Ruecha Tokputza, Paedofil Terburuk di Australia
Posted Date : 24-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 316 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Di Adelaide, Australia Selatan, seorang paedofil Ruecha Tokputza digambarkan sebagai pelanggar seks terhadap anak-anak paling buruk di Australia. Tokputza mengaku bersalah melakukan penganiayaan seksual terhadap belasan anak-anak di Australia dan Thailand.
Selama masa 6,5 tahun, korban yang dianiaya Tokputza berjumlah 13 orang dan diantaranya ada yang baru berusia 15 bulan. Di antara beberapa penganiayaan tersebut, Tokputza yang berusia 31 tahun merekam dan membagikan video rekaman lewat internet.
Tokputza, yang lahir di Bangkok, Thailand melakukan berbagai tindakan seksual terhadap para korbannya. Dia melakukan beberapa tindakan tersebut di Adelaide dan yang lainnya ketika dia berada di Thailand.
Dia menyatakan diri bersalah atas 51 tuduhan termasuk tindak penganiayaan seksual, berhubungan seksual dengan anak berusia 14 tahun, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang anak di luar Australia. Semua tindakan dilakukannya dari Juni 2011 sampai Januari 2018 ketika dia ditangkap.
Tokputza juga memiliki 12.500 gambar pornografi anak-anak dan 650 video yang berisi bahan-bahan pornografi anak-anak. "Sulit membayangkan ada yang lebih buruk lagi dari sini," kata jaksa penuntut Heath Barklay di dalam sidang di Pengadilan Distrik Adelaide.
Pihak penuntut mengatakan Tokputza berhenti melakukannya karena dia ditangkap. Penuntut mengatakan apa yang dilakukan oleh Tokputza lebih buruk dibandingkan dengan apa yang dilakukan paedofil yang sekarang sudah dipenjara Shannon McCoolle yang juga melakukan tindak kriminalnya di Australia Selatan,
McCoole dijatuhi hukuman 35 tahun penjara di 2015 karena melakukan penganiayaan seksual terhadap tujuh anak-anak dan bayi yang ketika itu sedang diasuh oleh pemerintah. "Pelanggaraan yang dilakukan McCoole berlangsung selama tiga setengah tahun, dia dijatuhi hukuman berdasarkan bahwa dia membantu penyelidikan, sudah menulis permintaan maaf dan menyesal atas perbuatannya. Juga dalam kasus ini tidak ada pernyataan rasa bersalah dan permintaan maaf," kata Barklay.
Hakim Liesl Chapman akan menjatuhkan hukuman terhadap Tokputza pada Mei.
Sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-04-24/pedofile-paling-buruk-di-australia/11044058
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/pqghho366/ruecha-tokputza-paedofil-terburuk-di-australia
Selama masa 6,5 tahun, korban yang dianiaya Tokputza berjumlah 13 orang dan diantaranya ada yang baru berusia 15 bulan. Di antara beberapa penganiayaan tersebut, Tokputza yang berusia 31 tahun merekam dan membagikan video rekaman lewat internet.
Tokputza, yang lahir di Bangkok, Thailand melakukan berbagai tindakan seksual terhadap para korbannya. Dia melakukan beberapa tindakan tersebut di Adelaide dan yang lainnya ketika dia berada di Thailand.
Dia menyatakan diri bersalah atas 51 tuduhan termasuk tindak penganiayaan seksual, berhubungan seksual dengan anak berusia 14 tahun, dan melakukan hubungan seksual dengan seorang anak di luar Australia. Semua tindakan dilakukannya dari Juni 2011 sampai Januari 2018 ketika dia ditangkap.
Tokputza juga memiliki 12.500 gambar pornografi anak-anak dan 650 video yang berisi bahan-bahan pornografi anak-anak. "Sulit membayangkan ada yang lebih buruk lagi dari sini," kata jaksa penuntut Heath Barklay di dalam sidang di Pengadilan Distrik Adelaide.
