Eropa: Israel Rusak Prospek Perdamaian dengan Palestina
Posted Date : 27-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 323 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Uni Eropa mengecam keputusan Israel menggusur dan menghancurkan puluhan bangunan milik warga Palestina di Yerusalem Timur. Langkah Israel dinilai merusak prospek perdamaian di kawasan tersebut.
“Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramalllah mencatat dengan keprihatinan besar pembongkaran oleh otoritas Israel atas properti Palestina di daerah Wadi Yasul di lingkungan Silwan di Yerusalem Timur pada 17 April 2019,” kata Uni Eropa dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/4), dilaporkan laman the Times of Israel.
Uni Eropa pun mengingatkan agar Israel menghentikan proyek pembangunan permukiman di Yerusalem Timur. “Kebijakan pembangunan dan perluasan permukiman, termasuk di Yerusalem Timur, adalah ilegal berdasarkan hukum internasional, dan kelanjutannya merusak kelangsungan solusi dua negara serta prospek perdamaian permanen,” ujarnya.
Puluhan bangunan milik warga Palestina yang dihancurkan Israel dianggap sebagai bangunan ilegal alias tak memiliki izin. Dua pekan lalu, Mahkamah Agung Israel mengizinkan pembongkaran 60 bangunan, termasuk gudang dan toko, di Yerusalem Timur. Namun, tak ada keterangan apakah rumah pribadi warga Palestina juga turut dibongkar.
Palestina diketahui mendambakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota bagi negara masa depannya. Namun, impian itu kian pudar karena Israel terus melakukan pembangunan permukiman Yahudi di daerah tersebut.
Israel, yang telah mengklaim Yerusalem sebagai ibu kotanya, pernah bersumpah tak akan membagi dua kota suci itu. Hal itu pula yang menjadi ganjalan terbesar bagi perdamaian dan solusi dua negara Israel-Palestina.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/pqlyx7382/eropa-israel-rusak-prospek-perdamaian-dengan-palestina
“Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramalllah mencatat dengan keprihatinan besar pembongkaran oleh otoritas Israel atas properti Palestina di daerah Wadi Yasul di lingkungan Silwan di Yerusalem Timur pada 17 April 2019,” kata Uni Eropa dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/4), dilaporkan laman the Times of Israel.
Uni Eropa pun mengingatkan agar Israel menghentikan proyek pembangunan permukiman di Yerusalem Timur. “Kebijakan pembangunan dan perluasan permukiman, termasuk di Yerusalem Timur, adalah ilegal berdasarkan hukum internasional, dan kelanjutannya merusak kelangsungan solusi dua negara serta prospek perdamaian permanen,” ujarnya.
Puluhan bangunan milik warga Palestina yang dihancurkan Israel dianggap sebagai bangunan ilegal alias tak memiliki izin. Dua pekan lalu, Mahkamah Agung Israel mengizinkan pembongkaran 60 bangunan, termasuk gudang dan toko, di Yerusalem Timur. Namun, tak ada keterangan apakah rumah pribadi warga Palestina juga turut dibongkar.
Palestina diketahui mendambakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota bagi negara masa depannya. Namun, impian itu kian pudar karena Israel terus melakukan pembangunan permukiman Yahudi di daerah tersebut.
Israel, yang telah mengklaim Yerusalem sebagai ibu kotanya, pernah bersumpah tak akan membagi dua kota suci itu. Hal itu pula yang menjadi ganjalan terbesar bagi perdamaian dan solusi dua negara Israel-Palestina.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/pqlyx7382/eropa-israel-rusak-prospek-perdamaian-dengan-palestina
Sri Lanka: Pengebom Dipengaruhi Ide Ekstremis di Australia
Rusia Sambut Inisiatif Trump Dorong Lucuti Senjata Nuklir
Ribuan Suku Asli Brasil Protes Kebijakan Presiden Bolsonaro
AS Diminta Sanksi Saudi karena Eksekusi Mati 37 Warganya
Pengawal Tim Vaksinasi Ditembak, Pakistan Setop Anti-Polio
Keamanan Masjid Selandia Baru Diperketat Selama Ramadhan
AS Lancarkan Serangan Udara di Somalia, 2 Anggota ISIS Tewas
Baby Katherine Lahir, DJ Butterfly Wariskan Akun Instagram Buat Putrinya
Bukan Della Perez atau Aurel, Diego Michiels Bakal Nikahi Gadis Berhijab?
Syahrini dan Reino Bakal Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta, Hotman Paris Diundang?
Rusia Sambut Inisiatif Trump Dorong Lucuti Senjata Nuklir
Ribuan Suku Asli Brasil Protes Kebijakan Presiden Bolsonaro
AS Diminta Sanksi Saudi karena Eksekusi Mati 37 Warganya
Pengawal Tim Vaksinasi Ditembak, Pakistan Setop Anti-Polio
Keamanan Masjid Selandia Baru Diperketat Selama Ramadhan
AS Lancarkan Serangan Udara di Somalia, 2 Anggota ISIS Tewas
Baby Katherine Lahir, DJ Butterfly Wariskan Akun Instagram Buat Putrinya
Bukan Della Perez atau Aurel, Diego Michiels Bakal Nikahi Gadis Berhijab?
Syahrini dan Reino Bakal Gelar Resepsi Pernikahan di Jakarta, Hotman Paris Diundang?
Ibunda Aa Gym Wafat, Pimpinan MPR RI & Gubernur Jabar Berbelasungkawa
Wanita Muda Jerman Ini Tipu Bank di New York Jutaan Dolar
Presiden Bolsonaro Tak mau Brazil Jadi Surga Kaum Gay
Haniyah: Palestina Tidak akan Terima 'Kesepakatan Abad Ini' Trump
Terjadi Penembakan di Sinagog San Diego AS, Satu Orang Tewas
PBB Desak Bantuan Lanjutan untuk Muslim Rohingya
Kemenag Tetapkan 34 Lokasi Rukyatul Hilal di 43 Provinsi
Wasekjen MUI Pertanyakan Film LGBT "Kucumbu Tubuh Indahku" Bisa Lulus Sensor
ARI Gelar Pelatihan dan Simulasi Siaga Bencana untuk Pelajar Sleman
Permintaan Wisata Halal, Nyata Adanya
Wanita Muda Jerman Ini Tipu Bank di New York Jutaan Dolar
Presiden Bolsonaro Tak mau Brazil Jadi Surga Kaum Gay
Haniyah: Palestina Tidak akan Terima 'Kesepakatan Abad Ini' Trump
Terjadi Penembakan di Sinagog San Diego AS, Satu Orang Tewas
PBB Desak Bantuan Lanjutan untuk Muslim Rohingya
Kemenag Tetapkan 34 Lokasi Rukyatul Hilal di 43 Provinsi
Wasekjen MUI Pertanyakan Film LGBT "Kucumbu Tubuh Indahku" Bisa Lulus Sensor
ARI Gelar Pelatihan dan Simulasi Siaga Bencana untuk Pelajar Sleman
Permintaan Wisata Halal, Nyata Adanya