benar adanya negara mengakui keberadaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ia menekankan, pengakuan negara terhadap Penghayat bukanlah pertama kali.
“Penghayat Kepercayaan diakui secara sah oleh negara melalui Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tertuang dalam Pasal 28E ayat (2) dan Pasal 29 ayat (2),” kata dia merinci sebagaimana disampaikan Puspen Kemendagri di Jakarta, Senin (25/02/2019).
Selain itu, kata Zudan lebih jauh, Penghayat Kepercayaan juga telah diakui dalam Undang-Undang Administrasi Kependudukan, yaitu UU Nomor 23 Tahun 2006 dan Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2013.
“Pasal 61 dan Pasal 64 secara tegas menyatakan bahwa bagi penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama atau bagi penghayat kepercayaan, elemen datanya tidak dicantumkan dalam kolom KTP-el atau KK, tetapi tetap dilayani dan dicatat dalam database kependudukan,” ujarnya.
Ketentuan Pasal 61 dan Pasal 64 ini kemudian dianulir atau dibatalkan melalui Putusan MK Nomor 97/PUU-XIV/2016 tanggal 18 Oktober 2017 yang selanjutnya ditindaklanjuti melalui Permendagri Nomor. 118 Tahun 2017 Tentang Blangko KK, Register dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil.
Dalam amar putusannya, MK mengabulkan seluruh permohonan para pemohon dari Penghayat Kepercayaan terkait pencantuman kolom kepercayaan dalam dokumen kependudukan, termasuk KTP-el dan KK.
Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kemendagri hanya menindaklanjuti Putusan MK dengan menerapkan kebijakan pencantuman kolom kepercayaan di KTP-el dan KK, karena putusan MK adalah final dan mengikat.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/02/25/160463/kemendagri-bantah-pencantuman-kolom-penghayat-di-ktp-bakal-hilangkan-agama.html
Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof Zudan Arif Fakrulloh menyatakan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
Zudan sekaligus mengklarifikasi isu miring bahwa dengan mengakui penghayat kepercayaan di KTP-el, berarti Pemerintah mengobrak-abrik tatanan berketuhanan di Indonesia. Terlebih lagi Pemerintah dituding “berbau” PKI sehingga tidak akan mengakui lagi agama di Indonesia.
Menurut Zudan bahwa yang sesungguhnya terjadi dan benar adanya negara mengakui keberadaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ia menekankan, pengakuan negara terhadap Penghayat bukanlah pertama kali.
“Penghayat Kepercayaan diakui secara sah oleh negara melalui Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, tertuang dalam Pasal 28E ayat (2) dan Pasal 29 ayat (2),” kata dia merinci sebagaimana disampaikan Puspen Kemendagri di Jakarta, Senin (25/02/2019).
Selain itu, kata Zudan lebih jauh, Penghayat Kepercayaan juga telah diakui dalam Undang-Undang Administrasi Kependudukan, yaitu UU Nomor 23 Tahun 2006 dan Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2013.
“Pasal 61 dan Pasal 64 secara tegas menyatakan bahwa bagi penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama atau bagi penghayat kepercayaan, elemen datanya tidak dicantumkan dalam kolom KTP-el atau KK, tetapi tetap dilayani dan dicatat dalam database kependudukan,” ujarnya.
Ketentuan Pasal 61 dan Pasal 64 ini kemudian dianulir atau dibatalkan melalui Putusan MK Nomor 97/PUU-XIV/2016 tanggal 18 Oktober 2017 yang selanjutnya ditindaklanjuti melalui Permendagri Nomor. 118 Tahun 2017 Tentang Blangko KK, Register dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil.
Dalam amar putusannya, MK mengabulkan seluruh permohonan para pemohon dari Penghayat Kepercayaan terkait pencantuman kolom kepercayaan dalam dokumen kependudukan, termasuk KTP-el dan KK.
Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kemendagri hanya menindaklanjuti Putusan MK dengan menerapkan kebijakan pencantuman kolom kepercayaan di KTP-el dan KK, karena putusan MK adalah final dan mengikat.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/02/25/160463/kemendagri-bantah-pencantuman-kolom-penghayat-di-ktp-bakal-hilangkan-agama.html
Kasus Inses di Lampung, Kepedulian Masyarakat harus Lebih Ditingkatkan
Peneliti: Asap Kebakaran Hutan Bikin Bayi Lebih Pendek
Kompak Datangi Desainer, Siti Badriah dan Pacar Fitting Busana Lamaran atau Pernikahan?
Tak Takut Jika Jadi Tersangka, Dewi Perssik Sudah Siapkan Bukti dan Saksi
Setelah Risa Saraswati, Pablo Benua Kini Serang Mbah Mijan
Setahun Tak Disentuh, Begini Nasib Benda-Benda Pusaka Milik Roro Fitria
Bukan Buat Hilda Vitria, Billy Syahputra Habiskan Rp 100 Juta untuk Hal Ini
Calon Suami Penurut, Femmy Permatasari Siapkan Pernikahan Tanpa Ribut
Gading Marten dan Luna Maya Dijodohkan, Begini Tanggapan Keluarga
Melahirkan Anak Ketiga Pas Pemilu, Melinda Todong Nama ke Prabowo
Peneliti: Asap Kebakaran Hutan Bikin Bayi Lebih Pendek
Kompak Datangi Desainer, Siti Badriah dan Pacar Fitting Busana Lamaran atau Pernikahan?
Tak Takut Jika Jadi Tersangka, Dewi Perssik Sudah Siapkan Bukti dan Saksi
Setelah Risa Saraswati, Pablo Benua Kini Serang Mbah Mijan
Setahun Tak Disentuh, Begini Nasib Benda-Benda Pusaka Milik Roro Fitria
Bukan Buat Hilda Vitria, Billy Syahputra Habiskan Rp 100 Juta untuk Hal Ini
Calon Suami Penurut, Femmy Permatasari Siapkan Pernikahan Tanpa Ribut
Gading Marten dan Luna Maya Dijodohkan, Begini Tanggapan Keluarga
Melahirkan Anak Ketiga Pas Pemilu, Melinda Todong Nama ke Prabowo
Warga Aceh Tangkap Sepasang Kekasih Nekat Maksiat di Masjid
Kaisar Jepang Akihito Turun Tahta Akhir April 2019
YLKI Minta Menhub Larang Ruang Merokok di Bus AKAP
Polisi Israel Tangkap Seorang Ulama Senior di Yerusalem
Polisi Temukan Kejanggalan Kasus Perkosaan Bidan Y, Seorang Pria Dipaksa Mengaku
Ini Motif Pemuda Bunuh Diri Loncat dari Gedung TRANSmart Lampung
Mahershala Ali Catat Sejarah di Piala Oscar
Jihad Islam Palestina Sebut Kembangkan Rudal Baru yang Dapat Menjangkau Tel Aviv
PAS Ancam Adakan Unjuk Rasa Besar-besaran Jika Pemerintah Tidak Menindak Penghina Islam
Erdogan Tidak Akan Mau Bertemu dengan Al-Sisi Sampai Para Tahanan di Mesir Dibebaskan
Kaisar Jepang Akihito Turun Tahta Akhir April 2019
YLKI Minta Menhub Larang Ruang Merokok di Bus AKAP
Polisi Israel Tangkap Seorang Ulama Senior di Yerusalem
Polisi Temukan Kejanggalan Kasus Perkosaan Bidan Y, Seorang Pria Dipaksa Mengaku
Ini Motif Pemuda Bunuh Diri Loncat dari Gedung TRANSmart Lampung
Mahershala Ali Catat Sejarah di Piala Oscar
Jihad Islam Palestina Sebut Kembangkan Rudal Baru yang Dapat Menjangkau Tel Aviv
PAS Ancam Adakan Unjuk Rasa Besar-besaran Jika Pemerintah Tidak Menindak Penghina Islam
Erdogan Tidak Akan Mau Bertemu dengan Al-Sisi Sampai Para Tahanan di Mesir Dibebaskan