Sebelum Kebakaran Pekerja Konstruksi di Notre-Dame Merokok

Posted Date : 25-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 330 kali.


Hidayatullah.com–Sebuah perusahaan scaffolding yang memperbaiki atap Katedral Notre-Dame mengatakan bahwa sebelum kebakaran beberapa pekerjanya ada yang merokok di lokasi, tetapi membantah puntung rokok mereka yang menyebabkan kebakaran yang menghanguskan kerangka kayu ek atap gereja tersebut.

Mengkonfirmasi laporan mingguan Le Canard Enchaine, seorang jubir Le Bras Frères kepada Reuters mengatakan sebagian pekerjanya dari unit scaffolding Europe Echafaudage sudah memberitahukan polisi bahwa mereka “terkadang” merokok di atas scaffolding, meskipun ada larangan merokok di lokasi.

“Kami mengecamnya. Namun, api berawal dari bagian dalam gedung … jadi bagi perusahaan Le Bras ini bukan hipotesis, bukan puntung rokok yang menyebabkan kebakaran di Katedral Notre-Dame Paris,” kata jubir Le Bras Frères, Marc Eskenazi, seperti dikutip Reuters Rabu (24/4/2019).

Le Canard Enchaine melaporkan bahwa polisi menemukan tujuh puntung rokok di katedral yang terbakar itu.

“Ini tidak salah,” kata sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan itu, yang membantah komentar-komentar lain.

Eskenazi mengatakan mustahil membakar sebatang besar kayu dengan puntung rokok dan dia juga mempertanyakan bagaimana bisa puntung itu ditemukan di lokasi kebakaran.

“Jika puntung-puntung rokok itu selamat dari kobaran api yang sangat besar, saya tidak tahu puntung-puntung rokok itu dibuat dari bahan apa,” ujarnya.

Europe Echaffaudage juga membantah dugaan kebakaran disebabkan korsleting listrik di salah satu dari dua lift yang ada di lokasi.

“Kelistrikan lift sangat sesuai spesifikasi dan terawat dengan baik,” kata Eskenazi. Dia menambahkan bahwa kedua lift terletak 45 dan 65 meter dari pondasi menara runcing yang ambruk dilalap api, di mana si jago merah pertama kali terlihat, dan para pekerja sudah memutus aliran listrik ke lift pada pukul 17:50 ketika meninggalkan lokasi pada hari itu.

Le Canard Enchaine juga melaporkan bahwa ada kabel-kabel listrik yang merambat ke atap. Namun, pihak pengelola katedral membantah ada aturan keselamatan yang dilanggar.

“Tidak ada yang dilakukan tanpa otorisasi dari pemerintah … tidak ada kabel yang menjuntai di atap, semuanya dipasang sebagaimana mestinya,” kata jubir Notre-Dame Andre Finot.

Pada tahun 2012, dipasang alat listrik untuk mengumandangkan suara bel di menara runcing tersebut.

Finot mengatakan bahwa ketika alarm asap pertama kali berbunyi, staf keamanan sudah memastikan tidak ada hal aneh terjadi.

“Saya tidak tahu, mungkin mereka memeriksa tempat yang salah,” ujarnya, serta menambahkan bahwa saat alarm kedua berbunyi mereka menemukan api di bagian dasar menara runcing.

Pihak kejaksaan di Paris menegaskan bahwa pihaknya tidak mengabaikan semua hipotesis yang muncul perihal kemungkinan dari mana api tersebut berasal.*

Rep: Ama Farah
Editor: Dija

Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/25/163823/sebelum-kebakaran-pekerja-konstruksi-di-notre-dame-merokok.html