Gamelan Diambil Pemkot, Puluhan Seniman Surabaya Wadul ke Dewan
Posted Date : 17-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 378 kali.
jatimnow.com - Puluhan orang yang tergabung dalam Komunitas Seniman THR mendatangi gedung DPRD Surabaya, Jumat (17/5/2019). Mereka menggelar aksi penolakan relokasi Gedung Kesenian di kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya.
Selain membawa poster, puluhan seniman tersebut juga menggelar aksi teaterikal yang bertujuan memohon kepada wakil rakyat (anggota DPRD Surabaya) untuk membantu menyelesaikan kasus tersebut.
Selain terkait relokasi, para seniman ini juga mengadukan diambilnya alat musik gamelan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dari gedung kesenian tersebut.
Sekretaris Kesenian Irama Budaya Sinar Nusantara, Meymura mengatakan, tindakan pengambilan gamelan tersebut sudah tidak bisa ditolelir lagi.
Meymura menjelaskan, awal bulan Mei ada oknum petugas Pemkot dalam hal ini Disparta Kota Surabaya telah mengambil alat musik gamelan milik pekerja seni dengan alasan yang tidak jelas.
"Pemkot Surabaya sudah arogan dengan seniman. Tindakan ini sudah tidak bisa ditolelir lagi," ungkap Meymura.
Menyikapi hal ini, Ketua DPRD Surabaya, Armudji menilai, tindakan Pemkot Surabaya sangat arogan dengan mengambil alat musik gamelan milik pekerja seni di Taman Hiburan Rakyat (THR).
"Apalagi dengan diambilnya gemelan, ini jelas merupakan penindasan seniman yang dilakukan oleh Disparta Kota Surabaya," kata Armudji saat menerima perwakilan Komunitas Seniman THR, di Gedung DPRD Kota Surabaya, Jumat (17/05/19).
Armudji berjanji akan memanggil Pemkot, dalam hal ini Disparta untuk mengklarifikasi pengambilan alat musik gamelan tersebut.
"Dalam waktu dekat, Disparta Surabaya akan kami panggil," tegas Armuji.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-16080-gamelan-diambil-pemkot-puluhan-seniman-surabaya-wadul-ke-dewan
Selain membawa poster, puluhan seniman tersebut juga menggelar aksi teaterikal yang bertujuan memohon kepada wakil rakyat (anggota DPRD Surabaya) untuk membantu menyelesaikan kasus tersebut.
Selain terkait relokasi, para seniman ini juga mengadukan diambilnya alat musik gamelan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dari gedung kesenian tersebut.
Sekretaris Kesenian Irama Budaya Sinar Nusantara, Meymura mengatakan, tindakan pengambilan gamelan tersebut sudah tidak bisa ditolelir lagi.
Meymura menjelaskan, awal bulan Mei ada oknum petugas Pemkot dalam hal ini Disparta Kota Surabaya telah mengambil alat musik gamelan milik pekerja seni dengan alasan yang tidak jelas.
"Pemkot Surabaya sudah arogan dengan seniman. Tindakan ini sudah tidak bisa ditolelir lagi," ungkap Meymura.
Menyikapi hal ini, Ketua DPRD Surabaya, Armudji menilai, tindakan Pemkot Surabaya sangat arogan dengan mengambil alat musik gamelan milik pekerja seni di Taman Hiburan Rakyat (THR).
"Apalagi dengan diambilnya gemelan, ini jelas merupakan penindasan seniman yang dilakukan oleh Disparta Kota Surabaya," kata Armudji saat menerima perwakilan Komunitas Seniman THR, di Gedung DPRD Kota Surabaya, Jumat (17/05/19).
Armudji berjanji akan memanggil Pemkot, dalam hal ini Disparta untuk mengklarifikasi pengambilan alat musik gamelan tersebut.
"Dalam waktu dekat, Disparta Surabaya akan kami panggil," tegas Armuji.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-16080-gamelan-diambil-pemkot-puluhan-seniman-surabaya-wadul-ke-dewan
Januari-Mei 2019, 68 Teroris Ditangkap Densus 88
Ini Hasil Tes Kejiwaan Terduga Pelaku Mutilasi di Malang
Ketua Dekranasda Arumi Bachsin Buka Pameran Pernikahan Adat Jawa
Ini Penyebab Uang Nasabah KUD Tri Jaya Banyuwangi Terancam Raib
Pasukan Israel Lukai Hampir 50 Warga Palestina Selama Protes Nakba
Polisi Sri Lanka Tangkap 23 Tersangka karena Targetkan Muslim
Anggota Parlemen Austria Setujui Larangan Jilbab di Sekolah Dasar
Pesawat Koalisi Saudi Serang Wilayah yang Dikuasai Pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Ini Hasil Tes Kejiwaan Terduga Pelaku Mutilasi di Malang
Ketua Dekranasda Arumi Bachsin Buka Pameran Pernikahan Adat Jawa
Ini Penyebab Uang Nasabah KUD Tri Jaya Banyuwangi Terancam Raib
Pasukan Israel Lukai Hampir 50 Warga Palestina Selama Protes Nakba
Polisi Sri Lanka Tangkap 23 Tersangka karena Targetkan Muslim
Anggota Parlemen Austria Setujui Larangan Jilbab di Sekolah Dasar
Pesawat Koalisi Saudi Serang Wilayah yang Dikuasai Pemberontak Syi'ah Houtsi di Sana'a
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Stabilkan Harga Bawang Putih di Tulungagung, Bulog Gelar Operasi Pasar
Pria di Mojokerto ini Gondol Kotak Amal Masjid, Aksinya Terekam CCTV
Miris, Mahasiswi Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Kos
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Pikap Bermuatan Sayuran Terguling
Korsel Izinkan Pengusaha Masuk ke Pabrik Bekas Korut
Taiwan, Negara Asia Pertama Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Iran-AS Tegang, Kuwait Peringatkan Risiko Perang Kawasan
Indonesia Prioritaskan Timur Leste Terima Bantuan Teknis
Pria Asal Irlandia Hilang dalam Pendakian di Everest
Nakba, Ketika Rakyat Palestina Menghadapi Hari Kehancuran
Pria di Mojokerto ini Gondol Kotak Amal Masjid, Aksinya Terekam CCTV
Miris, Mahasiswi Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Kos
Kecelakaan di Tol Nganjuk, Pikap Bermuatan Sayuran Terguling
Korsel Izinkan Pengusaha Masuk ke Pabrik Bekas Korut
Taiwan, Negara Asia Pertama Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Iran-AS Tegang, Kuwait Peringatkan Risiko Perang Kawasan
Indonesia Prioritaskan Timur Leste Terima Bantuan Teknis
Pria Asal Irlandia Hilang dalam Pendakian di Everest
Nakba, Ketika Rakyat Palestina Menghadapi Hari Kehancuran