Jelang Wafat, Ibunda sempat Sahur dan Tonton Video Ceramah UAS
Posted Date : 18-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 371 kali.
Hidayatullah.com– Sebelum berpulang ke Rahmatullah, ibunda Ustadz Abdul Somad (UAS), Hj Rohana binti Nuruddin, masih sempat menjalankan sejumlah ritual ibadah. Seperti shalat tahajud, sahur, mengaji, dan berwudhu.
Bahkan, Hj Rohana juga masih sempat menyaksikan ceramah putranya, UAS, di laman berbagi Youtube.
Demikian dituturkan dai kondang UAS setelah kepergian ibundanya –ia panggil dengan sebutan akrab “Mak”– yang meninggal dunia di Rumah Sakit Sansani, Pekanbaru, Riau, Senin (18/03/2019).
UAS menceritakan detik-detik sebelum Mak-nya wafat.
“Seperti biasa, setelah tahajjud dan witir, Mak membaca Qur’an dan zikir yang biasa beliau baca, setelah itu makan sahur.
Selesai santap sahur, Mak masih menonton video taushiyah UAS di Youtube. Kemudian Mak mandi, terasa sakit kepala.
Beliau terus wudhu’ persiapan sholat Shubuh. Lalu pingsan, dibawa ke Rumah Sakit, menghembuskan nafas terakhir,” tuturnya lewat akun Instagram resminya, Senin.
UAS mengungkapkan, ritual ibadah yang dilakukan ibunda tersebut sebagaimana harapan almarhumah semasa hidupnya.
“Persis seperti ucapan Mak selama ini, “Aku kalau bisa, mati jangan pakai sakit lamo-lamo. Kalau bisa mandi dulu, jadi jasad awak bersih. Mandi, ambik aye sembayang, poneng, mati”,” tuturnya menirukan ucapan Mak-nya.
UAS pun dalam unggahannya tersebut sempat mengabarkan jenazah akan dimakamkan di Kampung Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
“71 tahun Allah berikan usia pada Mak. Terima kasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat yang telah mendoakan Mak, mohon dimaafkan segala khilaf dan salah Mak kami Hajjah Rohana binti Nuruddin. اللهم اغفر لها وارحمها وعافها واعف عنها,” pungkasnya bertutur seraya sang ibunda.
Pantauan hidayatullah.com, Senin malam sekitar pukul 20.55 WIB, cerita UAS di IG tersebut banjir ucapan belasungkawa dan ucapan doa, serta mendapat sebanyak 1.264.405 tanda suka (likes) dan 46.447 komentar serta terus bertambah.
Selain mendoakan bagi almarhumah, warganet juga menyampaikan terima kasih kepada Hj Rohana yang telah melahirkan dan mendidik UAS selama ini.
“Terimakasih Mak yang telah melahirkan dan mendidik seorang ulama yang bisa memberikan banyak pelajaran dan pencerahan kepada kami, semoga Allah azza wa jalla memberikan tempat yang terindah dan ampunkan dosa untuk Mak, dan menjadikan kubur Mak menjadi salah satu dari taman taman surganya, Aamiin ya Allah,” tulis Sudirman Ocu di kolom unggahan UAS di Facebook, Senin.
“Berapa banyak orangtua yang iri sama Mak karena dapat membentuk anak seindah UAS…. Selamat jalan, Mak, semoga husnul khotimah. Allah merindukanmu,” tambah Lala Sagita.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, UAS sempat mengunggah nasihat mengenai pentingnya berbakti kepada kedua orangtua terkhusus ibu.
“IBUMU
Kalian kasih dia makan sampai mati
Kalian buatkan istana
Kalian belikan gelang emas 2 Kg
Kalian gendong Haji ke Makkah
Kalian minum air cuci kakinya
Belumlah dapat membalas setetes darah dagingnya yang robek saat mengeluarkan kalian dari gelapnya rahim ke terangnya dunia,” nasihatnya lewat akunnya resminya di IG, tertanggal 12 Maret 2019.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/18/161637/jelang-wafat-ibunda-sempat-sahur-dan-tonton-video-ceramah-uas.html
Bahkan, Hj Rohana juga masih sempat menyaksikan ceramah putranya, UAS, di laman berbagi Youtube.
Demikian dituturkan dai kondang UAS setelah kepergian ibundanya –ia panggil dengan sebutan akrab “Mak”– yang meninggal dunia di Rumah Sakit Sansani, Pekanbaru, Riau, Senin (18/03/2019).
UAS menceritakan detik-detik sebelum Mak-nya wafat.
“Seperti biasa, setelah tahajjud dan witir, Mak membaca Qur’an dan zikir yang biasa beliau baca, setelah itu makan sahur.
Selesai santap sahur, Mak masih menonton video taushiyah UAS di Youtube. Kemudian Mak mandi, terasa sakit kepala.
Beliau terus wudhu’ persiapan sholat Shubuh. Lalu pingsan, dibawa ke Rumah Sakit, menghembuskan nafas terakhir,” tuturnya lewat akun Instagram resminya, Senin.
UAS mengungkapkan, ritual ibadah yang dilakukan ibunda tersebut sebagaimana harapan almarhumah semasa hidupnya.
“Persis seperti ucapan Mak selama ini, “Aku kalau bisa, mati jangan pakai sakit lamo-lamo. Kalau bisa mandi dulu, jadi jasad awak bersih. Mandi, ambik aye sembayang, poneng, mati”,” tuturnya menirukan ucapan Mak-nya.
