Ribuan Rakyat Peringati Setahun Aksi ‘Kembali ke Palestina yang Terjajah’
Posted Date : 01-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 328 kali.
Hidayatullah.com– Ribuan rakyat Palestina mulai mendatangi zona perbatasan Gaza-‘Israel’ pada Sabtu untuk ikut serta dalam unjuk rasa yang menandai peringatan setahun Demonstrasi Kembali ke Palestina Terjajah anti penjajahan.
Unjuk rasa itu juga peringatan ke-43 “Land Day” ketika enam orang warga Palestina terbunuh pada tahun 1976 ketika berdemo menolak perampasan tanah Arab di Galilee.
Dengan mengibarkan bendera Palestina, para demonstran meneriakkan slogan-slogan untuk mengakhir blokade 12 tahun ‘Israel’ terhadap Gaza, menurut laporan wartawan Anadolu Agency di lapangan.
Puluhan ribu diperkirakan akan ikut serta dalam unjuk rasa tersebut pada hari ini.
Lusinan sukarelawan berompi dipersiapkan untuk mencegah para demonstran agar tidak terlalu dekat dengan pagar perbatasan. Ambulans berjejer di depan klinik-klinik darurat dan polisi mengawasi perkemahan yang didirikan tidak jauh pagar.
Beberapa demonstran mulai mendekati pagar, yang direspons oleh pasukan ‘Israel’ dengan menembakkan gas air mata.
Sumber medis di Gaza mengatakan bahwa satu orang demonstran terluka dalam bentrokan dengan tentara ‘Israel’ di kota Gaza selatan pada Sabtu pagi.
Kementerian Kesehatan Gaza juga mengatakan seorang pemuda berumur 21 tahun, Mohammad Shaath, terbunuh pada Sabtu pagi setelah dia terkena pecahan peluru yang tank ‘Israel’ tembakkan ke Gaza pada malam sebelumnya.
Sembilan warga Gaza lainnya terluka dalam bentrokan dengan tentara ‘Israel’ pada Jumat sore, kementerian melanjutkan.
Pada Jumat, kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina memperingatkan ‘Israel’ agar tidak menyerang para demonstran selama demonstrasi.
“Setiap serangan ‘Israel’ terhadap para demonstran akan disambut dengan tanggapan yang setimpal,” Islam Jihad mengatakan setelah pertemuan antara ketua Jihad al-Nakhla dan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Aarouri di ibukota Libanon, Beirut.
Menjelang unjuk rasa pada Sabtu, tentara ‘Israel’ telah menempatkan sejumlah tank dan kendaraan lapis baja di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.
Sekitar 270 demonstran Palestina telah dibunuh oleh tentara ‘Israel’ sejak warga Palestina mulai menyelenggarakan demonstrasi Jumat di sepanjang perbatasan Gaza-‘Israel’ pada Maret tahun lalu.
UNICEF mencatat sekitar 40 anak-anak telah terbunuh dan 3.000 lainnya terluka, kebanyakan cacat seumur hidup karena tembakan di kaki.
“Semua tindakan pencegahan harus diambil untuk memastikan anak-anak tidak menjadi target,” Geert Cappelaere, direktur regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan pada Kamis.
Para demonstran meminta hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina bersejarah ketika mereka terusir pada tahun 1948 yang menjadi pondasi pembentukan negara Zionis ‘Israel’.
Mereka juga meminta diakhirnya blokade 12 tahun ‘Israel’ atas Jalur Gaza, yang menghancurkan ekonomi wilayah Palestina tersebut dan merampas akses sekitar dua juta penduduknya ke banyak komoditas pokok.
Demonstrasi itu diperkirakan mencapai puncaknya pada Sabtu, dengan seruan untuk “pawai sejuta orang” tidak hanya di wilayah Palestina tetapi di negara-negara Arab dan Eropa juga.
Fouad Aishan, 40, datang bersama dengan lima anaknya ke perbatasan. Dia mengatakan dia ingin menunjukkan pada anak-anaknya tentara ‘Israel’ dan kembali ke tempat aman sebelum pawai dimulai.
“Saya datang ke sini karena motivasi nasional pribadi,” katanya. “Ini tidak ada hubungannya dengan apa yang dilakukan para politisi.”
