Komplotan Pencuri Truk di Kediri ini Bius Korban dengan Nasi Padang
Posted Date : 07-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 243 kali.
jatimnow.com - Polisi meringkus komplotan pencuri truk di Kediri. Cara kerja komplotan ini cukup unik, yakni dengan memberikan obat bius pada makanan kepada korbannya.
Satreskrim Polres Kediri menangkap Nurul (30), Gatot hariyanto (46), Andreas Adi Prasetyo (38), keduanya warga Semarang, Jawa Tengah, Sarip (53) warga Mojokerto dan Topik (53) warga Surabaya.
Pada aksi terakhirnya, komplotan ini mencampuri nasi padang yang diberikan ke supir truk dengan obat bius.
Kapolres Kediri, AKBP Roni Faisal menuturkan, awalnya komplotan ini menyewa kendaraan truk milik korban di Mojokerto. Mereka menyewa dengan alasan untuk mengangkut barang dari Pare menuju Kediri Kota.
Setelah disepakati harganya, tersangka memberikan bungkusan nasi padang yang sudah dicampuri dengan obat bius kepada korban.
"Obat biusnya berupa tablet yang dihancurkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam nasi padang," ujarnya, Rabu (6/3/2019).
Setelah pelaku tertidur, mereka kemudian mengambil alih kemudi truk. Korban kemudian diturunkan di sebuah warung area hutan jati di wilayah Caruban, Madiun.
Truk ini lalu dibawa kabur ke arah Semarang dan dijual ke seorang penadah. Dari hasil penjualan ini mereka mendapatkan uang sebesar Rp 31,5 juta. Uang tersebut dibagi kepada seluruh anggota komplotan. Mereka rata rata mendapat antara Rp 1-3 juta.
"Ketua komplotan Nurul mendapat bagian paling besar, sisanya mereka gunakan untuk berfoya-foya," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, komplotan ini mengaku nekat mencuri truk karena terhimpit kebutuhan sehari hari. Mereka dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara empat tahun.
"Untuk truk nya kita kembalikan langsung kepada korban," pungkasnya.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-13091-komplotan-pencuri-truk-di-kediri-ini-bius-korban-dengan-nasi-padang
Satreskrim Polres Kediri menangkap Nurul (30), Gatot hariyanto (46), Andreas Adi Prasetyo (38), keduanya warga Semarang, Jawa Tengah, Sarip (53) warga Mojokerto dan Topik (53) warga Surabaya.
Pada aksi terakhirnya, komplotan ini mencampuri nasi padang yang diberikan ke supir truk dengan obat bius.
Kapolres Kediri, AKBP Roni Faisal menuturkan, awalnya komplotan ini menyewa kendaraan truk milik korban di Mojokerto. Mereka menyewa dengan alasan untuk mengangkut barang dari Pare menuju Kediri Kota.
Setelah disepakati harganya, tersangka memberikan bungkusan nasi padang yang sudah dicampuri dengan obat bius kepada korban.
"Obat biusnya berupa tablet yang dihancurkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam nasi padang," ujarnya, Rabu (6/3/2019).
Setelah pelaku tertidur, mereka kemudian mengambil alih kemudi truk. Korban kemudian diturunkan di sebuah warung area hutan jati di wilayah Caruban, Madiun.
Truk ini lalu dibawa kabur ke arah Semarang dan dijual ke seorang penadah. Dari hasil penjualan ini mereka mendapatkan uang sebesar Rp 31,5 juta. Uang tersebut dibagi kepada seluruh anggota komplotan. Mereka rata rata mendapat antara Rp 1-3 juta.
"Ketua komplotan Nurul mendapat bagian paling besar, sisanya mereka gunakan untuk berfoya-foya," imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, komplotan ini mengaku nekat mencuri truk karena terhimpit kebutuhan sehari hari. Mereka dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara empat tahun.
"Untuk truk nya kita kembalikan langsung kepada korban," pungkasnya.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-13091-komplotan-pencuri-truk-di-kediri-ini-bius-korban-dengan-nasi-padang
Mayat Laki-laki Ditemukan di Sungai Sido Kepung Sidoarjo
Banyak Warga Mencari Ikan di Tol Madiun yang Banjir
Bupati Madiun Tetapkan Status Darurat Banjir Selama 14 hari
Pelempar Bom Bondet ke Guru Ngaji di Pasuruan Ditangkap
Banjir di Madiun Mulai Surut, Dua Kecamatan Masih Terdampak
Keluarga Menolak Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Mobil yang Dikendarai Ibu dan Anak Nyemplung di Sungai
Timbulkan Korban Jiwa, Laka Mobil Bupati Demak Belum Ada Tersangka
Sejumlah Jalan di Jakarta Utara Tergenang Akibat Hujan, Ini Lokasinya
Boyzone akan Buat Tribute untuk Stephen Gately Saat Konser di Jakarta
Banyak Warga Mencari Ikan di Tol Madiun yang Banjir
Bupati Madiun Tetapkan Status Darurat Banjir Selama 14 hari
Pelempar Bom Bondet ke Guru Ngaji di Pasuruan Ditangkap
Banjir di Madiun Mulai Surut, Dua Kecamatan Masih Terdampak
Keluarga Menolak Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Mobil yang Dikendarai Ibu dan Anak Nyemplung di Sungai
Timbulkan Korban Jiwa, Laka Mobil Bupati Demak Belum Ada Tersangka
Sejumlah Jalan di Jakarta Utara Tergenang Akibat Hujan, Ini Lokasinya
Boyzone akan Buat Tribute untuk Stephen Gately Saat Konser di Jakarta
Hajar Duo Rusia, Ahsan/Hendra Lolos Perempatfinal All England
Warga Tambah Kekuatan, Pastikan TPA Burangkeng Bekasi Ditutup
4 Tunggal Putra Hebat Dunia Jadi Korban Keganasan All England
Gempa Bumi 4,6 Skala Richter Guncang Pangandaran
Bromo Ditutup Selama Nyepi, Wisatawan Terpaksa Kembali
Tes DNA Denny Sumargo dan Verny Selesai, Ini Hasilnya
Data Terbaru Banjir Ngawi, Lima Kecamatan Jadi Lautan
Persatuan Ulama Sedunia Serukan Bela Al-Aqsha di Mimbar
Zul ‘Zivilia’ Ditangkap Polisi karena Narkoba
Juragan Durian Janjikan Hadiah Rp 4,4 M untuk Jodoh Putrinya
Warga Tambah Kekuatan, Pastikan TPA Burangkeng Bekasi Ditutup
4 Tunggal Putra Hebat Dunia Jadi Korban Keganasan All England
Gempa Bumi 4,6 Skala Richter Guncang Pangandaran
Bromo Ditutup Selama Nyepi, Wisatawan Terpaksa Kembali
Tes DNA Denny Sumargo dan Verny Selesai, Ini Hasilnya
Data Terbaru Banjir Ngawi, Lima Kecamatan Jadi Lautan
Persatuan Ulama Sedunia Serukan Bela Al-Aqsha di Mimbar
Zul ‘Zivilia’ Ditangkap Polisi karena Narkoba
Juragan Durian Janjikan Hadiah Rp 4,4 M untuk Jodoh Putrinya