YERUSALEM — Polisi Israel menangkap Sheikh Abdel-Azeem Salhab, seorang ulama senior di Yerusalem. Penangkapan ini terjadi dua hari setelah Salhab membuka kembali sebuah masjid yang disegel oleh Israel selama pemberontakan Palestina pada tahun 2003.

Salhab, yang duduk di dewan agama yang ditunjuk oleh Yordania untuk mengawasi situs-situs Islam di kompleks al-Aqsa, secara pribadi membuka kembali gerbang menuju ke masjid Bab al-Rahmeh pada Jumat (22/2/2019) lalu.

Masjid Bab al-Rahmeh yang dibuka Salhab terletak di sisi timur kompleks Al Aqsha yang dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai situs kuil kuno Yahudi.

Juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan bahwa Salhab dan orang lainnya ditangkap pada Ahad (24/2/2019) pagi karena melanggar perintah, dan mereka ditahan untuk diinterogasi.

Sedangkan pengacara Salhab mengatakan, polisi Israel telah melarangnya mengakses kompleks al-Aqsa selama tujuh hari.

Seketaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat melontarkan kecaman keras atas penangkapan Salhab. Dalam sebuah pernyataan, Erekat pun mendesak polisi Israel untuk melepas Salhab.

Kecaman juga disampaikan oleh Menteri Yordania yang bertanggung jawab atas Wakaf dan urusan Islam, Abdul Nasser Moussa Abu al-Basal.

“Ini adalah eskalasi yang tidak dapat diterima dan berbahaya yang berdampak pada peran Yordania sebagai pengurus situs suci Yerusalem,” ucapnya. []

Sumber : https://www.islampos.com/polisi-israel-tangkap-seorang-ulama-senior-di-yerusalem-135713/