Militer ‘Israel’ mengatakan pada Jumat bahwa Kepala Staf Aviv Kohavi telah menyetujui rencana persiapan untuk pawai pada akhir minggu ini.
“IDF (Tentara Penjajahan ‘Israel’) terus mempersiapkan kemungkinan eskalasi dengan berbagai rencana operasional,” pernyataan militer mengatakan.
Tiga brigade infrantri dan unit artileri dikirim untuk memperkuat Komando Selatan.* Nashirul Haq AR
Rep: Admin Hidcom
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/palestina-terkini/read/2019/04/01/162512/ribuan-rakyat-peringati-setahun-aksi-kembali-ke-palestina-yang-terjajah.html
Unjuk rasa itu juga peringatan ke-43 “Land Day” ketika enam orang warga Palestina terbunuh pada tahun 1976 ketika berdemo menolak perampasan tanah Arab di Galilee.
Dengan mengibarkan bendera Palestina, para demonstran meneriakkan slogan-slogan untuk mengakhir blokade 12 tahun ‘Israel’ terhadap Gaza, menurut laporan wartawan Anadolu Agency di lapangan.
Puluhan ribu diperkirakan akan ikut serta dalam unjuk rasa tersebut pada hari ini.
Lusinan sukarelawan berompi dipersiapkan untuk mencegah para demonstran agar tidak terlalu dekat dengan pagar perbatasan. Ambulans berjejer di depan klinik-klinik darurat dan polisi mengawasi perkemahan yang didirikan tidak jauh pagar.
Beberapa demonstran mulai mendekati pagar, yang direspons oleh pasukan ‘Israel’ dengan menembakkan gas air mata.
Sumber medis di Gaza mengatakan bahwa satu orang demonstran terluka dalam bentrokan dengan tentara ‘Israel’ di kota Gaza selatan pada Sabtu pagi.
Kementerian Kesehatan Gaza juga mengatakan seorang pemuda berumur 21 tahun, Mohammad Shaath, terbunuh pada Sabtu pagi setelah dia terkena pecahan peluru yang tank ‘Israel’ tembakkan ke Gaza pada malam sebelumnya.
Sembilan warga Gaza lainnya terluka dalam bentrokan dengan tentara ‘Israel’ pada Jumat sore, kementerian melanjutkan.
Pada Jumat, kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina memperingatkan ‘Israel’ agar tidak menyerang para demonstran selama demonstrasi.
“Setiap serangan ‘Israel’ terhadap para demonstran akan disambut dengan tanggapan yang setimpal,” Islam Jihad mengatakan setelah pertemuan antara ketua Jihad al-Nakhla dan wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Aarouri di ibukota Libanon, Beirut.
Menjelang unjuk rasa pada Sabtu, tentara ‘Israel’ telah menempatkan sejumlah tank dan kendaraan lapis baja di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.
Sekitar 270 demonstran Palestina telah dibunuh oleh tentara ‘Israel’ sejak warga Palestina mulai menyelenggarakan demonstrasi Jumat di sepanjang perbatasan Gaza-‘Israel’ pada Maret tahun lalu.
UNICEF mencatat sekitar 40 anak-anak telah terbunuh dan 3.000 lainnya terluka, kebanyakan cacat seumur hidup karena tembakan di kaki.
“Semua tindakan pencegahan harus diambil untuk memastikan anak-anak tidak menjadi target,” Geert Cappelaere, direktur regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan pada Kamis.
Para demonstran meminta hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina bersejarah ketika mereka terusir pada tahun 1948 yang menjadi pondasi pembentukan negara Zionis ‘Israel’.
Mereka juga meminta diakhirnya blokade 12 tahun ‘Israel’ atas Jalur Gaza, yang menghancurkan ekonomi wilayah Palestina tersebut dan merampas akses sekitar dua juta penduduknya ke banyak komoditas pokok.
Demonstrasi itu diperkirakan mencapai puncaknya pada Sabtu, dengan seruan untuk “pawai sejuta orang” tidak hanya di wilayah Palestina tetapi di negara-negara Arab dan Eropa juga.
Fouad Aishan, 40, datang bersama dengan lima anaknya ke perbatasan. Dia mengatakan dia ingin menunjukkan pada anak-anaknya tentara ‘Israel’ dan kembali ke tempat aman sebelum pawai dimulai.