Pihak penuntut mengatakan Tokputza berhenti melakukannya karena dia ditangkap. Penuntut mengatakan apa yang dilakukan oleh Tokputza lebih buruk dibandingkan dengan apa yang dilakukan paedofil yang sekarang sudah dipenjara Shannon McCoolle yang juga melakukan tindak kriminalnya di Australia Selatan,
McCoole dijatuhi hukuman 35 tahun penjara di 2015 karena melakukan penganiayaan seksual terhadap tujuh anak-anak dan bayi yang ketika itu sedang diasuh oleh pemerintah. "Pelanggaraan yang dilakukan McCoole berlangsung selama tiga setengah tahun, dia dijatuhi hukuman berdasarkan bahwa dia membantu penyelidikan, sudah menulis permintaan maaf dan menyesal atas perbuatannya. Juga dalam kasus ini tidak ada pernyataan rasa bersalah dan permintaan maaf," kata Barklay.
Hakim Liesl Chapman akan menjatuhkan hukuman terhadap Tokputza pada Mei.
Sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-04-24/pedofile-paling-buruk-di-australia/11044058
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/pqghho366/ruecha-tokputza-paedofil-terburuk-di-australia
Soal Kekerasan Seksual dalam Konflik, PBB Tunduk pada AS
Naik Kereta, Kim Jong Un Tiba di Rusia untuk Temui Putin
Salah Satu Pelaku Serangan Bom Sri Lanka Perempuan
Tentara Israel Tangkap 18 Warga Palestina di Tepi Barat
Tangan Diborgol, Kriss Hatta Hadapi Pasal Berlapis
Tommy Sugiarto Selamatkan Wajah Bulutangkis RI di Asia Championships
Rekor Pertemuan AC Milan Vs Lazio, Siapa Lebih Unggul?
BNI Catat Laba Rp4,08 Triliun di Kuartal I
Rebut Perak di Qatar, Zohri Pelari Tercepat di Asia Tenggara
Semburan Dahsyat Air Lumpur di Blora, Pertamina Gas: Kami Minta Maaf
Naik Kereta, Kim Jong Un Tiba di Rusia untuk Temui Putin
Salah Satu Pelaku Serangan Bom Sri Lanka Perempuan
Tentara Israel Tangkap 18 Warga Palestina di Tepi Barat
Tangan Diborgol, Kriss Hatta Hadapi Pasal Berlapis
Tommy Sugiarto Selamatkan Wajah Bulutangkis RI di Asia Championships
Rekor Pertemuan AC Milan Vs Lazio, Siapa Lebih Unggul?
BNI Catat Laba Rp4,08 Triliun di Kuartal I
Rebut Perak di Qatar, Zohri Pelari Tercepat di Asia Tenggara
Semburan Dahsyat Air Lumpur di Blora, Pertamina Gas: Kami Minta Maaf
Intelijen Inggris: Bisnis Harus Ikut Lindungi Internet
Ingin Calon Anak Jadi Hafiz, Tommy dan Lisya Siapkan Nama Khusus
Setelah Dilamar Brondong Ganteng, Muzdalifah Menikah Besok
Beredar Rumor Perceraian dengan Pangeran William, Kate Middleton Pulang Kampung
Teringat Cinta Ayah Pada Almarhumah Ibunda, Ammar Zoni Nangis Histeris di Pengajian Jelang Nikah
Deutsche Bank Serahkan Dokumen Utang Bisnis Donald Trump
Penuhi Tuntutan Demonstran Sejumlah Jenderal Sudan Mundur
Tragedi Sri Lanka & Selandia Baru, Kemenpora Ajak Pemuda Dunia Berbelasungkawa
Parlemen Iran Setujui RUU yang Akan Melabeli Tentara AS sebagai ‘Teroris’
Sebelum Kebakaran Pekerja Konstruksi di Notre-Dame Merokok
Ingin Calon Anak Jadi Hafiz, Tommy dan Lisya Siapkan Nama Khusus
Setelah Dilamar Brondong Ganteng, Muzdalifah Menikah Besok
Beredar Rumor Perceraian dengan Pangeran William, Kate Middleton Pulang Kampung
Teringat Cinta Ayah Pada Almarhumah Ibunda, Ammar Zoni Nangis Histeris di Pengajian Jelang Nikah
Deutsche Bank Serahkan Dokumen Utang Bisnis Donald Trump
Penuhi Tuntutan Demonstran Sejumlah Jenderal Sudan Mundur
Tragedi Sri Lanka & Selandia Baru, Kemenpora Ajak Pemuda Dunia Berbelasungkawa
Parlemen Iran Setujui RUU yang Akan Melabeli Tentara AS sebagai ‘Teroris’
Sebelum Kebakaran Pekerja Konstruksi di Notre-Dame Merokok