Deutsche Bank Serahkan Dokumen Utang Bisnis Donald Trump
Posted Date : 25-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 310 kali.
Hidayatullah.com—Bank kreditur raksasa Jerman, Deutsche Bank, mulai menyerahkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pinjaman uang untuk pendanaan proyek-proyek Trump Organization, kerajaan bisnis milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kepada pihak berwenang New York.
Pada bulan Maret, Kepala Kejaksaan New York Letitia James melayangkan surat panggilan pengadilan kepada institutsi keuangan Jerman itu agar menyerahkan data kredit Trump Organization.
Deutsche Bank sekarang menyerahkan email-email dan dokumen-dokumen perihal dana pinjaman untuk hotel-hotel Trump di Washington DC, Miami, Chicago, berikut kegagalan usahanya untuk membeli klub bola Buffalo Bill tahun 2014, lapor CNN dan AFP Rabu (24/4/2019) seperti dilansir DW.
James meminta dokumen-dokumen itu dari Deutsche Bank setelah mantan pengacara Trump, Michael Cohen, bersaksi di depan Kongres AS bahwa Trump menggelembungkan nilai asetnya agar mendapatkan pinjaman dari bank.
Deutsche Bank merupakan satu dan beberapa bank raksasa yang memberikan pinjaman kepada Trump dan organisasi milik keluarganya tersebut, menyusul serangkaian kebangkrutan yang dialami pengusaha real-estate itu di tahun 1990-an. Deutsche Bank berhenti memberikan pinjaman kepada Trump sejak dia mulai menduduki jabatan presiden Amerika Serikat Januari 2017.
Dokumen yang diungkap tahun 2018 menunjukkan bahwa Trump memiliki utang yang belum dibayar sedikitnya $130 juta kepada cabang Deutsche Bank di Amerika Serikat. Bank tersebut selama beberapa tahun telah mengucurkan dana pinjaman kepada Trump sekitar $2 miliar.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/25/163851/deutsche-bank-serahkan-dokumen-utang-bisnis-donald-trump.html
Pada bulan Maret, Kepala Kejaksaan New York Letitia James melayangkan surat panggilan pengadilan kepada institutsi keuangan Jerman itu agar menyerahkan data kredit Trump Organization.
Deutsche Bank sekarang menyerahkan email-email dan dokumen-dokumen perihal dana pinjaman untuk hotel-hotel Trump di Washington DC, Miami, Chicago, berikut kegagalan usahanya untuk membeli klub bola Buffalo Bill tahun 2014, lapor CNN dan AFP Rabu (24/4/2019) seperti dilansir DW.
James meminta dokumen-dokumen itu dari Deutsche Bank setelah mantan pengacara Trump, Michael Cohen, bersaksi di depan Kongres AS bahwa Trump menggelembungkan nilai asetnya agar mendapatkan pinjaman dari bank.
Deutsche Bank merupakan satu dan beberapa bank raksasa yang memberikan pinjaman kepada Trump dan organisasi milik keluarganya tersebut, menyusul serangkaian kebangkrutan yang dialami pengusaha real-estate itu di tahun 1990-an. Deutsche Bank berhenti memberikan pinjaman kepada Trump sejak dia mulai menduduki jabatan presiden Amerika Serikat Januari 2017.
Dokumen yang diungkap tahun 2018 menunjukkan bahwa Trump memiliki utang yang belum dibayar sedikitnya $130 juta kepada cabang Deutsche Bank di Amerika Serikat. Bank tersebut selama beberapa tahun telah mengucurkan dana pinjaman kepada Trump sekitar $2 miliar.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/25/163851/deutsche-bank-serahkan-dokumen-utang-bisnis-donald-trump.html
Teringat Cinta Ayah Pada Almarhumah Ibunda, Ammar Zoni Nangis Histeris di Pengajian Jelang Nikah
Beredar Rumor Perceraian dengan Pangeran William, Kate Middleton Pulang Kampung
Setelah Dilamar Brondong Ganteng, Muzdalifah Menikah Besok
Ingin Calon Anak Jadi Hafiz, Tommy dan Lisya Siapkan Nama Khusus
Intelijen Inggris: Bisnis Harus Ikut Lindungi Internet
Ruecha Tokputza, Paedofil Terburuk di Australia
Soal Kekerasan Seksual dalam Konflik, PBB Tunduk pada AS
Naik Kereta, Kim Jong Un Tiba di Rusia untuk Temui Putin
Salah Satu Pelaku Serangan Bom Sri Lanka Perempuan
Tentara Israel Tangkap 18 Warga Palestina di Tepi Barat
Beredar Rumor Perceraian dengan Pangeran William, Kate Middleton Pulang Kampung
Setelah Dilamar Brondong Ganteng, Muzdalifah Menikah Besok
Ingin Calon Anak Jadi Hafiz, Tommy dan Lisya Siapkan Nama Khusus
Intelijen Inggris: Bisnis Harus Ikut Lindungi Internet
Ruecha Tokputza, Paedofil Terburuk di Australia
Soal Kekerasan Seksual dalam Konflik, PBB Tunduk pada AS
Naik Kereta, Kim Jong Un Tiba di Rusia untuk Temui Putin
Salah Satu Pelaku Serangan Bom Sri Lanka Perempuan
Tentara Israel Tangkap 18 Warga Palestina di Tepi Barat
Penuhi Tuntutan Demonstran Sejumlah Jenderal Sudan Mundur
Tragedi Sri Lanka & Selandia Baru, Kemenpora Ajak Pemuda Dunia Berbelasungkawa
Parlemen Iran Setujui RUU yang Akan Melabeli Tentara AS sebagai ‘Teroris’
Sebelum Kebakaran Pekerja Konstruksi di Notre-Dame Merokok
NATO dan Afghanistan Membunuh Lebih Banyak Rakyat Sipil Dibanding Taliban
Brunei Mengirim Surat ke Uni Eropa, Jelaskan Penerapan Hukum Syariah
3 Anggota Dewan Militer Sudan Mengundurkan Diri Setelah Mencapai Kesepakatan dengan Demonstran
AS Dukung Jenderal Pemberontak Khalifa Haftar Serang ibukota Libya Tripoli
Sri Lanka Kerahkan Ribuan Tentara untuk Bantu Polisi Buru Tersangka Pelaku Bom Paskah
Penyelidik Sudan Temukan 315 juta riyal Saudi di Rekening Bank Mantan Presiden Omar Al-Bashir
Tragedi Sri Lanka & Selandia Baru, Kemenpora Ajak Pemuda Dunia Berbelasungkawa
Parlemen Iran Setujui RUU yang Akan Melabeli Tentara AS sebagai ‘Teroris’
Sebelum Kebakaran Pekerja Konstruksi di Notre-Dame Merokok
NATO dan Afghanistan Membunuh Lebih Banyak Rakyat Sipil Dibanding Taliban
Brunei Mengirim Surat ke Uni Eropa, Jelaskan Penerapan Hukum Syariah
3 Anggota Dewan Militer Sudan Mengundurkan Diri Setelah Mencapai Kesepakatan dengan Demonstran
AS Dukung Jenderal Pemberontak Khalifa Haftar Serang ibukota Libya Tripoli
Sri Lanka Kerahkan Ribuan Tentara untuk Bantu Polisi Buru Tersangka Pelaku Bom Paskah
Penyelidik Sudan Temukan 315 juta riyal Saudi di Rekening Bank Mantan Presiden Omar Al-Bashir