“Saya datang ke sini karena motivasi nasional pribadi,” katanya. “Ini tidak ada hubungannya dengan apa yang dilakukan para politisi.”
Militer ‘Israel’ mengatakan pada Jumat bahwa Kepala Staf Aviv Kohavi telah menyetujui rencana persiapan untuk pawai pada akhir minggu ini.
“IDF (Tentara Penjajahan ‘Israel’) terus mempersiapkan kemungkinan eskalasi dengan berbagai rencana operasional,” pernyataan militer mengatakan.
Tiga brigade infrantri dan unit artileri dikirim untuk memperkuat Komando Selatan.* Nashirul Haq AR
Rep: Admin Hidcom
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/palestina-terkini/read/2019/04/01/162512/ribuan-rakyat-peringati-setahun-aksi-kembali-ke-palestina-yang-terjajah.html
Uighur dan Kisah Persekusi China
Khitanan Suku Togutil, Dinkes harap Aksi IMS Meluas di Halmahera Timur
Sudah Go Public, Faisal Haris dan Jennifer Dunn Ternyata Menikah Siri
Unggah Foto Tanpa Diblur, Pink Diprotes Soal Alat Kelamin Anak yang Disunat
Asyik Liburan di Waterpark Saat Hamil, Ratna Galih Hampir Nyungsep
Pasca Menikah dengan Reino Barack, Syahrini Semakin Rajin Ibadah
Penampakan Rian Tak Pernah Diungkap, Pengacara Vanessa Angel Curiga
Sempat Beri Harapan, Cinta Laura Putuskan Tak Ikut Ajang Puteri Indonesia
Publisitas Aksi Terorisme, Benarkah Menguntungkan Teroris?
Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Tak Teramati karena Mendung
Khitanan Suku Togutil, Dinkes harap Aksi IMS Meluas di Halmahera Timur
Sudah Go Public, Faisal Haris dan Jennifer Dunn Ternyata Menikah Siri
Unggah Foto Tanpa Diblur, Pink Diprotes Soal Alat Kelamin Anak yang Disunat
Asyik Liburan di Waterpark Saat Hamil, Ratna Galih Hampir Nyungsep
Pasca Menikah dengan Reino Barack, Syahrini Semakin Rajin Ibadah
Penampakan Rian Tak Pernah Diungkap, Pengacara Vanessa Angel Curiga
Sempat Beri Harapan, Cinta Laura Putuskan Tak Ikut Ajang Puteri Indonesia
Publisitas Aksi Terorisme, Benarkah Menguntungkan Teroris?
Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Tak Teramati karena Mendung
IMS Khitan 120 Mualaf-Dhuafa Togutil di Halmahera
China Berterima Kasih Kazakhstan Dukung Program De-radikalisasi Muslim Uighur
Alamat Pemesan Vanessa Tak Jelas, Surat Panggilan Balik ke Jaksa
Anyer Urban Festival 2019, Bangun Kembali Pariwisata Tanjung Lesung
Powerbank Punya Fast Charge sampai VOOC Flash Charge
Dulu Tenar, Kini 'Motor Camat' Sulit Dicari
Punya CEO Terbaik, Pelindo IV Raih Dua Anugerah BUMN 2019
Tragis, Pria ini Tewas Tertimpa Durian Runtuh
Berbekal Sepasang Sandal, Perempuan Tenggelam di Waduk Unesa Ditemukan
Ini Kerakusan Pencuri di Ponorogo yang Didor
China Berterima Kasih Kazakhstan Dukung Program De-radikalisasi Muslim Uighur
Alamat Pemesan Vanessa Tak Jelas, Surat Panggilan Balik ke Jaksa
Anyer Urban Festival 2019, Bangun Kembali Pariwisata Tanjung Lesung
Powerbank Punya Fast Charge sampai VOOC Flash Charge
Dulu Tenar, Kini 'Motor Camat' Sulit Dicari
Punya CEO Terbaik, Pelindo IV Raih Dua Anugerah BUMN 2019
Tragis, Pria ini Tewas Tertimpa Durian Runtuh
Berbekal Sepasang Sandal, Perempuan Tenggelam di Waduk Unesa Ditemukan
Ini Kerakusan Pencuri di Ponorogo yang Didor