UAS pun dalam unggahannya tersebut sempat mengabarkan jenazah akan dimakamkan di Kampung Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
“71 tahun Allah berikan usia pada Mak. Terima kasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat yang telah mendoakan Mak, mohon dimaafkan segala khilaf dan salah Mak kami Hajjah Rohana binti Nuruddin. اللهم اغفر لها وارحمها وعافها واعف عنها,” pungkasnya bertutur seraya sang ibunda.
Pantauan hidayatullah.com, Senin malam sekitar pukul 20.55 WIB, cerita UAS di IG tersebut banjir ucapan belasungkawa dan ucapan doa, serta mendapat sebanyak 1.264.405 tanda suka (likes) dan 46.447 komentar serta terus bertambah.
Selain mendoakan bagi almarhumah, warganet juga menyampaikan terima kasih kepada Hj Rohana yang telah melahirkan dan mendidik UAS selama ini.
“Terimakasih Mak yang telah melahirkan dan mendidik seorang ulama yang bisa memberikan banyak pelajaran dan pencerahan kepada kami, semoga Allah azza wa jalla memberikan tempat yang terindah dan ampunkan dosa untuk Mak, dan menjadikan kubur Mak menjadi salah satu dari taman taman surganya, Aamiin ya Allah,” tulis Sudirman Ocu di kolom unggahan UAS di Facebook, Senin.
“Berapa banyak orangtua yang iri sama Mak karena dapat membentuk anak seindah UAS…. Selamat jalan, Mak, semoga husnul khotimah. Allah merindukanmu,” tambah Lala Sagita.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, UAS sempat mengunggah nasihat mengenai pentingnya berbakti kepada kedua orangtua terkhusus ibu.
“IBUMU
Kalian kasih dia makan sampai mati
Kalian buatkan istana
Kalian belikan gelang emas 2 Kg
Kalian gendong Haji ke Makkah
Kalian minum air cuci kakinya
Belumlah dapat membalas setetes darah dagingnya yang robek saat mengeluarkan kalian dari gelapnya rahim ke terangnya dunia,” nasihatnya lewat akunnya resminya di IG, tertanggal 12 Maret 2019.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/03/18/161637/jelang-wafat-ibunda-sempat-sahur-dan-tonton-video-ceramah-uas.html
Beri Tahu Anak Istilah Sebenarnya dari Bagian Tubuh Privat
Langkah Australia Setelah Penembakan Masjid di Selandia Baru
Duh, Jalan Rusak di Villa Nusa Indah Makin Parah
Siswa di Riau Tersangka Penganiayaan Kepala Sekolah
Dukung Teroris di Medsos, Pria Ini Dilarang Pakai Internet
Kunjungi Anak di Christchurch, Ayah Ini Ditembak Teroris
Seismograf di Gunung Papandayan Hanya Tersisa Satu
Polda Riau Kawal Jenazah Ibunda Ustaz Abdul Somad ke Sumut
Anies: Korban Kebakaran Terima Rp 2,5 Juta Per Rumah
Satu Orang Meninggal dalam Penembakan Trem Utrecht
Langkah Australia Setelah Penembakan Masjid di Selandia Baru
Duh, Jalan Rusak di Villa Nusa Indah Makin Parah
Siswa di Riau Tersangka Penganiayaan Kepala Sekolah
Dukung Teroris di Medsos, Pria Ini Dilarang Pakai Internet
Kunjungi Anak di Christchurch, Ayah Ini Ditembak Teroris
Seismograf di Gunung Papandayan Hanya Tersisa Satu
Polda Riau Kawal Jenazah Ibunda Ustaz Abdul Somad ke Sumut
Anies: Korban Kebakaran Terima Rp 2,5 Juta Per Rumah
Satu Orang Meninggal dalam Penembakan Trem Utrecht
MUI Mimika ajak Shalat Ghaib, Doakan Korban Teror Selandia Baru
Aksi Solidaritas untuk Muslim Selandia Baru
Banjir Susulan di Sentani Papua disebut Lebih Parah
Korban Banjir Papua: 79 Meninggal, 43 Hilang, 4.728 Mengungsi
Banjir dan Longsor DIY Telan Korban Jiwa, 5.046 Jiwa Terdampak
Ibunda UAS Berpulang, Banjir Ucapan Belasungkawa
Lebih 70 Orang Meninggal Korban Banjir Papua
China Jerat Pejabat Uighur Eks Gubernur Xinjiang dengan Tuduhan Korupsi
UE, Kanada dan AS Jatuhkan Sanksi Baru Atas Rusia
Resolusi PBB Janji Kurangi Plastik Pada 2030
Aksi Solidaritas untuk Muslim Selandia Baru
Banjir Susulan di Sentani Papua disebut Lebih Parah
Korban Banjir Papua: 79 Meninggal, 43 Hilang, 4.728 Mengungsi
Banjir dan Longsor DIY Telan Korban Jiwa, 5.046 Jiwa Terdampak
Ibunda UAS Berpulang, Banjir Ucapan Belasungkawa
Lebih 70 Orang Meninggal Korban Banjir Papua
China Jerat Pejabat Uighur Eks Gubernur Xinjiang dengan Tuduhan Korupsi
UE, Kanada dan AS Jatuhkan Sanksi Baru Atas Rusia
Resolusi PBB Janji Kurangi Plastik Pada 2030